^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
St. Tomas tentang Bahasa yang Tidak Dikenal Manusia
… saya sudah berdebat dengan beberapa orang bidah Protestan dan kami pada akhirnya berbicara soal “bahasa roh” dan ada satu orang Protestan yang menunjukkan 1 Kor. 14:2 kepada saya. Saya tidak tahu cara menjawabnya itu bagaimana ….
1 Kor. 14:2 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”
Halo. Kami setuju dengan penjelasan St. Tomas tentang ayat ini. Di 1 Kor. 14:1 dan berikutnya, St. Paulus sedang mengajarkan jemaat di Korintus, bahwa mereka hendaknya tidak menginginkan karunia bahasa roh hanya demi bisa berbicara seperti demikian, namun supaya bisa membangun orang lain. Karena itulah St. Paulus berkata di 1 Kor. 14:2, “Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”
Bahasa roh yang disebutkan di sini dituturkan bukan kepada manusia, namun kepada Allah. Dan yang dimaksud bahasa roh di sini bukanlah bahasa celotehan yang tidak karuan & tak bisa dipahami. Alih-alih, maksudnya adalah bahasa manusia tulen yang tidak dimengerti oleh para hadirinnya (namun hanya dimengerti oleh Allah, Dia yang tentu saja tahu segala bahasa). Seperti perkataan St. Tomas, “ketika orang mungkin berbicara bahasa Jerman kepada orang Prancis tanpa penafsir”. Inti ajaran St. Paulus di sini adalah berbicara dalam bahasa roh demi berbicara seperti itu sendiri tidak berfaedah. Hendaknya bisa dipahami orang lain dan membangun mereka.
Inilah juga alasan St. Paulus berkata demikian:
1 Korintus 14:10-13 – “Ada banyak--entah berapa banyak--macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti. Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku. Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat. Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.”
St. Tomas Aquinas, Komentar tentang 1 Kor. 14:1-4 – “Sehubungan yang kedua, hendaknya dicatat bahwa akibat hanya ada sedikit orang di Gereja perdana yang diberi tugas mewartakan iman Kristus di seluruh dunia, Tuhan menyanggupkan mereka untuk memberitakan firman kepada lebih banyak orang dengan memberi mereka karunia bahasa roh, karunia yang memampukan mereka berkhotbah kepada semua orang. Bukannya mereka bisa berbicara dalam satu bahasa dan dimengerti oleh semua orang, seperti yang dikatakan orang-orang tertentu, namun mereka berbicara dalam bahasa-bahasa berbagai bangsa, dan bahwasanya, bahasa semua orang. Itulah sebabnya sang Rasul berkata, ‘Aku bersyukur kepada Allah karena aku berbicara dalam bahasa kamu semua’, dan dalam Kisah Para Rasul (2:4) diceritakan, ‘Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya.’ Selain itu, banyak orang menerima karunia ini dari Allah dalam gereja perdana. Namun umat Korintus yang sifatnya suka ingin tahu itu lebih menginginkan karunia ini daripada karunia nubuat. Dengan demikian, ketika sang Rasul menyebutkan di sini soal berbicara dalam bahasa roh, yang dia maksud adalah bahasa tak dikenal yang tidak ditafsirkan; seperti ketika orang mungkin berbicara bahasa Jerman kepada orang Prancis tanpa penafsir, orang itu sedang berbicara dalam bahasa roh. Karena itu, semua ujaran yang tak dipahami atau dijelaskan, entah apa pun itu, dengan tepat disebut berbicara dalam bahasa roh.”
St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 3 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 6 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 7 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...