^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Valentinus, Imam dan Martir
Pesta : 14 Februari
Santo Pelindung para tunangan, orang-orang muda, wanita muda yang akan menikah, para penjelajah, peternak lebah dari Aube – didoakan melawan wabah, ayan, dan kehilangan kesadaran
“Gereja menghormati, pada hari ini, ujar Dom Guéranger (sept. hal. 335), kenangan akan imam kudus ini di Roma, yang menderita kemartiran sekitar pertengahan abad ketiga. Kejadian dari zaman itu membuat kita tidak dapat mengetahui kebanyakan dari keadaan-keadaan dari hidupnya dan penderitaan-penderitaannya ; hanya beberapa yang dapat kita peroleh. Juga, hampir mustahil untuk melacak asal-muasal dari gelarnya sebagai santo pelindung yang masih dimilikinya pada hari ini dan doa-doa yang ditujukan kepadanya.
Sebagai orang Kristiani, Valentinus melalui proses interogasi di hadapan Kaisar Claudius sendiri dan diutus menghadap Asterius, seorang letnan dari prefek dari Roma, yang harus mencari tahu tentang Valentinus. Asterius, yang memiliki seorang anak perempuan asuh, yang buta sejak umur dua tahun, berkata kepada Valentinus: ‘Jika engkau dapat mencelikkannya, aku akan percaya akan Yesus Kristus.’ Sang wanita muda itu dibawa ke depan sang imam kudus itu, yang sambil meletakkan tangannya di mata anak itu, mengucapkan doa ini: ‘Tuhan Yesus Kristus, cahaya dunia, terangilah hambamu.’ Anak perempuan itu segera celik matanya, dan Asterius dibaptis bersama semua keluarganya, yang terdiri dari empat puluh enam orang.
Ketika Kaisar mendengar berita ini, ia memerintahkan agar Asterius serta semua keluarganya ditangkap dan dimartirkan. Sedangkan Valentinus, setelah lama dikurung di dalam sebuah penjara yang sesak, ia pun dipenggal kepalanya di Via Flaminia, di mana Paus Yulius mendedikasikan kepadanya sebuah gereja. Sri Paus juga mendirikan sebuah gereja di dekat Ponte Milvio, di bawah sebutan Santo Valentinus. Pada hari ini, gereja itu sudah runtuh. Tubuh dari sang martir dibawah ke Santa Praxede, dan kepalanya berada di gereja Santo Sebastianus all’olma dan di gereja Santo Valentinus. Beberapa relikuinya dipercayai terdapat di berbagai tempat lain di Roma, dan di beberapa kota di Italia, di Belanda, dan di Mélun, di Prancis.
Menurut Henri Alt, orang Jerman, Santo Valentinus didoakan untuk melawan penyakit ayan, sebab pada waktu penganiayaan, ia dipanggil untuk menyembuhkan seseorang yang menderita ayan untuk membuktikan kebenaran dari doktrinnya. Ia segera menyembuhkannya oleh doanya. Di atas secarik kertas doa berbahasa Jerman, yang berbicara tentang dirinya, Valentinus digambarkan mengenakan pakaian seorang uskup (orang sering kebingungan antara dirinya dengan uskup dari Terni, yang memiliki nama yang sama, dan yang pestanya dirayakan pada tanggal 14 Februari). Di kakinya meringkuk seorang pria yang menderita ayan di atas tanah. Santo Valentinus memberkatinya dan dengan pasti mengembalikan kesehatannya.
Di balik kertas ini, terdapat doa berbahasa Jerman melawan sakit ayan:
Pandanglah, ya Allahku, jasa-jasa dari uskup dan martir sucimu, Valentinus, yang, oleh cinta untuk-Mu, telah membenci segala murka dan amarah sang musuh, ia yang telah menderita sebagai pahlawan pencambukan, pahitnya penjara dan bahkan kematian, demi membawa kepada kandang domba domba-domba yang tersesat, buatlah agar kami semua, yang memohon perantarannya, kami oleh doa-doanya dibebaskan di dalam lembah air mata ini dari segala serangan ayan, dan agar kami memperoleh sukacita surgawi. Amin…”[1]
Catatan kaki:
[1] Diterjemahkan dari sumber berbahasa Prancis:
Louis du Bror de Segange, Les saints patrons des corporations et protecteurs [Santo-Santa Pelindung], T. I, Paris, Librairie Bloud et Barral, Disetujui oleh Pierre, Uskup dari Moulins tanggal 19 November 1886, hal. 140-141.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 5 bulanBaca lebih lanjut...