^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ensiklik Neminem Vestrum - Paus Pius IX, 1854 - Tentang Perselisihan Bangsa Armenia Katolik
NEMINEM VESTRUM
SURAT ENSIKLIK DARI BAPA SUCI KITA PAUS PIUS IX.
KEPADA PARA USKUP, IMAM, SERTA PARA UMAT DARI BANGSA ARMENIA KATOLIK DI KONSTANTINOPEL
SRI PAUS PIUS IX.
Saudara-Saudara yang Terhormat dan Para Putra yang Terkasih, salam dan berkat apostolik.
1. Anda sekalian tahu, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang Terkasih, betapa besarnya kasih sayang yang kebapaan yang dimiliki oleh para Paus Roma, sejak dari zaman-zaman yang terdahulu, untuk bangsa Armenia, kasih yang mulia yang ditunjukkan dengan berbagai cara, dan betapa besarnya perhatian, betapa besarnya kecermatan yang dengannya mereka berusaha untuk membawa bangsa ini untuk berpulang kepada kesatuan Katolik. Anda tidak mengabaikan pula buah yang telah dipetik oleh para pendahulu Kami dari begitu banyak upaya yang tiada hentinya dikerahkan, tidak pun sukacita mereka sewaktu mereka mendapatkan keberuntungan untuk melihat sejumlah besar orang Armenia, yang telah kembali kepada pengakuan akan kesatuan Katolik, tetap tinggal di dalamnya dengan kokoh dan tak tergoyahkan.
Anda sekalian mengetahui besarnya kebajikan yang mengagumkan dari umat Armenia Katolik serta betapa nama mereka dimuliakan karena mereka telah, pada masa-masa yang sukar, bahkan sampai saat hidup mereka terancam bahaya, dengan penuh keberanian menderita segala jenis nestapa untuk membela dan mengakui kesatuan dari iman Katolik. Cinta dan semangat mereka untuk iman ini telah membakar hati mereka, dan Takhta Apostolik ini pun telah, dengan penuh ketekunan, selalu memberikan kepada mereka segala pertolongan yang membuatnya mungkin untuk memenuhi, dalam suatu cara atau yang lain, berbagai jenis kebutuhan mereka dan terutama kebutuhan-kebutuhan rohani mereka, sesuai dengan ritus mereka sendiri. Karena hierarki keuskupan para pastor, yang telah dipulihkan sejak lama, hanya dapat dipertahankan di negara-negara yang amat terasing dari panggung penganiayaan, di dalam kekhawatirannya terhadap kesejahteraan rohani orang-orang Armenia yang berdiam di Konstantinopel dan di provinsi-provinsi sekitarnya di mana para Uskup tidak dapat tinggal, Takhta Suci ini tidak percaya bahwa ia boleh mengabaikan sama sekali hal-hal yang mampu menjamin keselamatan mereka. Itulah mereka Takhta Suci berusaha dengan tiada hentinya, di satu sisi untuk membentuk demi bangsa anda para imam yang amat baik, dengan menggunakan Kolese Romawi Kami, dan di sisi lain untuk membangkitkan di dalam hati para murid yang muda, terutama mereka yang memimpin kongregasi-kongregasi religius, keinginan untuk bekerja dengan penuh semangat demi kebaikan rohani dari bangsa anda.
2. Anda sekalian ingat, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang terkasih, bagaimana, sejak keadaan-keadaan mengizinkannya, Takhta Apostolik ini menugaskan di Konstantinopel seorang pastor Armenia yang menyandang jabatan keuskupan, dan bagaimana, di kemudian hari, karena para umat Armenia Katolik, berkat kemurahan dari Kaisar Turki yang berdaulat, telah memperoleh kebebasan yang, melalui kesatuan jiwa-jiwa, akan membuat agama Katolik berkembang dan memberikannya suatu semangat yang baru, sebuah takhta Keuskupan Agung dan Primat telah didirikan bagi mereka di kota yang sama itu, agar mereka memiliki Uskup Agung mereka sendiri. Semua hal itu dibuktikan oleh surat-surat apostolik dari pendahulu Kami Pius VIII.[1] Semua orang juga mengenali perhatian-perhatian yang diberikan tanpa kenal lelah dan yang amat istimewa dari pendahulu Kami yang langsung, Gregorius XVI, dari kenangan yang berbahagia, untuk membangun kembali yang dioses yang luar biasa dan untuk semakin memperoleh kebaikan dan kesejahteraan yang lebih besar bagi orang-orang Armenia Katolik. Bagi Kami, sewaktu oleh suatu rencana yang tak terselami dari Allah, Kami telah diangkat kepada takhta yang agung dari sang Pangeran para Rasul ini, dengan merangkul oleh pikiran dan hati Kami segenap dunia Katolik, Kami mengerahkan, dengan segera dan penuh kasih, upaya-upaya dari perhatian Kami yang kebapaan terhadap bagian yang mulia dari bangsa Armenia Katolik itu….
Karena Kami sungguh ingin memperolehkan kebaikan yang terbesar bagi bangsa anda, Kami menugaskan saudara Kami tersebut [Inosensius, Uskup Agung dari Sidon] untuk melakukan investigasi-investigasi yang amat teliti terhadap keadaan di mana bangsa anda berada dan untuk memberitahukan kepada Kami hasilnya, agar setelah menimbang segala hal dengan matang, Kami mampu mengambil keputusan-keputusan yang paling layak demi kebaikan rohani dari bangsa anda. Saudara Kami pun menuntaskan tugas yang diembankan kepadanya dan setelah ia memberikan kepada Kami segala informasi yang telah dikumpulkannya dengan begitu cermat, Kami menyetujui berbagai dekret yang dikeluarkan dari Saudara-Saudara Kami yang terhormat, para Kardinal dari Gereja Roma yang Kudus, dari Kongregasi Propaganda, dan, antara lain, dekret yang mengecam Serikat yang disebut Nasional, yang tentangnya Kami perkirakan dengan benar akan menghasilkan akibat-akibat yang berbahaya yang begitu besar jumlahnya. Kami lalu menerbitkan surat apostolik yang olehnya Kami mulai melaksanakan apa yang telah menjadi tekad dari Pendahulu Kami, Pius VIII, dan membuat lima Keuskupan baru dari ritus Armenia, yang di antaranya terbagi suatu bagian besar dari dioses Konstantinopel yang kuno dan besar.
3. Kami mengharapkan, melalui perhatian-perhatian kebapaan yang begitu banyak, untuk membawa provinsi gerejawi Armenia yang baru itu kepada suatu keadaan yang berkembang dan sejahtera, sewaktu Kami mendapatkan kabar yang amat menyakitkan tentang benih-benih perpecahan yang berbahaya, yang telah ditaburkan sejak lama oleh musuh di tengah-tengah bangsa anda, yang semakin hari tumbuh semakin besar, dan tidak pun sedikit jumlah orang yang, untuk menimbulkan perpecahan, memalsukan upaya-upaya yang sama yang diambil oleh Takhta Apostolik untuk memastikan kebaikan anda yang terbesar. Perpecahan ini yang selamanya disesalkan semakin berkembang sewaktu masing-masing dari kedua belah pihak, melalui tulisan-tulisan yang tersebar di antara orang-orang, mulai mendiskusikan secara terbuka dan secara publik pertanyaan-pertanyaan religius. Tulisan-tulisan ini, yang dituliskan dalam gaya bahasa yang bersemangat dan penuh kekerasan, dan yang memuat dalil-dalil yang sama sekali bertentangan dengan kasih Kristiani, sepenuhnya berlawanan dengan pelestarian dari suatu keharmonisan bersama; tulisan-tulisan ini telah diterbitkan tanpa sepengetahuan Takhta Apostolik dan bertentangan dengan kehendaknya, sebagaimana melalui perintah-perintah Kami hal itu telah dinyatakan berulang kali melalui surat-surat dari Kongregasi Propaganda. Anda sekalian mengenali skandal-skandal apa yang terjadi setelahnya, yang sangat merugikan bangsa anda, dan betapa besar kesegeraan Kami untuk mengerahkan segala usaha Kami untuk mengakhiri diskusi-diskusi serta pertikaian-pertikaian itu dan untuk memberantas benih-benihnya sampai ke akarnya.
4. Kami amat terhibur karena Kami telah melihat usaha-usaha Kami yang pertama mencapai tujuan yang diharapkan. Antonius, Uskup Agung anda dari Konstantinopel, serta Julianus, Uskup Agung dari Petra in partibus infidelium, Vikaris Apostolik Kami untuk para umat beriman dari ritus Latin, datang kepada Kami, Saudara-Saudara yang Terhormat; setelah menyingkapkan kepada Kami segala hal, mereka sepenuhnya bermufakat, dan dengan persetujuan Kami, mereka menerbitkan resolusi mereka bersama. Dan semoga Allah berkenan, agar demi penghiburan terhadap hati Kami yang kebapaan, semua ordo dari bangsa anda, dengan kesegeraan yang sama, membantu harapan-harapan Kami dalam hal-hal yang telah diupayakan untuk diperintahkan dan diperkenalkan oleh Kongregasi Propaganda Kami! Semoga Allah berkenan agar semua orang menerima dengan penuh kepercayaan perintah-perintah serta nasihat-nasihat yang telah Kami berikan secara khusus demi kebaikan anda bersama! Kami sekarang tidak perlu meratapi bencana-bencana serta kejahatan-kejahatan yang begitu besar yang telah menimpa diri anda, yang memenuhi hati Kami dengan dukacita, yang penyebab utamanya adalah perpecahan-perpecahan anda.
5. Karena Kami melihat bahwa pembantahan serta perselisihan itu belum tuntas, Kami memerintahkan agar Kongregasi Propaganda Kami memperoleh dengan amat waspada dan dengan amat segera pengetahuan yang mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan, baik yang lama, maupun yang baru-baru ini, yang mengguncang bangsa Armenia, dan agar Kongregasi itu mencermatinya serta mengkajinya dengan segala perhatian dan keberhati-hatiannya yang terkenal, di dalam pertemuan yang berturut-turut dari Saudara-Saudara Kami yang Terhormat, para Kardinal dari Gereja Roma yang Kudus yang ikut serta di dalamnya. Dalam kekhawatiran terhadap perkara ini, Kami sendiri memimpin perhimpunan ini dan setelah Kami mengambil pendapat dari para Kardinal yang sama ini, Kami telah mengungkapkan keputusan Kami atas poin-poin yang utama dari pernyataan-pernyataan di atas, tanpa mengabaikan sementara itu untuk memohon, melalui doa-doa dalam ketekunan dan semangat kepada Allah yang Maharahim, agar pertolongan rahmat-Nya yang Mahakuasa memujarabkan apa yang telah Kami lakukan yang satu-satunya tujuannya adalah kebaikan jiwa-jiwa anda. Karena Kami hanya menginginkan untuk menjamin kebaikan dan ketenteraman anda, Kami telah mencari segala hal yang dapat memampukan Kami untuk mencapai tujuan yang begitu bermanfaat itu.
Karena Kami mengetahui kejahatan yang telah semakin membesar yang menimpa bangsa anda terutama setelah penerbitan tulisan-tulisan yang disebutkan di atas dan penyebarannya di antara orang-orang, Kami telah memerintahkan agar setelah penelitian yang cermat, tulisan-tulisan yang utama dari tulisan-tulisan tersebut akan dilarang dan dikutuk, dan di samping itu Kami amat mengecam segala hal lain yang berhubungan dengan perkara ini dan yang telah diterbitkan baik sebelum, atau setelah apa yang telah Kami ujarkan, dalam bahasa apa pun karya tulis tersebut dikarang, bahasa Armenia, bahasa Armenia vernakular, bahasa Italia, bahasa Prancis atau bahasa lainnya. Semua terbitan itu hanya akan menyebabkan suatu kebencian timbal balik, yang bertentangan dengan kasih Kristiani. Kami telah, di samping itu, mengerahkan segala perhatian Kami agar di dalam Seminari Konstantinopel, pendidikan para imam menjadi semakin hari semakin membaik, dan agar di dalam biara-biara, suatu aturan yang lebih baik semakin ditaati. Kami telah memerintahkan kepada Kongregasi Propaganda Kami untuk membuat sebuah dekret yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, dan Kami memerintahkan agar dekret tersebut ditaati dengan amat berhati-hati di dalam semua bagiannya.
6. Untuk menyudahi segala kontroversi serta kecurigaan tentang doktrin-doktrin para Biarawan Mekhitaris yang tinggal di Venesia, Kami ingin agar anda mengetahui bahwa para Biarawan ini mengirimkan kepada Kami suatu pengakuan dan penyataan yang amat baik tentang doktrin Katolik, yang disertai dengan tanda tangan yang diwajibkan, yang bagi Kami merupakan sumber penghiburan yang amat besar dan yang jauh melampaui harapan-harapan Kami. Mereka bukan hanya membuat dengan setulus hati, dan dalam kata-kata yang persis, pengakuan bahwa mereka menerima semua peraturan dan dekret yang telah dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan oleh para Paus Roma dan Kongregasi-Kongregasi Suci, terutama yang melarang communicatio in divinis (komunikasi dalam hal-hal ilahi) bersama para skismatis, tetapi di samping itu, mereka menyatakan dengan jelas dan terbuka: ‘Bahwa suatu bagian dari bangsa mereka, yang kebaikan dan kesejahteraannya dipelihara oleh institusi tersebut sayangnya terpisah dari persekutuan Roma yang Katolik dan apostolik.’ Itulah mengapa mereka menyatakan bahwa mereka ‘merangkul dan menganggap sebagai saudara-saudara mereka semua orang yang dianggap oleh Gereja Roma yang kudus dan apostolik sebagai putra-putranya, dan mengutuk kesalahan orang-orang skismatis Armenia, serta mengakui bahwa orang-orang skismatis tersebut berada di luar Gereja Yesus Kristus yang sejati, dan bertekad untuk tidak henti-hentinya berdoa, berkhotbah, dan berusaha melalui tindakan-tindakan mereka, melalui karya tulis mereka, dan melalui perkataan mereka, untuk membawa pulang orang-orang yang tersesat ini kepada satu-satunya kandang domba Yesus Kristus yang tunggal, yang satu-satunya gembalanya yang berdaulat, satu-satunya kepalanya, dan satu-satunya pusatnya adalah Sri Paus Roma, penerus Petrus, pangeran dari para Rasul.’
Di samping itu, Kami memberi tahu anda bahwa upaya-upaya lainnya yang layak telah diambil, untuk mengenyahkan segala ketakutan tentang kolese-kolese di mana para Biarawan ini membesarkan orang muda Armenia. Pada akhirnya, agar karya utama yang diprakarsai oleh para pendahulu Kami dan dituntaskan oleh Kami dapat berkembang dengan baik, berkat hierarki ordinaris dari para Uskup yang didirikan untuk mencapai tujuan ini, dan agar pemilihan, baik Uskup Agung Primat, maupun para Uskup suci sufragan-sufragannya dapat dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya, Kami telah memerintahkan agar Kongregasi Propaganda Kami mengambil upaya-upaya yang dibutuhkan, dan agar komunikasi dari Kongregasi Propaganda akan dilaksanakan kepada sang Uskup Agung ini dan kepada para Uskupnya.
7. Semua hal ini menunjukkan dengan cukup, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang terkasih, seperti apa perhatian Kami untuk kebaikan rohani anda dan betapa besar semangat dari kasih yang kebapaan yang dengannya Kami mencintai dalam Tuhan bangsa Armenia anda. Sekarang, Kami menujukan kepada anda surat ini, di mana Kami mengungkapkan kepada anda dengan kasih sayang, dan di mana Kami menasihati anda, mengingatkan anda, memohon kepada anda, agar, sebagai orang-orang pilihan Allah, anda dipenuhi dengan kebaikan, kerendahan hati, kesederhanaan, kesabaran, dan dengan bersatu, satu dengan yang lainnya oleh ikatan keharmonisan dan kasih yang erat, anda sepenuhnya mengakhiri segala permusuhan, pembantahan, pertikaian, kemarahan, perpecahan, demi menjaga dalam segala hal perdamaian dan kesucian, demi berjalan sebagai satu hati dan satu jiwa dalam jalan kesempurnaan, sambil menjaga dengan perhatian yang terbesar kesatuan jiwa ini yang telah begitu dipuji dan amat ditanamkan di dalam diri kita oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Kami percaya bahwa kesalehan anda yang penuh bakti terhadap Kami dan kepada Takhta Suci ini akan menjadikan anda patuh kepada peringatan-peringatan Kami, kepada nasihat-nasihat Kami, kepada kehendak-kehendak Kami, serta kepada doa-doa Kami, terutama karena setelah anda telah belajar dari pengalaman yang menyedihkan, anda sekarang mengenali bencana-bencana yang telah disebabkan oleh perpecahan pikiran terhadap bangsa anda yang mulia, yang akan telah selalu demikian bahagianya dan sejahteranya andaikata, dengan terus bersatu dan saling mencintai satu sama lain, anda telah terus berjalan dalam cinta kasih Allah. Maka, ingatlah kembali dalam benak anda kemalangan-kemalangan yang telah menimpa anda setelah perselisihan anda; renungkanlah dengan sungguh-sungguh perkataan ini: Semua kota atau rumah yang terpecah-belah melawan dirinya sendiri akan jatuh runtuh[2]; camkanlah senantiasa peringatan sang rasul: Namun, jika kamu saling menggigit dan menelan, berhati-hatilah, supaya kamu jangan menghabisi seorang terhadap yang lain[3]; semoga sejak saat ini, tiada lagi yang lebih berharga bagi anda, semoga tiada lagi yang lebih anda dambakan selain untuk menjaga di antara anda sekalian, dengan perhatian dan semangat yang khusus, persatuan jiwa Kristiani, pelestarian perdamaian dan segala hal yang menjaminnya.
Ingatlah betapa besar perhatian kebapaan yang disampaikan kepada anda oleh pendahulu Kami Pius VIII di dalam Surat apostolik, yang olehnya, ia mendirikan takhta Keuskupan Agung Primat anda, dan bagaimana ia mengakhiri perkataannya dengan ucapan dari salah satu pendahulu Kami, Santo Leo Agung: ‘Keharmonisan dari semua anggota tubuhlah yang membuatnya satu tubuh yang sehat dan rupawan, dan keharmonisan ini hanya mampu bertahan melalui keselarasan dari semua anggota yang membentuknya, tetapi terutama, melalui persatuan para imam.’ Peringatan-peringatan yang bermanfaat yang kembali diberikan kepada anda oleh pendahulu Kami, Gregorius XVI, yang semangatnya sama sekali tidak mengabaikan suatu hal pun demi membangkitkan di dalam diri anda gairah untuk menjaga suatu keselarasan timbal balik dan persatuan jiwa-jiwa.
8. Sekarang, Kami berbicara kepada anda sekalian, secara khusus, Saudara-Saudara yang Terhormat, para Uskup dari provinsi Konstantinopel ini, dan Kami mendorong anda dengan penuh semangat dalam Tuhan untuk bersatu dalam segala hal, dan melipatgandakan semangat, untuk tidak pernah berhenti melalui tindakan-tindakan anda, melalui perkataan-perkataan anda, dan melalui teladan-teladan anda, untuk mendorong para umat beriman yang dipercayakan kepada penjagaan anda dan untuk menerangi hati mereka dengan cinta terhadap keharmonisan dan kasih, serta menolak dan menghancurkan segala hal yang mungkin menjadi suatu penyebab perselisihan, dengan mengusahakan dalam persatuan jiwa, kehendak, dan pendapat, untuk memenuhi dengan penuh keberhati-hatian segala tanggung jawab yang begitu berat dari pelayanan Keuskupan anda, gembalakanlah kawanan domba Allah yang telah dipercayakan kepada kalian, penuhilah kebutuhan-kebutuhannya bukan dengan paksaan, tetapi dengan sukarela sesuai kehendak Allah… Bukan sebagai penguasa atas para imam, tetapi dengan menjadi teladan bagi kawanan domba melalui kebajikan kalian.[4] Dan pertama-tama, janganlah menyayangkan suatu hal pun, suatu perhatian, suatu nasihat, suatu upaya pun agar, di dalam dioses-dioses anda, khazanah iman ilahi kita terjaga dengan utuh dan murni, agar para imam tumbuh di dalamnya dengan suci sesuai dengan disiplin yang terbaik, dan dibentuk dengan penuh perhatian terhadap segala kebajikan dan terhadap semangat gerejawi, dan diajarkan, terutama dalam ilmu pengetahuan suci, sedemikian rupa sehingga menghindari segala bahaya kesalahan, agar para umat beriman, yang semakin diberi makan setiap harinya dengan doktrin agama Katolik dan asas-asas sucinya, menjadi dikuatkan oleh karunia rahmat, menghindari kejahatan, mempraktikkan kebaikan, tumbuh dalam pengetahuan akan Allah, senantiasa berjalan dengan semangat yang semakin membara di dalam jalan Tuhan, mengikuti jalan yang menuntun kepada kehidupan, dan agar kejujuran dari moralitas, integritas dari kehidupan, kebajikan, agama, dan kesalehan meningkat setiap harinya, berkembang dan meraja di dalam semua jiwa.
Atas teladan dari sang Pangeran para Pastor, yang lembut dan rendah hati, dan yang telah memberikan kepada kita contoh-contoh dari-Nya agar kita mengikutinya, bertekunlah, Saudara-Saudara yang Terhormat, untuk terus bertindak dalam roh kelemahlembutan dan kehalusan terhadap orang-orang yang tersesat yang malang itu, demi membawa mereka kembali ke jalan keadilan dan kebenaran. Sesuai asas sang Rasul, koreksilah, doronglah, tegurlah dengan kebaikan, kesabaran dan dengan doktrin; ‘sebab, untuk mengoreksi, kebaikan telah sering memiliki kemujaraban yang lebih besar daripada keketatan, dorongan daripada ancaman, kasih daripada kekuasaan.’[5] Jika terkadang anda terpaksa menggunakan keketatan sewaktu obat yang termanis tidak memiliki hasil sama sekali, jika beratnya kejahatan menuntut obat-obat yang terkuat, hukumlah orang-orang yang bersalah sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh kanon-kanon suci, sambil menyatukan keketatan dengan belas kasih, kemurahan hati dengan semangat, kekerasan dengan kehalusan, sebagaimana amat pantas bagi para pastor Gereja, yang harus berlaku kepada mereka yang tunduk bagaikan para ibunda dengan kelemahlembutan, bagaikan para bapa dengan keketatan.
9. Perkataan Kami juga ditujukan kepada anda sekalian, para Putra yang amat tercinta dari segala ordo imamat, sekuler maupun reguler, anda yang ditakdirkan untuk pelayanan suci, anda yang telah memilih Tuhan sebagai bagian dari warisan anda. Dengan mematuhi dan menaati para Uskup anda sebagaimana mestinya, tanpa melupakan tanggung jawab dari jabatan anda, berupayalah, melalui keketatan moral anda serta kesucian hidup anda, untuk mengilhami orang-orang dengan suatu kasih yang besar dan suatu rasa hormat yang besar terhadap ordo anda, dan dengan memperoleh peningkatan yang semakin besar akan pembentukan gerejawi. Dengan menghindari dalam keberhati-hatian yang terbesar hal-hal yang dilarang bagi para imam dan yang sama sekali tidak pantas bagi mereka, waspadalah agar anda jangan melakukan suatu hal pun yang mungkin menjadi bagi orang lain suatu batu sandungan, dan berusahalah untuk menjadi bagi semua orang teladan, dalam perkataan anda, dalam percakapan anda, melalui kasih yang sejati, melalui iman dan kesucian.
Sewaktu kebutuhan atau kewajiban-kewajiban dari pelayanan suci akan membawa anda ke rumah orang-orang awam, hendaknya semua tindakan anda mengingatkan akan jabatan serta luhurnya karakter gerejawi; berhiaskan segala kebajikan, bawakan ke segala tempat harumnya Yesus Kristus. Dan anda sekalian, Kaum Religius, perhatikanlah selalu dekret dari tanggal 20 Agustus dari tahun lalu, dan pastikanlah bahwa anda selalu menaatinya dalam segala poinnya. Semua rohaniwan, baik sekuler maupun reguler, janganlah pernah berhenti untuk berdoa kepada Tuhan, agar Ia mencurahkan atas diri anda sekalian dan atas orang-orang Kristiani keberlimpahan karunia serta rahmat ilahi. Janganlah pula berhenti untuk menekuni studi, terutama studi Kitab Suci dan ilmu-ilmu suci, agar anda dapat menanggapi mereka yang menantikan dari mulut anda pengetahuan akan hukum, dan agar anda dapat mengajarkan asas-asas ilahi kepada mereka yang berada dalam ketidaktahuan atau dalam kesalahan. Sibukkanlah diri anda bukan dalam kepentingan-kepentingan diri anda sendiri, melainkan dalam kepentingan-kepentingan Yesus Kristus, berupayalah, para Putra yang amat tercinta, untuk memenuhi dengan penuh kesalehan dan kesucian segala tanggung jawan dari pelayanan anda yang kudus, dan kerahkanlah segala perhatian anda, di bawah Uskup anda sendiri, demi memperoleh keselamatan abadi para umat beriman, demi semakin memajukan agama kita dan doktrinnya yang amat suci, demi memberantas benih-benih perselisihan dan demi mengilhami semua orang dengan kasih keselarasan Kristiani dan perdamaian.
Segala hikmat berasal dari Allah; maka, hendaknya mereka yang memiliki pengetahuan tidak membiarkan dirinya berbusung dada dengan keangkuhan; tetapi dengan memberikan tindakan syukur kepada Allah yang Mahapemurah, pencipta segala kebaikan, hendaknya mereka membuat agar ajaran mereka membangun sesama dan diri mereka sendiri, sambil sungguh-sungguh mempertimbangkan bahwa Allah melawan orang-orang yang angkuh dan memberikan rahmat kepada orang-orang yang rendah hati, dan bahwa mereka yang telah menerima karunia-karunia yang terbesar juga akan dijatuhi penghakiman yang terberat. Pendahulu Kami, Santo Gregorius Agung, mencatat dengan penuh hikmat bahwa ‘semakin banyak karunianya, semakin luas kewajiban untuk mempertanggungjawabkannya; dan bahwa manusia harus berlaku terutama dengan semakin rendah hati dan semakin terdesak untuk melayani Allah dalam pelaksanaan tugas-tugas yang telah dipercayakan kepadanya, bahwa kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kepada Allah lebih berat dan lebih besar.’[6] Semoga tidak seorang pun dari antara anda mengizinkan dirinya untuk merasa iri hati terhadap para rohaniwan lainnya, terutama mereka yang berada di dalam ordonya sendiri, akan karunia-karunia yang dapat menjadi manfaat rohani bagi sesama.
10. Sekarang, Kami memalingkan perhatian kepada anda sekalian, para Putra yang amat tercinta di dalam Yesus Kristus, dari bangsa Armenia Katolik, yang tinggal di dalam provinsi gerejawi Konstantinopel, apa pun ordo anda, umur anda, jenis kelamin anda, kondisi anda. Kami mencintai anda dalam Tuhan, dengan cinta yang sepenuhnya kebapaan, dan itulah mengapa Kami memperingatkan anda dan Kami mendorong anda untuk mengakhiri segala kekesalan, segala perpecahan, segala pertikaian, segala perselisihan; semoga damai dan keharmonisan meraja di antara anda sekalian, dengan mendukung satu sama lain di dalam kasih. Hal yang harus anda utamakan adalah untuk semakin hari semakin bertekun dengan teguh di dalam pengakuan agama Katolik, dalam kesatuan yang kokoh, untuk bersatu senantiasa dan dengan tulus hati kepada Kami dan kepada Takhta dari sang Pangeran Suci dari Para Rasul, dengan mempraktikkan dengan tekun kasih kepada Allah dan kepada sesama, memenuhi dengan ketakwaan segala perintah Allah dan Gereja, dan dengan melakukan segala hal hanya demi kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadilah anda tunduk dan patuh kepada para Uskup anda, yang ditempatkan oleh Roh Kudus untuk memimpin Gereja Allah; perhatian terhadap keselamatan anda telah dipercayakan kepada mereka dan mereka akan harus, kelak, memberikan pertanggungjawaban yang amat berat kepada Pangeran para gembala yang abadi. Itulah mengapa mereka harus memusatkan segala perhatian mereka, kekhawatiran mereka, dan usaha mereka untuk membimbing anda dalam jalan keselamatan, dan oleh doktrin yang sejati menguatkan yang lemah, menghidupkan yang tidak kokoh, membawa pulang yang tersesat, dan mewartakan sabda kehidupan, yang adalah makanan keabadian. Maka, condongkanlah telinga dengan taat kepada suara mereka dan kepada kuasa mereka; hendaknya tidak seorang pun dari anda sekalian melawan Uskupnya sendiri, semoga tidak seorang pun berupaya dengan cara apa pun untuk memberlakukan suatu hukum pun kepadanya, terutama dalam hal-hal yang merupakan bagian dari pelayanan Keuskupan dan otoritasnya.
11. Dan anda sekalian yang, di dalam bangsa Armenia Katolik ini, menduduki antara lain kedudukan yang ternama oleh karena kondisi anda, tanggung jawab anda, otoritas anda, dengarkanlah pula perkataan Kami. Dengan kemilau dari pangkat dan tanggung jawab anda, persatukanlah kemilau kebajikan; tiada sesuatu pun yang akan membuahkan manfaat dan kebahagiaan yang lebih besar bagi bangsa anda yang mulia; karena andalah yang diteladani oleh bangsa Kristiani; mereka mengikuti teladan anda. Kami menuntut anda agar anda semakin hari memiliki semangat yang semakin membara dalam cinta terhadap agama, untuk mengerahkan semangat anda demi menjaga keharmonisan, dan bukan hanya untuk tidak pernah berusaha melawan Gereja atau melawan para pastor, sebagaimana yang terbiasa dilakukan oleh mereka yang terpisah dari kesatuan Katolik, tetapi untuk membantu mereka melalui nasihat-nasihat anda, perhatian anda, agar Gereja Katolik berkembang dan sejahtera di antara anda dan agar semua orang tergerakkan oleh rasa hormat, bakti, dan kepatuhan yang diwajibkan bagi mereka baik kepada otoritas Petrus dan para penerusnya, para Paus Roma, yang secara ilahi ditugaskan untuk menggembalakan, yakni, memimpin dan memerintah Gereja universal, maupun kepada otoritas suci dan terhormat dari para Uskup atas kawanan domba mereka, dalam pengetahuan bahwa para Paus Roma dan para Uskup sama sekali tidak dapat berada di bawah ketergantungan ataupun tunduk kepada kuasa sipil mana pun. Pertimbangkanlah kemuliaan yang dapat anda peroleh dan betapa besarnya nilai yang dapat anda jaminkan di hadirat Allah, yang memberikan pahala kepada segala kebaikan, jika, dengan menyelaraskan diri anda terhadap peringatan-peringatan Kami, keinginan-keinginan Kami, nasihat-nasihat Kami, anda berusaha dengan segenap kemampuan anda untuk memperoleh daya guna dan kesejahteraan bagi agama kita yang amat suci.
12. Sebelum mengakhiri surat ini, untuk meniadakan segala keraguan dan segala ambiguitas, Kami percaya bahwa pantas adanya, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang amat tercinta, untuk membahas suatu poin yang tentangnya keberagaman pendapat yang begitu eksterm telah membuat kebingungan, dan yang bukanlah salah satu perkara yang paling sepele dari perpecahan anda. Mereka tentunya berhak untuk mendapatkan banyak pujian, yakni, orang-orang yang menghendaki berpulangnya kepada kesatuan Katolik dari bagian Armenia yang masih terkubur di dalam skisma. Keinginan ini selaras dengan kehendak yang membara dari bunda Gereja yang kudus, yang tidak pernah berhenti sekali pun untuk berdoa kepada Allah dan memohon kepada-Nya agar Ia membawa pulang ke dalam pangkuannya, semua anak-anaknya yang membangkang; kehendak ini selaras dengan upaya-upaya yang tanpa henti dan semangat dari Takhta Suci ini yang telah mengerahkan upaya yang begitu banyak dan yang bekerja dengan semangat dan ketekunan yang begitu besar untuk mencapai tujuan ini.
Dan Kami sendiri, anda mengetahuinya, sejak permulaan dari Kepausan Kami, dengan memanfaatkan kesempatan yang telah dihadirkan kepada Kami oleh perjalanan dari Nuncio Kami, yang diutus kepada Kaisar Turki… Kami telah menujukan sepucuk Surat kepada Bangsa Timur,[7] untuk mengajak mereka dengan penuh kasih untuk kembali kepada pengakuan kesatuan Katolik. Dan semoga Allah menghendaki agar bangsa anda sepenuhnya, dengan mematuhi dorongan rahmat surgawi dan dengan mengabjurasikan kesalahan-kesalahannya, berpulang, dalam roh persatuan dan kepatuhan, kepada satu-satunya kandang domba Kristus, yang di luarnya tidak seorang pun bersatu kepada Takhta Petrus yang suci ini, dari mana mengalir segala hak-hak persekutuan yang terhormat,[8] yang kepadanya semua orang wajib memberikan kepatuhan dan penghormatan,[9] dan yang kepadanya, atas dasar hak istimewa yang diberikan oleh kepangeranannya yang berdaulat, segenap Gereja wajib bersetuju, yakni semua umat beriman yang tersebar di atas muka bumi.[10]
Berpulangnya segenap bangsa anda kepada kesatuan Katolik akan menjadi bagi Kami suatu penghiburan yang luar biasa, bagi Gereja Katolik suatu sukacita yang amat besar. Dan hal itu harus membuat anda mengerti, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang amat tercinta, bahwa Kami bukan hanya tidak dapat menyetujui perilaku mereka yang menggunakan cara-cara yang keras dan getir terhadap para skismatis dari bangsa anda, yang tidak memiliki kasih yang sebagaimana mestinya terhadap mereka, tetapi Kami juga amat mencela tanpa pengecualian orang-orang lain yang tidak menunjukkan kasih dan itikad baik, dan hanya menunjukkan antipati dan kekerasan bagi mereka yang telah keluar dari skisma untuk berpulang ke dalam dada persekutuan Katolik.
13. Kami pun tidak dapat menolerir bahwa beberapa orang, di bawah dalih untuk memajukan persatuan ini, tidak hendak membuat suatu perbedaan apa pun antara kesalahan-kesalahan para skismatis; sehingga, tanpa memedulikan perhatian yang senantiasa telah diambil oleh Takhta Suci untuk melestarikan ritus-ritus kuno dan suci dari Gereja Timur, mereka mengaku diri memberlakukan ketaatan yang amat rinci terhadap apa yang dipraktikkan di masa kini oleh para skismatis, dan membuat dihapuskannya kebiasaan-kebiasaan tertentu yang diperkenalkan secara legitim di dalam bangsa Katolik anda, yang bertujuan untuk mewujudkan dengan cara yang lebih khidmat betapa bangsa anda mengerahkan tenaga yang begitu besar demi mengenyahkan bidah dan skisma, dan bertahan tanpa goyah dalam persatuan Katolik.
Orang-orang yang sama ini juga hendak menghapuskan praktik-praktik tertentu serta hukum-hukum gerejawi tertentu yang telah harus ditambahkan kepada doktrin dari kanon-kanon kuno, yang kebutuhannya itu dibuktikan oleh pengalaman. Mereka melupakan bahwa Gereja Katolik berbeda dalam segala hal dari skisma dan dari bidah, yang sekarang sudah mati; bagi Gereja, Gereja hidup adanya, semangatnya tidak akan padam; ia dipenuhi dengan khazanah kekayaan surgawi, ialah pengajar kebenaran, mercusuar keselamatan, ialah ibunda dan pelestari karya-karya suci dan institusi-institusi yang mengagumkan yang menjaga dan menyebarkan agama, kesalehan, kebaikan, segala kebajikan, dan yang oleh hal-hal ini, ia menyediakan, dengan cara yang luar biasa, kebaikan bersama, aturan yang baik, dan kesejahteraan serta keselarasan universal.
Anda juga tidak dapat mengabaikan bahwa saran-saran orang-orang yang menyibukkan diri untuk menyebarkan opini-opini semacam ini ditentang oleh pendahulu Kami, Gregorius XVI melalui surat apostoliknya yang bertanggal 3 Februari 1832, Inter gravissimas; tetapi hal yang aneh dan yang dilakukan untuk membangkitkan keterkejutan, adalah bahwa orang-orang yang sama ini, yang demikian bersikerasnya berpegang kepada ritus-ritus sama sekali tidak malu untuk menyimpang dalam artikel-artikel lain dari kanon-kanon Gereja Timur yang sama ini.
14. Setelah mengerahkan segala cinta kasih Kami yang tak kenal lelah kepada bangsa Armenia Katolik anda, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang amat tercinta, untuk membuat anda mengenali dan menyatakan melalui surat ini, untuk mengenyahkan segala bentuk keraguan dan ketidakpastian, Kami ingin berharap bahwa, dengan Allah yang membantu semangat yang membara dari keinginan-keinginan Kami, kita akan kembali melihat merajanya keharmonisan dan perdamaian ini di antara anda sekalian, satu-satunya yang mampu memberikan kesejahteraan bagi bangsa anda. Dan agar anda mampu menemukan ketenteraman yang demikian didambakan dan yang begitu bermanfaat, Kami memberlakukan, melalui surat ini, suatu keheningan senantiasa dan mutlak tentang pertanyaan-pertanyaan serta kontroversi-kontroversi masa lalu, yang melarang dengan berat segala reklamasi, segala diskusi yang mampu mengganggu perdamaian di antara para umat beriman di Armenia. Kami juga melarang secara terang-terangan dan dengan berat para bidah atau skismatis untuk menghancurkan orang-orang yang berada di dalam persekutuan dengan Takhta Apostolik Kami dan yang menikmati kebaikannya.
Barangsiapa melanggar perintah-perintah Kami atas poin ini (suatu hal yang, Kami harapkan, tidak akan pernah terjadi), barangsiapa menimbulkan kecurigaan-kecurigaan yang baru, ia akan segera ditindaki dengan suatu penyelidikan reguler, dan kejadian-kejadian tersebut akan disingkapkan kepada Takhta Apostolik Kami dengan mengirimkan, sesuai dengan kanon-kanon, dokumen-dokumen yang sesuai. Dan, jika setelah segala peringatan dan pernyataan ini, para pengusik itu akan sejak saat ini menjadi amat bersalah, apa pun kondisi mereka di masyarakat, mereka tidak akan pernah dapat berbangga meloloskan diri mereka sendiri dengan cara apa pun, di bawah dalih apa pun, keketatan yang adil yang dengannya mereka akan ditindaki. Tetapi, kesaksian-kesaksian yang begitu banyak terhadap kesalehan yang berbakti, rasa hormat dan cinta yang telah sering Kami terima dari berbagai lapisan dari bangsa Armenia Katolik anda, baik terhadap Kami, maupun terhadap Takhta Apostolik yang suci ini, memberikan Kami harapan yang berdasar, bahwa Kami akan menerima dari bangsa yang sama ini penghiburan dan sukacita yang besar.
15. Di dalam kepercayaan yang kokoh ini, Kami tidak akan henti-hentinya mempersembahkan kepada kemurahan hati sang Bapa kerahiman doa-doa yang dipenuhi kerendahan hati dan semangat agar Ia memastikan, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang amat tercinta, untuk memenuhi anda dengan kesejahteraan, agar ‘damai sejahtera ini yang melampaui segala pikiran akan menjaga akal dan hati kalian, dan agar rahmat Allah serta persekutuan dengan Roh Kudus selalu bersama anda sekalian.’ Sebagai jaminan atas kebaikan yang Kami harapkan untuk anda dan atas kasih Kami yang membara terhadap anda sekalian, Kami memberikan kepada anda sekalian, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang amat tercinta, berkat apostolik Kami dari segenap hati Kami.
Diberikan di Roma, di Gereja Santo Petrus, tanggal 2 Februari 1854, tahun kedelapan dari Kepausan Kami.
PIUS PP. IX
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari sumber berbahasa Prancis: Journal historique et littéraire, T. XXI., Liège, Chez P. Kersten, 1854-1855, hal. 5-15.
Nomor paragraf diambil dari sumber berbahasa Prancis : Annales de philosphie chrétienne, T. IX, Paris, Bureau des annales de philosophie chrétienne, hal. 230-241
[1] Surat-surat apostolik sari Pius VIII: Quo jamdiu et Apostolatus officium dari tanggal 6 Juli 1830.
[2] Matius XII, 25.
[3] Galatia V, 15.
[4] 1 Petrus V, 2 & 3.
[5] Konsili Trente, Sesi XIII, bab I de Reform.
[6] St. Gregorius Agung. M. Hom. IX Ev.
[7] Surat Ad Orientales bertanggal 6 Januari 1848, dan bermula dengan kata-kata ini: In suprema Petri.
[8] S. Ambros. Epist. XII ad Damas, no. 2 dan 4.
[9] Concilium Ephes, Act. IV.
[10] S. Irenaeus adversus haereses, cap. 3.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...