^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Para pemimpin Katolik di Tanah Suci cela meningkatnya serangan Yahudi terhadap orang Kristen, tempat suci”
lifesitenews.com
“Seorang turis Yahudi asal Amerika diringkus di Yerusalem hari Jumat akibat merusak sebuah patung Yesus Kristus di Gereja Penderaan, stasi pertama dari Via Dolorosa, atau Jalan Salib.
Seperti yang dijelaskan dalam pernyataan dari para Frater Fransiskan Kustodi Tanah Suci, seorang ‘Yahudi radikal masuk ke dalam Gereja’ dan lalu merobohkan patung Kristus dan lalu ‘mencoreng wajah patung itu’ sebelum ia lalu ‘dihentikan oleh penjaga pintu tempat suci itu’ sampai waktu polisi datang.
Para Frater Fransiskan lalu secara publik mencela bagaimana kejadian-kejadian semacam ini telah meningkat pada pekan-pekan terakhir ini, termasuk ‘sekelompok Yahudi religious yang memasuki Gerbang Baru’ dekat kantor pusat mereka dan menyerang para turis sambal melakukan tindak vandalism, ‘dengan melempar kursi, meja dan gelas, dan mengubah wilayah Kristen itu menjadi suatu medan perang.’ Menurut para Ordinaris Katolik Tanah Suci, polisi tidak datang selama satu jam, sewaktu mereka pada akhirnya ‘mengamankan para penyerang.’
Kejadian-kejadian lainnya yang disebutkan termasuk penistaan terhadap kuburan Kristiani di Yerusalem dua pekan lalu. Coret-coretan tembok yang bertuliskan, ‘Matilah Orang Kristen’ tertulis pada dinding biara wilayah Armenia, dan vandalisme dilakukan kepada suatu pusat Maronit.
‘Kami mengikuti rentetan tindak kebencian dan kekerasan yang serius dan semakin meningkat terhadap komunitas Kristiani di Israel ini dengan penuh khawatir dan sangat mengecamnya,’ lanjut para Fransiskan.
‘Bukan kebetulan bahwa legitimisasi untuk diskriminasi dan kekerasan dalam pendapat publik serta dalam lingkungan politik Israel pada saat ini juga terwujud dalam tindak-tindak kebencian dan kekerasan terhadap komunitas Kristiani,’ imbuh mereka.
Pada bulan Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil sumpah pengangkatan jabatan untuk keenam kalinya bersama ‘pemerintahan yang paling sayap kiri’ dalam sejarah negara itu, termasuk para menteri yang kuasa yang menganut pandangan-pandangan ‘rasis dan supremasis Yahudi’, menurut Axios.
Sementara kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan terhadap orang Kristen dan tempat suci mereka meningkat di wilayah tersebut, serangan semacam itu bukanlah fenomena baru. Nyatanya, otoritas Israel mengadopsi kebijakan yang disengaja untuk menghancurkan, menjarah, dan menistakan gereja-gereja di Palestina selama dan setelah perang tahun 1948 ketika negara itu didirikan.
Bahkan hari ini, ada laporan tentang individu dan kelompok Yahudi radikal di Yerusalem yang meludahi orang Kristen, mengganggu doa mereka dan kemungkinan besar membom properti mereka, perbuatan yang secara rutin dikutuk oleh otoritas Gereja.
Pada tahun 2015, para teroris Yahudi menjadi berita internasional ketika mereka membakar Gereja Penggandaan Roti dan Ikan di Tabgha, Galilea, di mana Yesus Kristus melakukan salah satu dari dua mukjizat yang tercatat dalam Injil.
Dan serupa dengan kurangnya investigasi dan penuntutan terkait kejahatan teroris sayap kiri di Amerika Serikat — entah apakah mereka merupakan bagian kejahatan teroris Black Lives Matter tahun 2020, atau tindakan teroris proaborsi pada tahun 2022 — kejahatan terhadap orang Kristen di Israel dan wilayah Palestina di bawah penjajahan militer Israel hampir tidak pernah terpecahkan ...
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, para pemuka agama Yahudi di Israel mengabarkan dukungan terhadap kelompok teroris Yahudi yang membakar gereja Kristen dan biasanya menistakan sasaran mereka ini dengan coret-coretan tembok, dan bahkan mengancam akan membunuh umat Kristen di wilayah tersebut.
Pada bulan Desember 2021, para pemimpin Katolik, Ortodoks dan Protestan di Tanah Suci memberi peringatan publik melalui surat resmi yang membahas ‘kejadian serangan fisik dan verbal yang tak terhitung jumlahnya terhadap para imam dan klerus lainnya, serangan terhadap gereja-gereja Kristen dengan tempat-tempat suci yang secara berkala dirusak dan dinistai, serta intimidasi yang terus-menerus terhadap orang-orang Kristen setempat.'
Mereka menyebut taktik-taktik teroris ini sebagai 'upaya sistematis untuk mengusir' orang Kristen 'keluar dari Yerusalem dan bagian-bagian Tanah Suci yang lain' sambil meratapi dengan 'keprihatinan yang mendalam' bagaimana 'komitmen yang dinyatakan pemerintah Israel untuk menegakkan tempat tinggal yang aman dan terjamin bagi orang Kristen di Tanah Suci … dikhianati oleh kegagalan para politisi lokal, pejabat dan lembaga penegak hukum untuk mengekang aktivitas [kekerasan] kelompok radikal.’ ...
Sementara di Amerika Serikat, jumlah orang dewasa yang mengidentifikasi diri sebagai orang Kristen telah menurun, mereka masih merupakan mayoritas yang besar yaitu 69%. Namun, seperti yang dijelaskan oleh penulis terlaris John Mearsheimer dan Stephen Walt (The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy, 2007), para pembayar pajak asal Amerika memberi 'Israel jenjang dukungan yang jauh lebih besar daripada jumlah yang diberikan kepada negara lain,' saat ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, $3,8 miliar per tahun, meskipun jajak pendapat di AS menemukan bahwa ‘kemurahan hati’ semacam itu tidak populer.”
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 6 bulanBaca lebih lanjut...