“Kardinal Marx: Menyebarkan “rasa takut akan Neraka” merusak Injil”

lifesitenews.com

“Kardinal Reinhard Marx – uskup agung dari Munich-Freising dan kepala dari Konferensi Waligereja Jerman – baru saja membuat sebuah pernyataan di mana ia berargumentasi untuk menentang pengajaran rasa takut akan Neraka. Ia berkata: ‘di mana seseorang menyebarkan rasa takut – akan Neraka atau hal lain apa pun – Injil tidak dapat berbuah.’

Ia menambahkan sehubungan dengan topik agama dan kaitannya dengan perdamaian bahwa ‘kadangkala seseorang harus berkata: hentikan agama!’

Marx mengatakan kata-kata ini pada saat sebuah forum diskusi ‘Augsburger Friedensgespräche’ di Augsburg, yang bertujuan untuk membahas masalah perdamaian…

Kardinal Marx menambahkan pernyataannya sendiri bahwa ‘kita tidak hendak mengubah masyarakat bebas.’ Seseorang tidak boleh dikucilkan hanya karena ia tidak pergi ke gereja setiap hari Minggu. ‘Di mana seseorang menyebarkan rasa takut – akan Neraka atau hal lain apa pun – Injil tidak dapat berbuah’, tambahnya…

Acara di Augsburg yang berjudul ‘Apakah Perdamaian Membutuhkan Gereja-Gereja?’ Kardinal Marx dan Uskup Bedford-Strohm – yang merupakan rekan dan teman dekat – telah menyebabkan sebuah kontroversi sewaktu mereka mencopot salib mereka sewaktu mereka mengunjungi Tembok Ratapan Yahudi dan juga Kubah Shakhrah Muslim di Bukit Bait Suci di Yerusalem pada bulan Oktober 2016. Banyak kritikus pada waktu itu mencatat bahwa kedua pemimpin Kristiani terkemuka di Jerman tersebut terlihat meletakkan salib di kota yang sama di mana Yesus Kristus telah memikul Salib-Nya. Bagi seorang komentator Yahudi, tindakan ini menunjukkan tanda-tanda ‘kepatuhan atau penyangkalan diri’…

Gereja Katolik di Jerman baru saja akan memulai ‘Langkah Sinodal’ yang mempertanyakan ajaran Gereja tentang penahbisan wanita, homoseksualitas, dan keselibatan.”