“Apakah Paus Fransiskus membela penyembahan berhala Pachamama di Vatikan oleh nasihat sinode Amazon barunya?”

lifesitenews.com

“Di dalam nasihat barunya yang diterbitkan pada hari ini tentang Sinode Amazon, Paus Fransiskus membuat pernyataan-pernyataan tentang simbol-simbol ‘pribumi’ dan ‘praktik-praktik religius tertentu’ yang dapat diinterpretasikan sebagai suatu pembelaan untuk penggunaan patung-patung ‘Pachamama’ yang kontroversial pada sinode tersebut di Roma tahun lalu.

Di dalam bagian 78 dari Querida Amazonia, Paus Fransiskus menyatakan bahwa orang-orang ‘tidak boleh mudah mendeskripsikan sebagai takhayul atau paganisme praktik-praktik religius tertentu yang muncul secara spontan dari kehidupan orang-orang.’ Di dalam bagian 79, Sri Paus melanjutkannya dengan berkata bahwa adalah suatu hal yang ‘mungkin untuk menggunakan simbol pribumi dalam suatu cara tertentu, tanpa harus menganggapnya sebagai penyembahan berhala’, dan menambahkan bahwa suatu ‘mitos yang dipenuhi makna spiritual dapat digunakan sebagai manfaat dan tidak selalu dianggap sebagai suatu kesalahan pagan.’

Pada tanggal 4 Oktober 2019, Paus Fransiskus menjadi tuan rumah suatu upacara pagan dengan patung-patung Pachamama di Taman Vatikan dan bahkan memberkati salah satu patung itu. Pada upacara tersebut, orang-orang menundukkan kepala ke tanah untuk menyembah patung tersebut. Juga, Sri Paus berdoa di depan patung Pachamama di Katedral St. Petrus pada tanggal 7 Oktober dan lalu menghadiri suatu arak-arakan untuk patung tersebut menuju aula sinode. Sri Paus menegaskan bahwa patung tersebut adalah ‘Pachamama’ dan meminta maaf untuk patung-patung Pachamama lainnya yang dibuang ke sungai Tiber.”