^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
St. Maksimus dari Torino tentang Yohanes 3:5 & Para Katekumen
St. Maksimus dari Torino tentang Yohanes 3:5 & Para Katekumen
St. Maksimus dari Torino adalah seorang Bapa Gereja perdana yang hidup pada abad ke-5. Pada tahun 1784, khotbah-khotbahnya diterbitkan atas perintah Paus Pius VI. St. Maksimus ikut serta dalam sejumlah konsili awal yang penting, termasuk Sinode Roma di tahun 465. Pada konsili tersebut, tanda tangannya muncul setelah tanda tangan Sri Paus. Berikut kutipan menarik dari Santo Maksimus yang mengutarakan iman Gereja, tentang bagaimana katekumen yang tak dibaptis tidak berada di dalam Gereja dan tidak dapat diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan.
St. Maksimus dari Torino, Khotbah 65, sekitar 423 M: “Sebab sebelum seorang katekumen dibaptis, ia menggenang bagaikan air, dingin dan pucat pasi, namun seorang anggota umat beriman penuh tenaga dan merah bagaikan anggur. Seorang katekumen bahwasanya ibarat air yang tak berasa, tak berbau, dan tak bernilai; air yang tak berguna apa-apa, tak sedap sebagai penyegar, dan berlalu tanpa ditadah. Sebab layaknya air yang terlalu lama ditampung terdegradasi unsurnya, membusuk dan membasi, demikian pula katekumen yang terlalu lama sebagai katekumen, terdegradasi batinnya, menjadi tak bernilai dan binasa. Sebab Tuhan berkata, ‘Jika seseorang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, ia tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.’ (Yohanes 3:5) Namun barang siapa tidak masuk Kerajaan niscaya tetap tinggal dalam Neraka.”
Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 mingguBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 mingguBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 1 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 4 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...