^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ketundukkan kepada Paus Roma & Perlunya Pembaptisan
Dalam video ini, kami akan berfokus pada dogma bahwa orang harus tunduk kepada Paus Roma supaya selamat dan bagaimana dogma ini juga membuktikan bahwa tidak ada orang yang bisa selamat tanpa Sakramen Pembaptisan.
Pada surat bulla Unam Sanctam yang terkenal, dari tahun 1302, Paus Bonifasius VIII menyatakan bahwa tidak ada keselamatan maupun pengampunan dosa di luar Gereja Katolik.
Kemudian, Sri Paus mendefinisikan secara khidmat:
Ini adalah pernyataan ex cathedra. Artinya, ini adalah pernyataan infalibel dari Takhta Santo Petrus. Maka dari itu, benar-benar suatu kepastian mutlak bahwa tidak ada orang yang bisa selamat tanpa tunduk kepada Paus Roma ketika ada Paus sejati, dan karena itu, tidak ada orang yang bisa selamat tanpa tunduk kepada otoritas Gereja Katolik.
Orang-orang dewasa yang percaya iman sejati menjadi tunduk kepada Gereja ketika mereka menyambut Sakramen Pembaptisan, maksudnya, pembaptisan air. Bayi-bayi juga menjadi tunduk kepada Gereja dan terhitung di kalangan umat beriman ketika mereka menyambut pembaptisan. Namun, Gereja Katolik juga mengajarkan secara infalibel bahwa Gereja tidak melaksanakan otoritas atau yurisdiksi rohani atas siapa saja yang belum menyambut Sakramen Pembaptisan. Ajaran ini berpangkal pada hukum ilahi dan juga dinyatakan pada Konsili Trente.
Kebenaran ini – bahwa Gereja tidak melaksanakan yurisdiksi atau otoritas rohani atas siapa saja yang belum menyambut Sakramen Pembaptisan – diulangi oleh banyak teolog, termasuk para teolog yang secara salah percaya bahwa orang-orang tertentu bisa diselamatkan tanpa pembaptisan oleh yang disebut-sebut “pembaptisan keinginan” (“baptis rindu”).
Prinsip yang ditegaskan oleh Trente dan berpangkal pada kata-kata St. Paulus ini, bahwa Gereja tidak melaksanakan yurisdiksi atau otoritas atas siapa saja yang belum dibaptis, berhubungan dengan kebenaran bahwa hanya melalui pembaptisan airlah, orang menjadi anggota Gereja Kristus.
Tujuan video ini sendiri bukan untuk membahas keanggotaan dalam Gereja, namun tentang yurisdiksi dan ketundukkan kepada Paus Roma sehubungan dengan perlunya pembaptisan.
Para teolog yang percaya pembaptisan keinginan namun mengakui bahwa Gereja tidak melaksanakan yurisdiksi atas orang tak dibaptis, benar-benar gagal menyadari, antara lain, pentingnya pengakuan mereka soal yurisdiksi sehubungan definisi dogmatis Paus Bonifasius VIII. Berikut beberapa kutipan yang relevan.
Teolog pra-Vatikan II Salaverri dan Nicolau, yang karya tulisnya diberi imprimatur di tahun 1955, menyatakan sebagai berikut:
Mereka mengakui bahwa orang tidak bisa tunduk kepada Gereja tanpa pembaptisan, dan anda harus menjadi pihak yang tunduk kepada Gereja demi beroleh keselamatan, seperti yang sudah kita lihat dalam surat bulla Unam Sanctam.
Romo Amleto Cicognani, menyatakan dalam sebuah karya yang dianugerahi imprimatur di tahun 1934:
Teolog pra-Vatikan II bernama Ludwig Ott berkata:
Seperti yang bisa kita lihat, para teolog mengakui secara luas bahwa tidak ada orang yang bisa menjadi anggota Gereja atau tunduk kepada otoritas rohani Gereja tanpa pembaptisan air. Pada perkara ini, para teolog ini dengan benar mengulangi ajaran yang telah disampaikan Takhta St. Petrus dan Magisterium.
Karena setiap makhluk manusia berkeperluan mutlak demi beroleh keselamatan, untuk tunduk kepada Paus Roma seperti yang sudah kita lihat pada definisi Paus Bonifasius VIII, dan orang tidak mungkin bisa tunduk kepada Paus Roma ataupun Gereja tanpa telah menerima Sakramen Pembaptisan, artinya tidak ada orang yang bisa selamat tanpa Sakramen Pembaptisan, dan hanya pembaptisan airlah yang merupakan Sakramen Pembaptisan.
Poin-poin ini menegaskan seruan Yesus Kristus yang tercatat pada Yohanes 3:5, bahwa kalau seseorang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, dia tidak bisa masuk kerajaan Allah. Ini adalah ajaran dogmatis Gereja Katolik.
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 4 mingguBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 2 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 2 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 3 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...