St. Yohanes Eudes tentang Iman Katolik dan Keselamatan

St. Yohanes Eudes: “Gereja Katolik yang Kudus tidak pernah menderita dan tidak akan pernah menderita perbedaan keyakinan sehubungan dengan satu pasal pun. Iman Gereja senantiasa sama di sepanjang masa, di segala tempat, dan dalam diri semua anak-anaknya yang sejati. Itulah mengapa iman Gereja satu adanya, satu-satunya iman yang sejati.

Anda harus demikian berhati-hati untuk menjaga iman ini dalam segenap kemurniannya, sebab tanpa iman ini, mustahil adanya untuk berbuat hal apa pun yang pantas mendapatkan Surga: Sine fide impossibile est placere Deo. Barang siapa tidak memiliki iman ini, mungkin mempraktikkan segala kebajikan moral, keadilan, pengendalian diri, kemurnian diri, derma, doa, mati raga, segala praktik ini terlihat secara mencolok bukan hanya di kalangan para bidah, tetapi juga di kalangan orang-orang Mahometan [Muslim] dan pagan. Tetapi karena semua perbuatan baik ini tidak berasaskan iman yang sejati, semua perbuatan baik ini tidak dapat membuat mereka pantas untuk memperoleh Surga ….

Maka sewaktu anda melihat bahwa mereka yang tidak percaya akan Gereja banyak berbuat baik, banyak berdoa, menjalani kehidupan yang ketat, janganlah anda dengan demikian percaya bahwa mereka berada dalam jalan menuju keselamatan, ataupun bahwa mereka dapat diselamatkan dalam keyakinan mereka; anda melakukan dosa yang amat besar, karena perbuatan anda setara dengan percaya bahwa seseorang dapat diselamatkan di luar Gereja, bahwa seseorang dapat memiliki iman tanpa percaya akan Gereja Katolik, atau bahwa seseorang dapat diselamatkan tanpa iman. Sebaliknya, sewaktu anda melihat para umat beriman hidup dalam kekacauan, sewaktu anda menyaksikan bahwa mereka yang harus memberikan teladan baik kepada orang lain adalah orang yang pertama yang membiarkan diri jatuh ke dalam dosa, janganlah anda dengan demikian meragukan iman Gereja; sebab kekacauan itu bukan disebabkan oleh Gereja ataupun doktrinnya. Doktrin Gereja sama murninya dalam hal yang berhubungan dengan moral dan dalam hal yang berhubungan dengan iman. Doktrin Gereja juga mengutuk semua kekacauan dan semua kesalahan.”

Dikutip dari St. Yohanes Eudes, Contrat de l'homme avec Dieu par le saint baptême [Kontrak antara Manusia dengan Allah dalam Pembaptisan Suci], Clermond-Ferrand, Thibaud-Landriot, Librairie, Percetakan Mons. Uskup dan Imam, 1836, hal. 20-21.