Mantan Superior SSPX Distrik AS Dijatuhi Hukuman Penjara 1 Tahun karena Cabuli Beberapa Anak Laki-Laki Bawah Umur

Mantan Superior Serikat Pius X (SSPX) Distrik AS dijatuhi hukuman penjara satu tahun di Prancis usai dirinya pada bulan April mengakui telah mencabuli tujuh orang anak laki-laki bawah umur antara tahun 2002 dan 2018 di Prancis, Spanyol, dan Swiss.

Media Prancis melaporkan bahwa pengadilan pidana di Gap menjatuhkan hukuman 12 bulan penjara dengan penahanan tertangguh kepada Pastor Arnaud Rostand, 58 tahun. Dia juga diharuskan menjalani empat tahun pemantauan "sosio-yuridis" dan perawatan psikiatri, serta memberi ganti rugi bagi para korbannya.

Rostand menjabat sebagai Superior SSPX pada Distrik Amerika Serikat dari Agustus 2008 hingga Agustus 2014 atas permintaan Superior Jenderal SSPX saat itu, Uskup Bernard Fellay. Pastor Davide Pagliarani dari Italia menggantikan Fellay untuk masa jabatan 12 tahun pada tahun 2018.

Tertahbis pada tahun 1993, Rostand memimpin sebuah sekolahan di Paris antara Agustus 1998 dan Agustus 2006. Ia diangkat sebagai Pemimpin Distrik Kanada antara Agustus 2006 dan Agustus 2008 sebelum melayani Distrik AS.

Di pengadilan, Rostand berkata dirinya memberi tahu SSPX melalui surat pada tahun 1998 bahwa dia memiliki "ketertarikan" pada anak-anak. Dia menyatakan bahwa dia kembali memberi tahu SSPX tentang hal ini pada tahun 2000, kemudian pada tahun 2006 dan 2013.

Wartawan LifeSite, Michael Haynes, sebelumnya berusaha menghubungi kantor pusat SSPX di Menzingen, Swiss, untuk mendapat kejelasan mengenai masalah ini, namun tidak mendapat tanggapan ...

Rostand ditangkap pada Desember 2023, usai dirinya mendiami Biara Bunda Maria Montgardin di Pegunungan Alpen Barat sejak 2021, tampaknya atas perintah Pagliarani. Biara itu telah digunakan sebagai tempat pengasingan bagi para imam (termasuk klerus SSPX yang terkena aib) demi membaktikan diri mereka kepada kehidupan kontemplatif.

Seperti yang dilaporkan oleh Haynes dari LifeSite, kelompok penindak pelecehan Collectif des Victims FSSPX telah menyatakan bahwa "tindakan" yang diambil SSPX terhadap Rostand "tidak efektif, berlawanan dengan yang diklaim, karena pelecehan itu terus berlanjut hingga tahun 2018. Ini merupakan tahun saat Superior Jenderal Davide Pagliarani kembali menempatkannya dalam kontak dengan umat beriman di Menzingen, usai jalani tugas komunikasi empat tahun. Kami harus menunggu hingga 2019 untuk tindak lanjut psikiatri, 21 tahun setelah peringatan pertama!"

Hukuman Rostand dijatuhkan menyusul penangkapan seorang imam SSPX Prancis lainnya, Pastor Jean-Luc Radier pada 28 Mei lalu, yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki pra-remaja pada tahun 1990-an.

Wartawan ini sebelumnya melaporkan tuduhan dan kasus pelecehan yang dilakukan oleh para imam SSPX di Amerika Serikat beberapa tahun lalu.