Leo XIV Langsungkan Acara Doa Lintas Iman Penyebab Skandal di Koloseum di Roma

Pada tanggal 28 Oktober 2025, Anti-Paus Leo XIV mengadakan acara lintas agama “dalam Semangat Assisi” di Koloseum di Roma. “Doa untuk Perdamaian” ekumenis/lintas iman ini diorganisir oleh Komunitas Sant’Egidio. Hadirinnya termasuk perwakilan agama “Kristen”, Yahudi, Muslim, Buddhis, Hindu dll., serta mencakup “imam” perempuan “gay”. Dalam pidatonya, Anti-Paus Leo XIV berterima kasih kepada orang-orang yang “menjaga semangat ini terus hidup, bahkan sampai melawan arus”. Dia juga menganjurkan semua agama untuk “menawarkan perbendaharaan spiritualitas kuno kepada umat manusia kontemporer.”[1]

Leo XIV juga secara langsung menghubungkan acara (penyebab skandal) ini dengan ajaran Vatikan II serta Nostra Aetate. 28 Oktober adalah hari ulang tahun ke-60 dokumen Nostra Aetate. Leo XIV menyatakan: “Bagi Gereja Katolik, doa dalam semangat Assisi didasari fondasi kukuh Nostra Aetate.” Mengutip perkataan Konsili, dia menambahkan, “Kita tidak bisa benar-benar berdoa kepada Allah sebagai Bapa semua orang kalau kita memperlakukan siapa saja bukan sebagai saudari dan saudara, sebab semua orang diciptakan dalam citra Allah.”

Acara ini merupakan perwujudan lancang bidah dan kemurtadan. Semakin banyak lagi bukti jelas bahwa Leo XIV seorang bidah notorius yang tidak mengakui iman Katolik sejati. Dia mempromosikan agama yang terang-terangan sesat, dan kalau anda tidak bisa mengakui perkara itu sehubungan fakta-fakta ini, anda sama sekali tidak Katolik. Leo XIV bukan Paus, namun seorang Anti-Paus Kontra-Gereja akhir zaman, Sekte Vatikan II (seperti dijelaskan materi kami). Harap tonton video kami: Vatikan II Adalah Agama Baru yang menjelaskan pengutukan total dari pihak Gereja Katolik atas kegiatan jahat semacam itu.

Catatan kaki:

[1] Situs internet Vatikan berbahasa Inggris, Address of Leo XIV “in the Presence of Religious Leaders” [Pidato Leo XIV “di hadapan Para Pemuka Agama”, Koloseum, Selasam 28 Oktober 2025.