^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Dominikus Diizinkan Menyambut Komuni Pertamanya sebelum Usia Lazim. Persiapan untuk Hari Besar Itu. Resolusi-Resolusinya.
BAB III.
Dominikus Diizinkan Menyambut Komuni Pertamanya sebelum Usia Lazim. Persiapan untuk Hari Besar Itu.
Resolusi-Resolusinya.
Sudah dicatat pada bab sebelumnya bahwa Dominikus memperlihatkan kesalehan luar biasa ketika hadir di Mezbah Suci, namun ada keadaan-keadaan penting terkait Komuni Pertamanya yang patut dipertimbangkan. Terkait disposisi-disposisinya, Dominikus begitu hebat. Dia memahami secara saksama isi katekismus yang perlu diketahuinya. Mengingat usianya, pengetahuannya tajam soal Sakramen Mahaagung. Terlebih, keinginannya menyambut sakramen itu sungguh membara dan tiada habisnya. Maka satu-satunya rintangan adalah usianya, sebab pada waktu itu, anak-anak biasanya tidak diizinkan menyambut Komuni Pertama sebelum menginjak usia sebelas atau dua belas tahun. Savio hanya seorang bocah usia tujuh tahun, dan penampilannya hampir-hampir tak mencerminkan usianya, sehingga pastor parokinya ragu-ragu. Ia meminta nasihat dari para pastor di sekitarnya, dan setelah dengan cermat menimbang-nimbang pengetahuan dan disposisi-disposisi anak laki-laki itu, segala bimbang ragu pun tersingkir, dan Dominikus untuk pertama kalinya diizinkan mengambil bagian dalam santapan para malaikat.
Bocah itu tak sanggup menahan kegembiraannya ketika diberi tahu kabar baik tersebut, dan sukacita adikodrati tampaknya telah merasuki jiwanya. Ia berlari kepada ibunya untuk memberitahukannya; dengan penuh semangat ia menghabiskan waktunya berdoa, atau membaca pengajaran-pengajaran untuk Komuni Kudus; dihabiskannya lebih banyak waktu di gereja daripada sebelumnya, sebelum dan sesudah Misa; ia tampaknya sudah berguyub dengan para malaikat dalam adorasi. Menjelang peristiwa besar dalam hidupnya itu, ia berkata kepada ibunya:
Duka atas yang dia bayangkan sebagai kesalahan-kesalahan masa lalunya begitu mengharukannya, sehingga matanya pun menjadi basah. Ibunya tentu merasa iba melihat sikap-sikap saleh anaknya itu, dan teringat di masa lalu, bahwa anaknya itu terus-menerus menjadi sumber penghiburan baginya, ia menghibur si bocah dengan berkata:
Ketika fajar menyingsing pada hari yang berkesan itu, ia bangun lebih awal dan jauh sebelum waktu yang ditentukan untuk pergi ke gereja, yang dia dapati masih tertutup. Ia berlutut di anak tangganya, seperti biasa, dan mendaraskan doa-doanya sampai pintu gereja dibuka agar anak-anak masuk. Pada saat itu, anak-anak sudah berkumpul bersama. Masih ada yang sedang mengaku dosa. Maka dari itu, supaya ada cukup waktu untuk menjalankan persiapan, pengucapan syukur, perayaan Misa dan penyampaian ceramah, upacara Komuni Pertama akan dilangsungkan beberapa jam kemudian. Dominikus adalah yang pertama sampai untuk menghaturkan salam kepada Allah; dia yang terakhir pergi setelah mengucap Syukur. Seluruh masa ini baginya adalah suatu masa pelepasan diri dari hal-hal duniawi, dan masa berkontak dengan hal-hal surgawi.
Di kemudian hari, ketika ada orang yang menyebut hari Komuni Pertamanya, wajahnya menjadi terang penuh sukacita, seraya berseru:
Bagaikan mengulang hidup yang boleh diteladani semua orang. Dalam buku kecil berisi devosi-devosinya, ia menulis beberapa resolusi (tekad), yang telah saya salin dalam seluruh keaslian dan kesederhanaannya, serta prakatanya dalam bentuk buku harian:
Resolusi-resolusi ini tidak semata-mata ditulis dan lalu disimpan untuk dibiarkan. Dia sering membacanya, itu dia jadikan panduan baginya di sepanjang hayat.
Kalau dari antara pembaca karya kecil ini, kebetulan ada orang yang masih belum menyambut Komuni Pertama, saya sangat menganjurkan mereka supaya menjadikan Savio muda itu sebagai teladan yang mereka panut. Namun terutama, bapak-bapak dan ibu-ibu, serta mereka yang berwenang atas orang muda, hendaknya mereka mengutamakan perbuatan saleh ini; sebab Komuni Pertama yang disambut dengan baik merupakan suatu fondasi moral yang kukuh bagi seluruh hidup yang akan datang; dan bahwasanya akan mengejutkan kalau perbuatan khidmat itu, ketika dilakukan dengan layak, tidak membuahkan kehidupan bajik.
Di sisi lain, banyak orang muda menjadi sumber keputusasaan orang tua mereka serta orang-orang yang membesarkan mereka. Sumber kejahatan ini pada umumnya adalah persiapan Komuni Pertama mereka dilakukan dengan ceroboh, atau sebagian besar diabaikan. Menyambut Komuni Pertama lebih baik ditunda, atau tidak dilakukan sama sekali, daripada dilakukan dengan buruk.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 7-10.
Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 1 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 5 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 5 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 6 bulanBaca lebih lanjut...