CDC Amerika “Merilis Laporan Cedera Vaksin COVID-19 yang Disembunyikan”

“Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention - CDC) telah merilis laporan yang sebelumnya disembunyikan: laporan tentang kelumpuhan wajah dan efek samping pasca-vaksinasi COVID-19 lainnya.

Ada sebanyak 780.000 laporan yang diterima tidak lama setelah vaksin COVID-19 diimplementasikan. Laporan-laporan itu menunjukkan bahwa orang-orang mengalami berbagai masalah pasca-vaksinasi, termasuk radang jantung, keguguran janin dan kejang-kejang.

‘Hilangnya kesadaran dan kejang-kejang segera setelah disuntik. Pergi ke UGD dengan ambulans,’ lapor salah satu orang.

Yang lain menyatakan, ‘Didiagnosis dengan Bells Palsy hari ini akibat mati rasa dan kelumpuhan di sisi kiri wajah.Æ

Orang-orang menyampaikan laporan tersebut ke V-safe, sebuah sistem pesan teks yang dibuat oleh CDC untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping vaksin COVID-19.

CDC selama bertahun-tahun, menolak untuk menerbitkan data V-safe, dan malah menerbitkan studi yang menggambarkan laporan tersebut sebagai jaminan bahwa vaksin itu aman. Namun, menurut data yang dirilis pada tahun 2022 sebagai hasil gugatan hukum lainnya, hampir 8 persen dari 10 juta pengguna membutuhkan perhatian medis atau perawatan di rumah sakit setelah vaksinasi, dan banyak pengguna lainnya melaporkan tidak masuk sekolah, kerja, atau mangkir dari aktivitas normal lainnya.”