^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Sekte Vatikan II Mempromosikan Penyembahan Berhala dengan Menyembah Manusia Secara Umum, dan Secara Khusus Menyembah Manusia di dalam Misa Barunya, serta Penerimaan Agama-Agama Sesat
Kami telah membahas secara sangat rinci tentang penerimaan sekte Vatikan II akan agama-agama sesat. Sekarang kita harus melihat bagaimana manusia telah menggantikan Allah di dalam Misa Baru dan bagaimana hal ini tercermin di dalam seminari-seminari.
Lex Orandi, lex credendi – Hukum Novus Ordo tentang Doa berkaitan dengan Hukum Iman Novus Ordo: bahwa Manusia adalah Allah
Lex Orandi, lex credendi adalah suatu prinsip di dalam ajaran Katolik. Secara sederhana hal ini berarti bahwa cara Gereja berdoa atau beribadat mencerminkan apa yang dipercayai Gereja. Hal ini terlihat sangat jelas sewaktu para bidah Protestan memisahkan diri dari Gereja, mereka mengindoktrinasikan orang-orang secara efektif dengan ajaran-ajaran sesat Protestan (yang menentang Kehadiran Nyata Kristus di dalam Ekaristi, menolak bahwa Misa adalah suatu kurban, dst.) dengan mengubah Misa di dalam cara-cara yang mencerminkan kepercayaan-kepercayaan mereka yang baru (misalnya, memperlakukan Ekaristi bagaikan sebuah roti biasa, menghapuskan rujukan kepada kurban, dst.)
Kita melihat hal yang sama di dalam Misa Novus Ordo (Misa Baru). Marilah berfokus secara singkat akan bagaimana hukum doa Novus Ordo mencerminkan ajaran pasca-Vatikan II (yang diucapkan Yohanes Paulus II) bahwa manusia adalah Allah. Bahkan mendiang Michael Davies, yang membela keabsahan Misa Baru, jelas-jelas mengakui bahwa penyembahan Misa Baru adalah Penyembahan kepada Manusia.
Diputarbalikkannya altar, dan penggantiannya dengan sebuah meja, yang menghadap manusia, menggantikan penyembahan Allah dengan penyembahan manusia.
Perhatikan poin yang penting ini: arti dari Misa Baru terdapat di dalam perkumpulan umat, menurut sekte Vatikan II, karena dipercayai bahwa perkumpulan tersebut – manusia – sekarang adalah Kristus.
Digantikannya Allah oleh manusia di dalam Misa (Baru) juga diajarkan di dalam dokumen resmi Vatikan II tentang liturgi (Sacrosanctum Concilium).
Tentang ajaran ini, Michael Davies berkomentar:
Maka, Vatikan II secara resmi mengajarkan bahwa perhatian di dalam Misa haruslah diberikan kepada manusia dan bukan Allah.
Itulah mengapa kita mendengar tentang berbagai kekejian di Misa Baru, termasuk Misa Badut, Misa kanak-kanak, Misa Polka, dst., dst., dst., dst., yang seluruhnya ditujukan untuk membuat ibadat sesuai dengan perkumpulan umat – sesuai dengan manusia, yang sebenarnya adalah objek dari ibadatnya.
Body Surfing di Misa Baru
Penyembahan manusia di dalam Misa Baru tertangkap secara menonjol di dalam paparan bertanggal 3 April 1978 oleh The Boston Globe.
Misa Badut yang berlangsung di Boston pada tanggal 2 April 1978
Berikut adalah doa Ekaristi dari “Misa” Badut Novus Ordo tersebut, yang diselenggarakan oleh Romo Joachim Lally:
Di dalam doa Ekaristi dari Misa Badut Novus Ordo ini, kita melihat ajaran yang sangat jelas bahwa manusia adalah Kristus. Doa tersebut menyatakan bahwa “kami dapat menjadi Tubuh dan Darah Yesus Kristus...”! Ini adalah doktrin dari Antikristus, melarutkan Yesus menjadi semua orang (1 Yohanes 4:2-3). Penyembahan manusia sebagai Kristus juga diajarkan di dalam sebuah aturan yang dijelaskan tentang bagaimana ‘Komuni’ Novus Ordo tidak boleh dibagikan.
Perhatikan: pernyataan resmi dari para uskup Novus Ordo menyatakan bahwa seorang imam tidak boleh mengatakan “Terimalah Tubuh Kristus” atau “Inilah Tubuh Kristus” sewaktu membagikan Komuni, tetapi “Tubuh Kristus” untuk menonjolkan bahwa “Tubuh Kristus” hadir di dalam komunitas! Ini adalah penyembahan manusia!
Kemusyrikan ini tercermin di dalam seminari-seminari Novus Ordo. Di berbagai seminari ini, devosi kepada apa yang mereka kira adalah Sakramen Kudus [ingat, Kehadiran Nyata Kristus tidak terdapat di dalam Misa Baru, seperti yang kami telah bahas] dihalang-halangi karena hal tersebut tidak mengakui kehadiran Kristus di dalam semua orang!
Beberapa orang yang bahkan berlutut di depan apa yang mereka anggap sebagai Sakramen Kudus dimarahi akibat pengertian mereka yang ‘ketinggalan zaman’ akan Kehadiran Nyata Kristus, yaitu, ‘gagal’ untuk ‘mengerti’ bahwa Kristus hadir di dalam semua orang! Ini adalah doktrin Antikristus, yang diteguk oleh sekte Vatikan II. Dan kami mengetahui hal ini secara langsung. Beberapa tahun lalu salah satu dari kami mengunjungi sebuah seminari Novus Ordo di daerah Philadelphia. ‘Misa’ Baru di sana begitu tidak khusyuk dan menghadirkan para seminaris yang memainkan gitar mereka bagaikan di dalam suatu konser musik rakyat dan bukan di Misa. Sewaktu salah satu dari kami mengeluh kepada seorang kepala seminari bahwa ‘Misa’ tersebut tidaklah sopan kepada Kristus yang hadir di dalam Sakramen Kudus (yang salah satu dari kami salah kaprah pada waktu itu, saat kami tidak mengetahui bahwa Misa Baru tidaklah valid), kepala seminari tersebut membalas, "Tetapi bagaimana dengan Kristus yang hadir di dalam setiap orang ?"
Perhatikan bagaimana Iblis dengan lihai menunjukkan secara licik penyembahan manusia di bawah dalih sesat yaitu perhatian untuk orang lain. Menyembunyikan kejahatan di bawah kerudung kasih yang palsu atau ‘cinta’ yang palsu terus merupakan salah satu jalan Iblis yang paling efektif untuk menyebarkan bidah dan kebohongan.
Orang-orang ini gagal untuk menyadari bahwa Paus Pius XII secara terang-terangan mengutuk pencampuradukkan Tubuh Mistis Kristus (anggota Gereja) dengan Tubuh dan Pribadi Yesus Kristus yang sejati.
Kami akan menyudahi bagian ini dengan suatu cerita yang begitu mengejutkan tentang apa yang terjadi di Seminari Minor Novus Ordo St. Mark. Cerita ini menerapkan secara penuh doktrin tentang manusia. Hal ini menunjukkan bagaimana doktrin tentang para umat Kristus menguasai Gereja Baru. Hal ini menggambarkan bagaimana sekte Vatikan II, Misa Baru dan para seminaris Novus Ordo begitu jahatnya.
Penyembahan kepada manusia (yaitu umat) sebagai Kristus di Misa Baru telah begitu menyelimuti ‘Imam’ murtad Novus Ordo ini sampai ia menyembah jambangan tanah liat tersebut, layaknya ia menyembah umat di Misa Baru. Dan inilah persisnya agama Novus Ordo/Vatikan II dari Yohanes Paulus II. Itulah mengapa kemurtadan antaragama Assisi telah dipeluk secara penuh oleh para imam Vatikan II, di mana semua pemimpin agama, termasuk orang-orang yang menolak Kristus, diterima. Mereka diundang dan disambut karena (menurut agama sesat Vatikan II) martabat mereka sebagai manusia lebih penting dari fakta bahwa mereka menolak Kristus.
Maka, penyembahan berhala terdapat di dalam tiga bentuk di dalam agama Vatikan II: 1) penyembahan sebuah potongan roti yang dikonsekrasikan secara tidak valid di dalam Misa Baru, karena formula konsekrasi di dalam Misa Baru tidak cukup untuk validitas (seperti yang telah kami tunjukkan); 2) penyembahan manusia dengan menyesuaikan ibadat kepada umat, dan bukan kepada Allah, dengan cara memutarkan arah altar dan banyak hal lain; serta 3) pemujaan martabat manusia di atas ajaran Kristus dengan cara menerima agama-agama sesat manusia walaupun mereka bertentangan dengan ajaran Kristus.
Penyembahan manusia adalah alasan utama mengapa ‘imamat’ Novus Ordo adalah sebuah kubangan kenistaan, homoseksualitas dan kebejatan yang tidak dapat diungkapkan. Seperti yang kita telah lihat, pengamatan dari para misionaris menunjukkan bahwa di tempat di mana ditemukan banyak penyembahan berhala (seperti di teritori-teritori misi di bawah kuk Setan), homoseksualitas menjamur. Penyembahan berhala di Misa Baru adalah factor utama dari kebejatan yang besar dari para ‘Imam’ Novus Ordo.
Jelas, fakta-fakta ini seharusnya menunjukkan kepada kita sekali lagi mengapa Misa Novus Ordo tidak pernah boleh dihadiri atas alasan di atas karena hal tersebut adalah sebuah dosa berat.
Catatan kaki:
[1] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, Kansas City, MO: Angelus Press, hal. 141.
[2] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 149.
[3] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 141.
[4] L’Osservatore Romano (Surat Kabar Vatikan), 2 November 1978, hal. 1.
[5] Walter M. Abbott, The Documents of Vatican II {Dokumen – Dokumen Vatikan II}, The America Press, 1966, hal. 144.
[6] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 142-143.
[7] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 170.
[8] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 197-198.
[9] Michael Davies, Pope Paul’s New Mass {Misa Baru Paus Paulus}, hal. 340.
[10] Michael Rose, Goodbye, Good Men {Selamat Tinggal Pria-Pria yang Baik}, Washington, D.C.: Regnery Publishing, Inc., 2002, hal. 121.
[11] Michael Rose, Goodbye, Good Men {Selamat Tinggal Pria-Pria yang Baik}, hal. 121.
[12] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, by Claudia Carlen, Raleigh: The Pierian Press, 1990, Vol. 4 (1939-1958), hal. 54.
[13] Michael Rose, Goodbye, Good Men {Selamat Tinggal Pria-Pria yang Baik}, hal. 166.
[14] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 3 (1903-1939), hal. 6.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 5 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 7 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...