^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Sekte Vatikan II vs Gereja Katolik: tentang Penerimaan Komuni Kudus oleh Orang-Orang non-Katolik
Benediktus XVI memberikan Komuni kepada sang bidah terang-terangan, Br. Roger Schutz,[2] pendiri Protestan Taize pada tanggal 8 April 2005
Di dalam bagian-bagian yang sebelumnya tentang bidah-bidah Vatikan II dan Yohanes Paulus II, kami telah membahas bahwa mereka berdua mengajarkan bidah bahwa para non-Katolik dapat secara sah menerima Komuni Kudus. Penting untuk merangkumkan pengabsahan resmi dari sekte Vatikan II atas ajaran yang sesat ini sebagai rujukan yang berguna:
Ia mencatat ‘dampak gerejawi’ dari berbagi sakramen bersama para ‘Ortodoks’. Dampaknya adalah mereka merupakan bagian dari Gereja yang sama.
Terdapat kutipan-kutipan lain yang dapat kami berikan. Hal ini jelas membuktikan bahwa jika para Anti-Paus Vatikan II adalah Paus sejati, Gereja Katolik secara resmi mengajarkan bahwa para bidah dan skismatis dapat secara sah diberikan Komuni Kudus. Tetapi hal tersebut tidak mungkin terjadi karena Gereja Katolik telah mengajarkan secara infalibel hal yang berlawanan.
Gereja Katolik dan Paus-pausnya justru mengajarkan hal yang berlawanan
Untuk 20 abad lamanya, Gereja Katolik telah mengajarkan dengan konsisten bahwa para bidah tidak dapat menerima sakramen. Ajaran ini berakar pada dogma bahwa di luar Gereja Katolik tidak terdapat pengampunan dosa, yang telah didefinisikan oleh Paus Bonifasius VIII. Hal ini juga berakar pada dogma bahwa sakramen-sakramen hanya memberi manfaat keselamatan untuk mereka yang terdapat di dalam Gereja Katolik, seperti yang didefinisikan oleh Paus Eugenius IV.
Hanya kepada mereka yang tetap tinggal di dalam Gereja Katoliklah sakramen-sakramen Gereja berdaya guna menuju keselamatan. Ini adalah dogma! Tetapi dogma ini ditanggalkan oleh Vatikan II di dalam ajarannya yang memalukan bahwa adalah sebuah hal yang sah untuk memberikan Komuni Kudus kepada mereka yang tidak tinggal di dalam Gereja Katolik. Para Paus sepanjang sejarah telah menyatakan bahwa orang-orang non-Katolik yang menerima Ekaristi Kudus di luar Gereja Katolik menerima kutukan.
Seperti yang kita lihat, ini bukanlah sekadar urusan disiplin yang dapat diubah oleh seorang Paus, karena hal ini berhubungan dengan dogma bahwa bidah-bidah terdapat di luar Gereja dan berada di dalam keadaan dosa. Karena mereka terdapat di luar Gereja dan di dalam keadaan dosa, mereka tidak dapat menerima Ekaristi menuju keselamatan (Eugenius IV), tetapi hanya menuju kutukan. Untuk mengubah hukum ini adalah sebuah upaya untuk mengubah dogma.
Faktanya adalah Gereja Katolik tidak dapat secara otoritatif mengajarkan bahwa adalah sebuah hal yang sah bagi non-Katolik untuk menerima Komuni Kudus, seperti halnya ia tidak dapat mengajarkan bahwa adalah sebuah hal yang sah bahwa orang-orang melakukan aborsi. Ide bahwa orang-orang non-Katolik dapat secara sah menerima Komuni Kudus adalah sebuah bidah yang telah dikutuk berulang kali. Hal ini ditentang oleh seluruh sejarah Gereja. Masalah ini sendiri membuktikan bahwa para Anti-Paus Vatikan II bukanlah Paus sejati dan kita di sini berhadapan dengan dua agama yang berbeda (agama Katolik dan para Paus vs agama sekte Vatikan II dan para Anti-Pausnya).
Catatan kaki:
[1] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, oleh Claudia Carlen, Raleigh: The Pierian Press, 1990, Vol. 3 (1903-1939), hal. 317.
[2] Catholic News Service, 2005.
[3] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Sheed & Ward and Georgetown University Press, 1990, Vol. 2, hal. 915-916.
[4] Walter Abbott, The Documents of Vatican II {Dokumen-Dokumen Vatikan II}, New York: The America Press, 1966, hal. 386, dst.
[5] Catechism of the Catholic Church {Katekismus Gereja Katolik}, oleh Yohanes Paulus II, St. Paul Books & Media, 1994, #1401.
[6] Catechism of the Catholic Church {Katekismus Gereja Katolik}, oleh Yohanes Paulus II, hal. 5.
[7] The Code of Canon Law (1983), A Text and Commentary {Kitab Hukum Kanonik (1983), Naskah dan Komentar}, Dikomisikan oleh Canon Law Society of America, Disunting oleh James A. Coriden, Thomas J. Green, Donald E. Heintschel, Mahwah, NJ: Paulist Press, 1985, hal. 609.
[8] The Code of Canon Law (1983), A Text and Commentary {Kitab Hukum Kanonik (1983), Naskah dan Komentar}, hal. 609.
[9] The Encyclicals of John Paul II {Ensiklik-Ensiklik Yohanes Paulus II}, Huntington, IN: Our Sunday Visitor Publishing Division, 1996, hal. 950.
[10] Denzinger, The Sources of Catholic Dogma {Sumber-Sumber Dogma Katolik}, B. Herder Book. Co., Edisi Ketiga puluh, 1957, no. 468.
[11] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 578; Denzinger 714.
[12] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 222.
[13] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 256.
[14] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 364.
Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 4 bulanBaca lebih lanjut...Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 7 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 7 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 8 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...