^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Maria Harapan Kita - Percakapan St. Leonardus
PERCAKAPAN KESEBELAS
Maria Harapan Kita
Ia akan memberikan rahmat yang besar kepada dahimu dan sebuah mahkota yang indah akan melindungimu.
(Amsal Bab IV, Ayat IX)
I. “Ada satu hal, saudara-saudaraku, yang tidak dapat saya mengerti: setiap hari, anda menyebut Maria sebagai harapan anda, dan setiap hari anda menyalaminya sebagai Hidup, Hiburan, dan Harapan kami. Dan walaupun demikian, anda menempatkan harapan anda dalam segala hal lain selain dirinya, dalam ilmu pengetahuan, dalam kekayaan, dalam kerja keras anda, dalam orang uta anda, dalam para pangeran, dalam orang-orang yang agung; anda bahkan menempatkan harapan yang lebih besar di dalam penipuan, di dalam tipu daya, di dalam muslihat, di dalam persahabatan yang buruk, dalam pergaulan yang jahat, bahkan di dalam Iblis sendiri, terkadang. Dan bagaimanapun anda telah mengalami, dengan suatu cara yang kelihatan, kesia-siaan dari harapan-harapan duniawi itu, sedangkan Maria tidak pernah menipu diri anda. Siapakah dari antara anda yang berharap di dalam Maria telah tersesatkan? Quis in eam speravit et confusus est? Tidak seorang pun. Dengarkanlah cerita yang akan saya tuturkan kepada anda, dan anda akan melihat di mana kita menempatkan harapan kita.
II. Ada seorang pria bangsawan, yang kaya dan kuasa, yang menikah dengan seorang nona yang sangat berdevosi kepada sang Perawan Suci. Pria itu menghabiskan segala kekayaannya dengan berfoya-foya, dan jatuh ke dalam suatu penderitaan yang amat besar, setelah ia memberi hartanya kepada orang lain, ia perlu agar orang lain membantu dirinya sendiri. Suatu hari raya yang khidmat datang, di mana pria itu terbiasa merayakan pesta bersama teman-teman dan orang tuanya, dan memberikan mereka hadiah-hadiah yang mewah. Karena ia kebingungan dan tidak tahu apa yang ia harus lakukan, ia pun melarikan diri dari kota itu ke dalam suatu tempat yang terpencil, untuk menangisi kemalangannya, dan menunggu berlalunya hari raya itu. Sewaktu ia meratapi kemelaratannya yang besar, seorang pria yang tingginya luar biasa, hadir kepadanya dan bertanya kepadanya mengapa ia begitu menderita. ‘Janganlah bersedih, ujarnya kepada pria bangsawan itu: jika engkau hendak mematuhiku, dan melakukan segala yang akan kukatakan kepadamu, aku berjanji kepadamu untuk memulihkanmu kepada keadaanmu sebelumnya, dan membuatmu bahkan lebih kaya dan lebih bahagia daripada sebelumnya. – Aku akan melakukan segala yang akan kaukatakan kepadaku, jawab pria bangsawan itu, jika kau memenuhi janjimu. – Aku hanya memintamu satu hal, jawab pria yang tinggi itu, yaitu bahwa pada suatu hari, pada suatu jam, engkau membawa istrimu ke dalam hutan ini. Sementara itu, kembalilah ke rumahmu dan carilah di dalam ruangan bawah tanah: ‘Engkau akan menemukan di sana suatu harta karun yang besar, yang dengannya engkau akan dapat memuaskan segala keinginanmu seperti sebelumnya.’ Pria bangsawan itu, setelah ia kembali ke rumahnya, untuk menemukan harta karun yang telah dijanjikan kepadanya oleh Iblis, dan kembali untuk menjalani hidupnya yang dahulu. Datanglah hari yang telah ditetapkan oleh Iblis, dan pria bangsawan itu berkata kepada istrinya: ‘Datanglah bersamaku untuk melakukan perjalanan pendek yang hendak kulakukan.’ Nyonya yang baik itu takut akan suatu kemalangan: tetapi sambil memercayakan dirinya kepada sang Perawan Suci, ia berkata kepadanya: ‘Engkaulah harapanku, dan kutempatkan dalam dirimu segenap harapanku’, lalu ia naik ke atas kuda dan mengikuti suaminya. Di jalan, mereka melihat sebuah gereja yang dibaktikan untuk sang Perawan Suci. Sang nyonya yang telah mendapatkan izin untuk turun dari kudanya untuk pergi berdoa di dalam gereja itu, memercayakan dirinya kembali kepada Maria, dan memohon kepadanya dengan semangat yang besar untuk menyelamatkannya dari segala mara bahaya. Pada waktu itu, ia tertidur, dan sang Perawan Suci pun mengambil rupa wanita itu, dan keluar dari gereja tersebut dan mengikuti pria bangsawan itu. Sewaktu mereka masuk ke dalam hutan, tempat pertemuan itu, mereka mulai mendengar dari jauh sang Pangeran kegelapan, yang berseru dengan suara yang menakutkan: ‘Ah! Pengkhianat, demikianlah engkau membayar kebaikanku? Bukanlah Bunda Allah yang telah kumintakan kepadamu, melainkan istrimu, untuk membalas dendam kepadanya atas segala kehilangan yang disebabkan olehnya kepada diriku. – Maria, yang lalu berpaling kepada roh jahat itu, berkata kepadanya: Hai roh jahat, bagaimanakah engkau berani berupaya menyakiti hambaku? Kembalilah ke jurang dari mana engkau telah keluar. – Iblis itu pun menghilang untuk selamanya, dengan jeritan-jeritan yang mengerikan. Pria bangsawan itu terkejut, tersungkur di kaki Maria, menangisi tingkah lakunya di masa lalu, dan Santa Maria pun memerintahkannya untuk membuat sebuah pengakuan dosa yang baik, dan membuang harta yang telah diperolehnya dengan pertolongan Iblis, dan untuk kembali bersama istrinya. Setibanya di rumah, istrinya dan bangsawan itu melakukan segala hal yang telah dikatakan kepada mereka oleh sang Perawan Suci, dan memperkaya diri mereka dengan cara yang halal dan jujur. Mereka lalu hidup dengan suci, dan mengalami dengan cara yang kentara hasil dari perlindungan yang tidak pernah dilalaikan oleh Maria untuk diberikannya kepada orang-orang yang memercayakan diri mereka kepadanya.
III. Itulah mengapa kita harus selalu menempatkan segenap harapan kita dalam sang Perawan Suci. Nyonya itu, yang baru saja saya ceritakan kisahnya, melakukannya, dan oleh sebab itu Maria datang untuk menolongnya dalam kesulitannya. Marilah, oleh karena itu, kita juga menempatkan kepercayaan kita dalam dirinya, dan ia akan membantu kita dalam segala kebutuhan kita. Jika kita belum melakukannya sampai saat ini, marilah meminta maaf kepadanya dengan rendah hati, dan marilah berkata kepadanya: Ya Santa Perawan Maria, betapa rapuhnya harapan-harapan yang telah kami tempatkan atas harta kekayaan dunia ini! Lihatlah kami yang tersungkur di kakimu, sujud dan bertobat. Sejak saat ini, kami akan menempatkan dalam dirimu segenap harapan kami. Untuk diriku, kupintakan agar engkau selalu menjadi harapanku di masa depan: segala kebaikan yang mungkin kunantikan, di dalam hidup ini dan di kehidupan yang akan datang, aku ingin, aku berharap, dan aku hendak untuk mendapatkannya melalui dirimu, ya Ibundaku, harapanku, satu-satunya harapanku! Sebab aku tahu bahwa engkau mampu, dan bahwa engkau mau menolongku, dan oleh sebab itu aku ingin berharap selalu kepadamu, agar tidak tersesat selamanya. In te Domina speravi, non confudar in aeternum. Lakukanlah seperti yang saya lakukan, saudara-saudaraku; berharaplah, berharaplah dalam Maria, dan yakinlah bahwa dengan melakukannya anda akan diselamatkan, dan kita semua akan kembali berjumpa satu sama lain di Surga.
Devosi yang saya sarankan kepada anda pada pagi hari ini adalah untuk senantiasa mengenakan gambar atau medali Maria, dan untuk meminta pertolongannya dengan iman di dalam godaan-godaan.”
Catatan kaki:
Œuvres du bienheureux Léonard de Port-Maurice [Karya-Karya Beato Leonardus dari Porto Mauritio], Disadur dari Bahasa Italia ke dalam Bahasa Prancis oleh M. Charles Sainte-Foi, T. III, Paris, Louis Vivès, Librairie-Éditeur, 1858, hal. 113-116.
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...