^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Mengapa Neraka Harus Abadi - Video
Terdapat setidaknya satu alasan utama mengapa Neraka harus abadi. Rasa sakit Neraka bersifat kekal, dan tentunya, hal itu adalah bagian dari iman. Yesus membuat hal ini sangat jelas di dalam banyak tempat (di dalam Mt. 25:41; Markus 9:44) dsb. Kekalnya rasa sakit di dalam Neraka ditegaskan pula secara dogmatis oleh Gereja Katolik. Walaupun orang-orang tahu bahwa hal ini diajarkan di dalam Kitab Suci, banyak orang tetap terkejut sehubungan dengan fakta yang mencengangkan ini. Mereka bertanya-tanya bagaimanakah hukuman yang tidak terbayangkan ini adalah hukuman yang adil. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak orang akan berkata bahwa suatu pelanggaran terhadap seorang Raja yang Tidak Terbatas (Allah) pantas dihukum dengan hukuman yang tidak terbatas. Poin tersebut tentunya valid adanya. Tetapi, saya ingin menanggapi perkara ini dari sudut pandang yang berbeda. Berikut adalah pendapat saya tentang mengapa sangat masuk akal bahwa rasa sakit di dalam Neraka harus abadi.
Suatu alasan utama bahwa Neraka haruslah abadi adalah bahwa satu-satunya kondisi yang berarti bagi manusia adalah kondisinya sekarang.
Sebagai contoh, bayangkan anda tinggal di dalam suatu daerah di dunia yang sangat dingin. Andaikan anda memilki penghangat selama sepuluh tahun yang lalu, tetapi pada tahun ini, daerah anda telah terkena bencana dan anda tidak memiliki penghangat sama sekali di tengah-tengah musim dingin. Anda kedinginan dan menggigil. Akankah fakta bahwa anda memiliki penghangat selama sepuluh tahun lalu membuat anda bahagia, sedangkan anda kedinginan pada musim dingin ini? Tidak. Kondisi baik anda selama sepuluh tahun lalu tidak akan membuat anda bahagia sama sekali. Satu-satunya hal yang berarti adalah bahwa anda tidak memiliki penghangat pada musim dingin ini. Memang benar untuk berkata bahwa satu-satunya hal yang berarti bagi anda adalah kondisi anda sekarang.
Demikian pula, andaikan anda tinggal tanpa penghangat selama sepuluh tahun lalu, tetapi akhirnya anda mendapatkan penghangat pada tahun ini. Akankah fakta bahwa anda dulu tinggal tanpa penghangat tahun lalu, dan tahun sebelumnya, membuat anda tidak bahagia, sedangkan sekarang anda duduk dengan nyaman dan hangat? Tidak. Satu-satunya hal yang berarti adalah bahwa anda memiliki penghangat sekarang. Satu-satunya hal yang berarti adalah kondisi anda sekarang.
Kenyataan yang sama berlaku untuk segala hal, termasuk kenikmatan sementara yang diingini oleh orang-orang yang duniawi. Harus ditunjukkan bahwa tidak satu pun dari kenikmatan sementara ini dapat memberikan kebahagiaan yang sejati dan yang abadi, karena manusia diciptakan untuk Allah dan hanya dapat dipuaskan di dalam Allah. Tetapi, poin yang sedang kita diskusikan tetaplah benar sewaktu kita mempertimbangkan hal-hal tersebut. Misalnya, mereka yang menikmati ketenaran yang besar, kekayaan yang berlimpah, atau kesuksesan yang besar, atau pun kecantikan, yang mereka miliki pada masa kini, tidak terganggu oleh fakta bahwa mereka tidak memiliki hal-hal tersebut sepuluh atau dua puluh tahun lalu. Satu-satunya hal yang berarti bagi mereka adalah bahwa mereka terkenal, atau sukses, atau kaya, atau cantik sekarang. Satu-satunya hal yang berarti bagi manusia adalah kondisi sekarang.
Oleh karena itu, andaikata rasa sakit Neraka berakhir di suatu titik, maka, pada titik itu, kondisi seseorang adalah kondisi yang bebas dari hukuman. Ia tidak akan menderita rasa sakit sama sekali. Karena kondisi sekarang adalah satu-satunya yang berarti bagi seorang manusia, hasil akhirnya untuk manusia tersebut adalah ia tidak dihukum sama sekali.
Maka, sewaktu hal ini dipikirkan secara mendalam, adalah suatu hal yang benar bahwa suatu hukuman yang tidak kekal pada akhirnya bukanlah suatu hukuman sama sekali. Karena jika hukuman itu berakhir pada suatu titik tertentu, kondisi akhir manusia tersebut (yang adalah satu-satunya hal yang akan berarti baginya) adalah kondisi yang bebas dari hukuman.
Beberapa orang mungkin menyanggah: bagaimana dengan hukuman-hukuman di dalam Api Penyucian? Hukuman-hukuman tersebut akan berakhir pada suatu titik tertentu, tetapi tentunya tetap merupakan hukuman yang sejati.
Jawabannya adalah hukuman-hukuman Api Penyucian dapat berakhir dengan tidak ada hukuman sama sekali (melainkan kebahagiaan) karena hukuman tersebut sebenarnya setara dengan pendisiplinan yang penuh kasih yang diperuntukkan bagi kebaikan kita yang lebih besar. Hukuman tersebut adalah hukuman yang menyucikan yang diperuntukkan bagi sahabat-sahabat Allah yang meninggal di dalam keadaan rahmat/karunia, dan bukan bagi musuh-musuh Allah. Hukuman-hukuman tersebut bertujuan untuk membuat seseorang pantas mendapatkan kebahagiaan dan pahala yang lebih besar, dan bukan untuk menumpahkan murka dan pembalasan dendam Allah kepada seseorang yang dihakimi-Nya sebagai manusia yang terkutuk pada akhirnya. Oleh karena itu, hukuman-hukuman tersebut berbeda secara kategori dari hukuman pembalasan dendam yang dijatuhkan oleh Allah kepada orang-orang yang meninggal di dalam dosa berat.
Orang-orang yang meninggal di dalam keadaan dosa berat terhadap martabat Allah haruslah dihukum dengan cara yang nyata dan penuh dendam. Hukuman yang dijatuhkan kepada orang-orang tersebut dimaksudkan untuk menumpahkan murka Allah kepada musuh-musuh-Nya.
Seperti yang dikatakan di dalam Ulangan 32:35:
Hukuman semacam itu hanyalah menjadi nyata jika hasil akhirnya setara dengan hukuman, dan bukan suatu keadaan di mana tidak terdapat hukuman. Satu-satunya cara agar hukuman penuh dendam tersebut dapat memiliki hasil akhir yang setara dengan hukuman, dan bukan tiada hukuman sama sekali, adalah melalui suatu kondisi masa kini yang tidak bahagia yang terjadi terus menerus. Itulah mengapa Neraka harus – dan memang – abadi.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...