“Peragaan Busana Satanik di dalam Gereja Pada Pekan Mode London” (2017)

vigilantcitizen.com

(Berita orisinal diterbitkan pada tanggal 24 September 2017)

“Perancang busana asal Turki yang bernama Dilara Findikoglu menampilkan koleksi Musim Semi/Panas 2018-nya pada Pekan Busana London, suatu acara yang kira-kira setara dengan Misa Hitam satanik. Memang benar bahwa acara itu berlangsung pada altar Gereja St. Andreas di London dan menyertakan simbolisme okultik serta satanik yang berat. Pendek kata, acara itu merupakan intisari dari dunia busana.

Walaupun Dilara Findikoglu dilaporkan adalah seorang “pemberontak yang baru dan tampaknya akan sukses dari dunia mode,” ia sepenuhnya sejalan dengan filsafat industri tersebut. Ia sama sekali tidak memberontak, ia melakukan hal yang persisnya “mereka” inginkan bagi dirinya untuk diperbuat.

Itulah sebabnya, para selebriti seperti Rihanna, FKA Twigs, dan Grimes terlihat mengenakan busana buatan Findikoglu.

Peragaan busana terakhirnya menampilkan artis Brooke Candy (video-videonya penuh dengan gambar-gambar MK) dan artis busana lintas kelamin Violet Chachki.

Brooke Candy berjalan di atas jalur peragaan busana. Untuk acara ini, Gereja itu diubah menjadi suatu bait okultik. Secara lebih persisnya, diubah menjadi suatu loji Masonik.

Latar belakang acara itu pada dasarnya adalah semacam gado-gado berbagai gambar yang terinspirasi oleh tema Masonik. Pada setiap sisi, terdapat pilar kembar Masonik. Antara pilar-pilar tersebut, terdapat huruf G di dalam sebuah segi lima yang terbalik. Di bawahnya, terdapat Mata yang Melihat Segalanya di dalam sebuah segi enam. Juga ada mistar dan jangka Masonik di dalamnya. Pada akhirnya, jalur peragaan busana itu berpolakan papan catur. Berikut sebuah lukisan Masonik klasik sebagai perbandingannya.

Skema emblem Masonik.

Dengan latar belakang yang amat bersifat okultik ini, para model berbusanakan dan beriaskan berbagai jenis simbol. Tentunya, semua ini harus dikombinasikan dengan agenda masa kini: androgini dan pengaburan jenis kelamin.

Sigil adalah suatu simbol yang terukir atau terlukis, yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Istilah ini umumnya telah mengacu kepada gambaran tanda tangan dalam bentuk gambar dari sesosok iblis atau entitas lainnya dan digunakan di dalam upacara ilmu sihir.

Sigil yang satu ini, yang ada di dahi model itu sangat mengingatkan akan Sigil Lucifer.

Sebuah kalung yang memuat Sigil Lucifer (juga disebut sebagai meterai Setan).

Pendek kata, sang model pada dasarnya adalah seorang “mempelai Setan”.

Dari sudut pandang sejarah, sebuah Misa Hitam adalah suatu ritual yang bercirikan pemutarbalikkan Misa Tradisional Berbahasa Latin yang dirayakan oleh Gereja Katolik Roma dan penistaan terhadap benda-benda Kristiani demi tujuan-tujuan Satanik. Kenyataan bahwa para model ini berjalan di dalam sebuah Gereja sambil mengenakan tanduk Setan mengingatkan akan konsep Misa Hitam.

Orang yang tampak riang ini berjalan sambil mengenakan sepasang tanduk setan yang terbuat dari rambut. Juga, ada sebuah sigil yang tergambar di wajah model itu.

Terdapat pengaruh dari musik rok punk. Tetapi, pengaruh yang terbanyak adalah tanda mata tunggal.

Di sisi kiri, terdapat simbol Tengkorak dan Tulang-belulang – lembaga rahasia elite.

Logo awal dari lembaga Tengkorak dan Tulang-belulang.

Pria muda yang berpakaian berpakaian seperti vampir ini memiliki sigil yang tergambar di dahinya. Di jubahnya, tampak seperti gambar malaikat jatuh. Lucifer adalah seorang malaikat jatuh.

Terdapat sepasang salib terbalik di baju pria ini.

Peragaan busana ini merupakan gambaran yang sempurna dari benak pikiran industri mode pada zaman ini. Industri ini bukanlah semata-mata tentang “pakaian” atau “mode”, melainkan acara-acara ritual, suatu upacara artistik yang merayakan benak pikiran satanik dari elite okultik.

Selagi mereka berjalan dengan sigil-sigil magis, simbol-simbol okultik, dan berbagai hiasan ritual di sekujur tubuh mereka, para model berubah menjadi benda-benda yang terisikan ilmu sihir, dan menjadikan “peragaan busana” ini – yang berlangsung di dalam sebuah Gereja – menjadi suatu ritual satanik dengan kekuatan gaib yang besar.”