Dominikus Savio & Konfraternitas Maria Dikandung Tanpa Noda

BAB XVI.

Dominikus Savio & Konfraternitas Maria Dikandung Tanpa Noda.

Ada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya tentang devosi Dominikus kepada Ratu kita yang Terberkati, dan boleh dibayangkan bahwa keadaan-keadaan bulan Desember 1854 memberi kesempatan timbulnya semangat tambahan yang tiada hilang pada dirinya.

Pada tanggal kedelapan bulan itu, Sri Paus mendefinisikan dogma Santa Perawan Maria Dikandung tanpa Noda, dan dunia Katolik menjadi penuh istilahnya dengan gelombang devosi. Savio muda selalu mewujudkan semangatnya ini secara nyata. Muncul dalam benaknya gagasan untuk merayakan peristiwa itu. Ia juga mencetuskan sesuatu yang mungkin dikenang sepanjang masa, dan mungkin bisa di tahun-tahun yang akan datang membuahkan orang-orang yang berdevosi kepada Bunda Maria, bagaikan aliran sungai yang tiada henti.

Dominikus lalu mulai bekerja di sekitar teman-teman terdekatnya, dan mengusulkan mereka supaya membentuk sodalitas atau asosiasi, yang akan disebut Sodalitas Maria Dikandung Tanpa Noda. Tujuannya adalah beroleh perlindungan khusus Bunda Maria dalam hidup ini dan terutama pada waktu kematian. Cara yang diusulkan adalah mengamalkan dan menyebarkan aksi-aksi devosi untuk menghormati Bunda Allah, dan menganut praktik sering berkomuni oleh semua anggotanya. Asosiasi ini akan punya peraturan khusus dan menjadi bahan pertimbangan yang panjang, sehingga baru terbentuk secara tetap pada tanggal 8 Juni 1856, sekitar sembilan bulan sebelum Dominikus meninggal dunia. Peraturannya ini dibacakan oleh Dominikus di depan altar Bunda Maria pada hari itu. Pasal-pasalnya lengkap, berjumlah dua puluh satu, mengatur pertemuan berkala para anggotanya, tanggung jawab Rohani yang harus diembannya, dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan utamanya yang disebutkan di atas.

Peraturan ini semuanya diserahkan agar dinilai oleh Direktur dan diakhiri dengan doa kepada Santa Perawan Maria agar membantu para rekannya ini dan memberkati upaya-upaya mereka. Beberapa dari antara mereka yang mengambil bagian dalam membentuk serikat ini merupakan orang yang ternama dalam kesalehan dan bakatnya, seperti Dominikus. Salah satunya terutama berbakat dengan kecerdasan luar biasa, dan setelahnya ditahbiskan menjadi imam sekuler dan membuahkan kerasulan yang berbuah limpah. Ia pun mengambil bagian dalam mengatur dibukanya Ruang Kudus Bunda Maria, Pertolongan Orang Kristiani, di Torino, yang pada hari oktaf perayaannya, ia dipanggil Tuhan untuk menerima pahalanya. Ketika masih seorang klerus, ia mendirikan Sodalitas Sakramen Mahakudus, yang sejak itu telah menjadi sodalitas tradisional di sekolahan kami, dan berpengaruh baik sekali bagi anak-anak laki-laki di Oratorium.

Catatan kaki:

Disadur dari sumber berbahasa Inggris:

The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 60-62.