Benediktus XVI berkata bahwa tugas yang amat besar untuk membangun kembali Gereja telah diletakkan di pundak seorang skismatis terang-terangan!

Baca lebih lanjut Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Benediktus XVI, Katekese, 7 Mei 2008, menyambut Skismatis Timur Karekin II: “Saudara dan saudari yang terkasih, Seperti yang anda lihat, pada pagi hari ini kita berada Paduka Suci Katolikos Karekin II, Patriark Tertinggi dan Katolikos dari Semua Orang Armenia, dan seorang delegasi yang terhormat… Pendahulu saya yang terkasih, Yohanes Paulus II, memberikan kepadanya relikui yang terkenal dari St. Gregorius Illuminator… Saya yakin bahwa kunjungan yang mulia Patriark Tertinggi dan Katolikos dari Semua Orang Armenia ini akan membantu memperdalam hubungan persahabatan dan persaudaraan yang mengikat Gereja-Gereja kita.“[1]

Benediktus XVI, 9 Mei 2008, Pidato kepada Karekin II dari Armenia: “Jalan menuju pemulihan persekutuan yang utuh dan terlihat di antara semua orang Kristen mungkin tampak panjang dan sulit. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menyembuhkan perpecahan yang dalam dan menyakitkan yang menodai Tubuh Kristus… Sejarah Gereja Apostolik Armenia baru-baru ini telah ditulis dalam warna yang kontras yang penuh penganiayaan dan kemartiran, kegelapan dan harapan, penghinaan dan kelahiran kembali rohani. Paduka Suci dan anggota delegasi anda secara pribadi telah menjalani pengalaman yang berkontras ini dalam keluarga anda dan di dalam kehidupan anda sendiri. Pemulihan kebebasan Gereja di Armenia merupakan kegembiraan yang besar bagi kita semua. Sebuah tugas besar untuk membangun kembali Gereja telah diletakkan di pundak Anda. Saya tidak dapat mencegah diri untuk menyuarakan penghargaan saya yang besar atas hasil-hasil penggembalaan yang luar biasa yang telah dicapai dalam waktu yang begitu singkat, baik di Armenia maupun di luar negeri, untuk pendidikan Kristen kaum muda, untuk pelatihan imam-imam baru, untuk membangun gereja-gereja baru dan pusat-puisat komunitas , untuk bantuan amal kepada mereka yang membutuhkan, dan untuk mempromosikan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sosial dan budaya. Berkat kepemimpinan penggembalaan anda, terang Kristus yang mulia bersinar kembali di Armenia dan kata-kata Injil yang menyelamatkan dapat didengar sekali lagi.”[2]

Benediktus XVI memuji sang skismatis Karekin II dengan menyebutnya “Paduka Suci dan yang mulia Patriark Tertinggi dari Seluruh Armenia.” Ia juga memuji tindakan pemberian relikui-reklikui kepada orang-orang skismatis; ia juga berkata bahwa para skismatis memiliki martir-martir sejati, yang adalah bidah. Ia lalu menuturkan bidah yang luar biasa ini, sebagai berikut: ”Sebuah tugas besar untuk membangun kembali Gereja telah diletakkan di pundak Anda. Saya tidak dapat mencegah diri untuk menyuarakan penghargaan saya yang besar atas hasil-hasil penggembalaan yang luar biasa yang telah dicapai dalam waktu yang begitu singkat, baik di Armenia maupun di luar negeri, untuk pendidikan Kristen kaum muda, untuk pelatihan imam-imam baru, untuk membangun gereja-gereja baru…” Benediktus XVI berkata bahwa Gereja Kristus yang sejati telah diletakkan di pundak seorang skismatis terang-terangan! Ia lalu berkata bahwa ia memiliki rasa hormat yang besar untuk karya penggembalaan dan kepemimpinan para skismatis yang amat baik! Ujaran-ujaran ini sekali lagi membuktikan bahwa Benediktus XVI sepenuhnya seorang skismatis.

Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Catatan kaki:

[1] L’ Osservatore Romano, 14 Mei 2008, hal. 11.

[2] L’ Osservatore Romano, 14 Mei 2008, hal. 4.