Gregorius XVI Menyebut Pernyataan Konsili Lateran IV tentang Para Umat Beriman sebagai “Khidmat”

Ada hal yang menarik dalam dokumen Paus Gregorius XVI yang berjudul Summo Iugiter Studio, di mana ia merujuk kepada pernyataan Konsili Lateran IV (“Sesungguhnya, hanya terdapat satu Gereja universal dari para umat beriman, di luar mana sama sekali tiada seorang pun yang diselamatkan”). Ia menyebut pernyataan itu sebagai suatu “akta yang khidmat” yang menyerukan suatu dogma (Extant praeterea solemnes ipsius Ecclesiae actus quibus dogma item annunciatum est). Maka seruan bahwa sama sekali tidak terdapat keselamatan di luar Gereja dari para umat beriman merupakan definisi khidmat Gereja, seturut Paus Gregorius XVI.

Paus Gregorius XVI, Summo Iugiter Studio (#5), 27 Mei 1832:
“Di samping itu terdapat akta-akta yang khidmat [solemnes… actus] milik Gereja di mana dogma yang sama telah diserukan. Maka di dalam dekret tentang iman yang diterbitkan oleh Inosensius III dengan sinode Lateran IV, hal-hal berikut tertulis: ‘Sesungguhnya, hanya terdapat satu Gereja universal dari para umat beriman, di luar mana sama sekali tiada seorang pun yang diselamatkan.’”

Nah, ajaran dan tradisi Gereja, seturut kesaksian para bapa, liturgi-liturgi, dan konsili-konsili, adalah bahwa orang-orang yang belum dibaptis (termasuk para katekumen) bukanlah bagian dari “para umat beriman”. Santo Robertus Bellarminus mengakui fakta ini.

St. Robertus Bellarminus, Tentang Pembaptisan, Bab 8: “ … Kisah Para Rasul 2:41, terdapat perkataan ini, ‘Mereka yang menerima sabdanya dibaptis, dan jumlah mereka ditambahkan pada hari itu kira-kira tiga ribu orang.’ Di situ, kami berkata bahwa dibaptis tiada bedanya dengan masuk Gereja. Inilah alasan para Bapa secara umum semufakat membedakan para katekumen dari para umat beriman, dan mengajarkan bahwa para katekumen belum berada dalam Gereja karena mereka belum dibaptis, tidak pun mereka dapat disebut umat beriman. Lihatlah Nazianzus (Orat. in Sanctum Lavacrum), Krisostomus (Hom. 24 in Joan.), Sirilus (Tentang Yohanes 12, 50), Agustinus (Tr. In Joan. 4), Konsili Florence dalam Instruksinya kepada Bangsa Armenia.”