“Desentralisasi” “Ortodoksi” Timur

Sewaktu orang “Ortodoks” Timur berkata bahwa bahwa “Gereja” mereka terdesentralisasi, perkataan semacam itu hanyalah suatu cara yang lebih enak untuk didengar yang mereka gunakan untuk mengakui bahwa “Gereja” mereka kenyataannya tidak UNIVERSAL (dan oleh karena itu tidak mungkin adalah Gereja Kristus). “Gereja” mereka, sebaliknya, adalah kumpulan sekte-sekte.

Bertanyalah kepada seorang pengikut “Ortodoksi” Timur, “Takhta” atau individu mana yang memiliki otoritas yang tertinggi yang dapat membereskan skisma Moskwa/Konstantinopel. Melalui jawaban-jawabannya (atau ketiadaan jawabannya) orang itu akan menyingkapkan kebodohan dan kesesatan dari eklesiologi mereka yang berkontradiksi diri dan yang dibuat-buat.

Sebenarnya, sewaktu kami berkata bahwa gereja ortodoks terdesentralisasi, kami berkata bahwa tidak terdapat seorang uskup yang bersifat monarki yang memerintah Gereja. Kesatuan di dalam keberagaman dari Gereja Ortodoks sebenarnya mengungkapkan istilah Katolik di dalam makna yang sepenuhnya dari kata tersebut. Gereja Ortodoks bukan hanya bersifat inkarnasional, tetapi juga trinitarian. Hipostasis-hipostasis yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki kepenuhan dari kodrat ilahi, dan yang walau bagaimanapun semuanya bersama-sama juga memiliki satu kodrat ilahi yang penuh. Demikian juga di dalam Gereja, yang berbeda-beda dengan masing-masing yurisdiksinya yang memiliki kepenuhan dari Gereja Katolik, seperti yang diajarkan oleh St. Ignatius dari Antiokhia, dan juga Bersatu sebagai Gereja Katolik yang satu melalui satu roti, satu tuhan, satu iman, dan satu pembaptisan seperti yang diajarkan oleh St. Paulus. Karena gereja itu terdesentralisasi, gereja itu hampir tidak dapat disesatkan. Sedangkan di Roma, anda hanya perlu menyesatkan kepalanya dan seluruh anggota badannya pun akan runtuh.

Diego Barragan

Jawaban anda gagal sepenuhnya dan sesungguhnya berguna untuk membuktikan poin kami. Jika Gereja itu universal (dan memang demikian adanya), maka Gereja secara pasti memiliki suatu otoritas universal di atas semua anggotanya. Tetapi, seperti yang anda sendiri akui, sekte anda tidak memiliki suatu otoritas universal atas semua anggotanya. Anda lalu mencoba membandingkan situasi “Ortodoks” Timur dengan Allah Tritunggal. Tetapi, perbandingan anda itu gagal karena masing-masing Pribadi dari Allah Tritunggal memiliki kepenuhan dari kodrat/kekuatan ilahi. Maka, masing-masing Pribadi yang berbeda dari Allah Tritunggal memiliki kekuatan yang PENUH. Tetapi, masing-masing uskup “Ortodoks” Timur, seperti yang anda sendiri akui, hanya memiliki “kekuatan” yang terbatas. Jadi, perbandingan dengan Allah Tritunggal tidak dapat dibuat. Karena anda tidak dapat mengidentifikasikan di mana otoritas universal itu berada, hal itu membuktikan bahwa sekte-sekte anda bukanlah Gereja universal.