“Uskup yang disetujui komunis Cina: ‘Cinta untuk tanah air harus lebih besar daripada cinta untuk Gereja'”

lifesitenews.com

“Uskup Cina, John Fang Xingyao, yang memimpin asosiasi gerejawi Katolik yang disetujui oleh komunis, berkata bahwa cinta untuk negara harus melebihi cinta untuk Gereja Katolik.

‘Cinta untuk tanah air harus lebih besa daripada cinta cinta untuk Gereja dan hukum negara di atas hukum Kanonik’, ujar Uskup Fang kepada Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok pada tanggal 26 November di Beijing.

Tujuan untuk pertemuan tingkat tinggi tersebut adalah untuk menyelaraskan ajaran-ajaran teologis Gereja Katolik dengan doktrin komunis. Uskup Fang adalah presiden dari Perhimpunan Patriotik Katolik (PPK), yang merupakan organisasi yang dijalankan oleh pemerintah Cina setara Gereja Katolik ‘bawah tanah’ yang tetap bersekutu dengan Kepausan.

Konferensi tersebut sejalan dengan perintah Presiden Xi Jinping untuk ‘sinisisasi’ atau adaptasi Gereja Katolik kepada persyaratan pemerintahan Cina yang komunis, dan oleh karena itu, menghasilkan ‘sistem ideologi agama dengan sifat-sifat Cina yang sejalan dengan tuntutan waktu.’ Suatu persetujuan yang telah dibuat antara Vatikan dan Cina tahun lalu telah dikritik karena diduga mencapai tujuan-tujuan politik untuk Gereja di atas yang ditetapkan oleh Presiden Xi...

Uskup Fang (66) adalah uskup dari Linyi di provinsi Shandong dan wakil presiden dari Dewan Uskup Cina. Ia juga adalah anggota dari komite nasional untuk Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok (KPPRT), yang merupakan badan legislatif Cina. Ia bukan hanya memimimpin PPK, tetapi juga merupakan wakil presiden dari Dewan Uskup Cina.

Dengan menggunakan alasan yang setara, Uskup Peter Fang Jianping dari Tangshan berkata tahun lalu bahwa orang-orang Katolik harus mendukung sinisisasi agama yang diusulkan oleh Presiden Xi ‘karena kita, sebagai warga negara, harus pertama-tama menjadi warga, lalu memiliki agama dan kepercayaan.’”