^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Sahabat-Sahabat Karib Dominikus Savio
BAB XVII.
Sahabat-Sahabat Karib Dominikus Savio.
Dari banyak hal yang sudah disebutkan, kesimpulan yang akan ditarik adalah Dominikus bersahabat dengan semua orang, dan dipandang sebagai teman oleh semua orang. Seandainya orang tidak merasa tertarik kepadanya dalam suatu cara tertentu, mustahil tidak memperlakukannya dengan cara hormat. Sikap-sikapnya baik sekali, sebagian karena karunia-karunia lahiriahnya, sebagian karena latihan serta usaha-usahanya, sehingga ia sering ditugaskan menangani anak laki-laki yang perlu perhatian khusus dan penanganan yang cakap, supaya dia bisa secara bertahap menuntun anak-anak itu mencapai standar yang maju di Oratorium. Dalam menjalankan tugas-tugas ini, Dominikus terutama andal menggunakan setiap kesempatan yang datang, entah pada waktu istirahat, atau ketika sedang berjalan-jalan, atau di gereja.
Namun, kalau ia dipandang sahabat oleh anak laki-laki secara umum, ia lebih istimewa lagi bagi mereka yang terasosiasi dengannya dalam Sodalitas Maria Dikandung Tanpa Noda. Mereka ini adalah rekan kerjanya, penasihatnya dan sahabat-sahabat karibnya. Mereka berhimpun bersama untuk melakukan devosi-devosi tambahan, percakapan-percakapan serta pengaturan-pengaturan mereka, diskusi-diskusi mereka soal anak-anak yang diserahkan kepada perhatian mereka agar dibimbing secara khusus, serta semua hal lain mengenai kerasulan atas para anggota Sodalitas tersebut, dan yang luas cakupannya. Rapat-rapat serta usulan-usulan ini dibuat dengan persetujuan Direktur, namun dilangsungkan oleh para anak laki-laki itu sendiri.
Savio adalah penggerak utama dalam pertemuan-pertemuan ini, dan dia bahkan dipandang sebagai guru dan “roh pembimbing”. Namun, ada beberapa anggota terkemuka yang sangat mirip dia dalam semangat dan kesalehan, dan dalam kecakapan serta kemampuan-kemampuan dalam membantu pelatihan sahabat-sahabat mereka yang lebih muda. Banyak dari mereka ini masih hidup dan terlibat dalam imamat, atau dalam posisi-posisi terkemuka; mungkin tidak pantas untuk berbicara tentang mereka secara langsung. Namun saya kira akan berguna untuk menyorot dua orang dari antara mereka yang sudah dipanggil menghadap Bapa yang Kekal. Mereka Bernama Kamilus Gavio dan Yohanes Massaglia. Kamilus hanya tinggal di Oratorium dua bulan, namun cukup lama untuk meninggalkan kenangan yang langgeng.
Kesalehan Kamilus dulu selalu menonjol, dan bersama kesalehannya ini, ia punya talenta-talenta luar biasa, terutama dalam hal seni lukis dan seni patung; sedemikian rupa sehingga kotamadya Tortona, kota asalnya, menganugerahkannya beasiswa supaya bisa datang ke Sekolah Torino, untuk melanjutkan studinya serta pelatihan keseniannya.
Tidak lama sebelum sampai di Oratorium, Kamilus sembuh dari penyakit parah. Ini tentu saja menyebabkan hidupnya begitu hening dan menyendiri, sebab ia waktu itu pada dasarnya satu-satunya yang sedang dalam tahap pemulihan, dan jauh dari rumahnya serta sahabat-sahabatnya. Terlebih, dia sama sekali tidak kenal anak-anak di Oratorium, dan semua kondisi ini membuatnya lebih sebagai penonton, alih-alih mitra dalam permainan, dan Kamilus sering terlihat memandang dengan tatapan yang jauh dan abstrak. Savio pun segera berkenalan dengannya dan mulai bercakap-cakap. Segera, ia mendapatkan fakta-fakta utama tentang kehidupan si anak, termasuk penyakitnya baru-baru itu. Namun, perkara penyakitnya ini lebih baik digambarkan dalam perkataan para pembicaranya yang sebenarnya. Si pendatang baru ini telah secara singkat menjelaskan tentang penyakitnya, yang berhubungan dengan jantung lemah dan telah membawanya dekat dengan ajal.
Savio tidak butuh lebih dari percakapan ini untuk menjadi yakin bahwa kenalan barunya ini dikaruniai dengan kesalehan luar biasa, dan ia diam-diam bersukacita karena anak itu bergabung dalam Oratorium; oleh sebab itulah Dominikus menimpali tanggapan anak laki-laki itu dengan berkata:
Anak baru itu setuju dan dilangsungkanlah diskusi tentang arahan ke depannya. Savio memberi tahu Kamilus, bahwa di Oratorium, bagian utama kekudusan adalah berbahagia; bahwa anak-anaknya berupaya sebaik mungkin untuk menghindari dosa, menganggap dosa sebagai musuh besar, melakukan segala tanggung jawab sebaik-baiknya, dan melaksanakan amal kesalehan dengan saksama. Servite Domino in laetitia (Mengabdilah pada Tuhan dalam sukacita) harus menjadi motto kita.
Nasihat Dominikus ini tampak menetes bagaikan salep penyembuh pada jiwa Kamilus. Ia menjadi rekan karib Dominikus, dan dari Dominikus, ia belajar rahasia-rahasia besar kekudusan yang telah diperolehnya sendiri. Dengan bimbingan seperti itu, dan dengan sikap serta kehendak baiknya sendiri, tidak mengejutkan kalau ia membuat perkembangan yang cepat dalam kebajikan, sehingga menjadi tersohor di antara mereka semua yang juga standar kesaksamaan serta kesalehan yang sangat tinggi.
Namun, kemajuan cepatnya dalam kesalehan bagaikan perjalanannya yang lekas menuju Surga. Penyakit yang telah dijelaskannya kepada Dominikus itu meninggalkan dampak-dampak yang tak bisa diangkat dengan pertolongan medis, dan segera jelas bahwa dia berada dalam keadaan yang sangat berbahaya. Setiap perhatian dari para dokter dan sahabat didapatkannya, namun sia-sia belaka. Sudah tiba saatnya bagi dia untuk berjumpa Tuhan Allah yang Kehendak-Nya telah begitu setia dia kejar dan lakukan, dan usai menyambut Sakramen-Sakramen dengan penuh kebangunan, ia wafat di tanggal 30 Desember 1856.
Dominikus konsisten menemaninya dalam menghadapi penyakitnya itu, dan siap sedia mengawasinya semalaman, namun dia tak diizinkan berbuat demikian. Ketika diberi tahu bahwa sahabatnya itu meninggal dunia, Dominikus meminta untuk pergi melihat jasadnya, dan menatap wajah temannya itu, ia berkata penuh emosi:
Sodalitas Maria Dikandung Tanpa Noda punya peraturan-peraturan khusus untuk doa-doa dan Komuni-Komuni yang akan dipersembahkan bagi para anggota yang meninggal, dan Dominikus segera mengatur pelaksanaannya. Kata-kata serta anjuran-anjurannya kepada para sahabatnya di kesempatan ini berat seperti biasa; itu senantiasa diperlihatkannya terkait perihal kehidupan rohani, yang selalu dia yakini kepentingannya.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 63-67.
Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 4 mingguBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 2 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...