^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Apakah Allah “Menciptakan Kejahatan”? (Yesaya 45:7)?
Jawabannya adalah bahwa Yesaya 45:7 (dan juga pernyataan yang serupa di Amos 3:6) merujuk kepada kejahatan yang berasal dari hukuman: penindasan, perang, bencana, kelaparan dan penderitaan yang dikirimkan Allah sebagai konsekuensi dari dosa manusia. Allah berkata bahwa Ia sering menciptakan atau membawa ‘kejahatan’ tersebut atas orang-orang yang memberontak terhadap-Nya. Ayat tersebut tidak berarti bahwa Allah menciptakan kejahatan atau dosa dari asalnya. Ini jelas dari konteks tersebut.
Allah menganugerahkan kehendak bebas kepada manusia dan kemampuan untuk memilih kebaikan atau kejahatan. Jika manusia memilih kejahatan, Ia sering menghukum mereka dengan penderitaan. Penderitaan tersebut sering disebut sebagai ‘kejahatan’. Faktanya, ayat pertama di Yesaya 45 menunjukkan bahwa Allah berbicara tentang kekuatan-Nya untuk menaklukkan para pemimpin dan bangsa-bangsa yang menentang-Nya atau seseorang yang disukai-Nya.
Di dalam konteks inilah Allah menyatakan bahwa Ia dapat “membuat kemujuran, dan menciptakan kemalangan” (Yesaya 45:7). Perdamaian (tiadanya penderitaan dan penindasan) di sini dibandingkan secara kontras dengan kejahatan (terdapatnya penderitaan dan penindasan). Allah akan menciptakan perdamaian atau kejahatan, tergantung kelakuan yang dilihat-Nya. Maka, kejahatan di dalam ayat ini merujuk kepada penderitaan yang diciptakan atau dikirimkan oleh Allah sebagai konsekuensi dari dosa. Hal ini tidaklah menyatakan bahwa Allah membuat orang-orang melakukan dosa atau kejahatan.
Hal yang sama pun benar di dalam Amos bab 3, dan konteksnya pula menegaskannya. Di dalam Amos 3:2, Allah merujuk kepada hukuman-hukuman yang akan diberikannya kepada anak-anak Israel untuk kejahatan mereka. Kita membaca:
Jelas bahwa hal ini menyatakan apa yang akan dikirimkan oleh Allah sebagai konsekuensi dari pilihan-pilihan serta perbuatan mereka yang jahat. Allah lalu berkata:
Seperti yang ditunjukkan oleh konteksnya, di sini Allah merujuk kepada ‘kejahatan’ dari hukuman: kelaparan, penindasan, dsb. yang akan Ia kirimkan untuk kejahatan bangsa Israel.
Para ateis salah. Kitab Suci tidak mengajarkan bahwa Allah adalah sebab dari kejahatan atau kejahatan dari kesalahan.
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...