^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Anti-Paus Fransiskus: Kebhinekaan Agama Dikehendaki oleh Allah
Tentang teks deklarasi gabungan ini, Fransiskus berkata: “ini adalah suatu teks yang telah dipikirkan secara jujur dan matang”. Nah, deklarasi gabungan tersebut mempromosikan dan mengajarkan bidah bahwa “kemajemukan dan kebhinekaan agama... dikehendaki oleh Allah”. Fransiskus adalah seorang pemurtad.
Fransiskus menyebut para Muslim sebagai “umat beriman” dan lalu mengulangi bidahnya yang keterlaluan bahwa agama-agama yang berbeda “harus berupaya secara aktif, dengan keperkasaan dan keberanian untuk memperdalam kapasitas untuk perdamaian, visi harapan”. Fransiskus lalu berkata bahwa agama-agama sesat “harus terus waspada bagaikan prajurit dari persaudaraan di dalam malam pertentangan. Mereka harus menjadi peringatan yang aktif terhadap umat manusia”
Fransiskus berkata bahwa pertemuannya dengan “orang bijak Islam” adalah “suatu hal yang mendalam”. Sekali lagi Fransiskus menyebut para Muslim sebagai “umat beriman”. Fransiskus menunjukkan bahwa “Dokumen” tersebut yang ia tandatangani bersama sang pemimpin Islam “dipersiapkan dengan renungan dan doa yang memang begitu banyak”. Ia lalu berkata: “Ini adalah Dokumen yang terbentuk dalam selang waktu hampir satu tahun, dengan bolak-balik”. Hal ini membantah ide bahwa Fransiskus tidak tahu banyak tentang dokumen yang ia tandatangani.
Catatan kaki:
[1] L’Osservatore Romano, 8 Februari 2019, hal. 8,10.
[2] L’Osservatore Romano, 8 Februari 2019, hal. 11-12.
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Emirat_Arab
[4] L’Osservatore Romano, 15 Februari 2019, hal. 6.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...