Yohanes Paulus II mereferensikan tiga pernyataan ex cathedra tentang Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dan lalu menyangkal dogma tersebut!

Bidah Yohanes Paulus II, minggu dari tanggal 03/04/2005

Anti-Paus Yohanes Paulus II, Audiens Umum, 31 Mei 1995: “Karena Kristus membawa keselamatan lewat Tubuh Mistis-Nya, yang adalah Gereja, jalan keselamatan secara esensi berhubungan dengan Gereja. Slogan extra Ecclesiam nulla salus – ‘di luar Gereja tidak terdapat keselamatan’ – yang dinyatakan oleh St. Siprianus (Epist. 73 21, PL 1123 AB), merupakan bagian dari tradisi Kristiani dan termuat di dalam Konsili Lateran IV (DS 802), di dalam Bulla Unam Sanctam dari Bonifasius VIII (DS 870), dan di dalam Konsili Florence (Decretum pro Jacobitis, DS 1351)....

“Bagi mereka, bagaimanapun, yang belum menerima pewartaan Injil, seperti yang saya tuliskan di dalam Ensiklik Redemptoris missio, keselamatan dapat diperoleh di dalam jalan-jalan yang misterius, sejauh mana rahmat ilahi dianugerahkan kepada mereka oleh kebajikan dari kurban penebusan Kristus, tanpa keanggotaan eksternal di dalam Gereja, tetapi bagaimanapun selalu berhubungan dengannya [Gereja] (bandingkan n. 10). Itu adalah suatu ‘hubungan yang misterius’: hubungan bagi mereka yang menerima rahmat, karena mereka tidak mengenal Gereja dan terkadang bahkan menolaknya secara eksternal...” (L’Osservatore Romano, 7 Juni 1995, hal. 11)

Komentar: Ini adalah sebuah kutipan yang saya temukan saat saya membaca semua pidato Yohanes Paulus II beberapa tahun lalu. Kami telah memiliki kutipan ini selama beberapa waktu, tetapi kami belum mengeksposnya sampai waktu ini. Ini adalah bidah yang sangat penting dan menarik, untuk sejumlah alasan. Pertama, kutipan ini membuktikan bahwa Yohanes Paulus II sungguh menyadari tiga pernyataan ex cathedra tentang Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamaan. Perhatikan bahwa Yohanes Paulus II bahkan menyediakan nomor Denzinger-Schonmetzer [DS] di mana pernyataan tersebut dapat ditemukan! Kedua, setelah mereferensikan dogma tersebut, perhatikan bahwa ia menyatakan kepercayaannya yang bidah bahwa para non-Katolik dapat diselamatkan yang tidak mengemal Gereja dan bahkan menolak Gereja! Ini adalah bidah formal terhadap Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan; tidak seorang pun dapat mengklaim bahwa Yohanes Paulus II tidak menyadari dogma yang telah ditentangnya banyak kali oleh pernyataannya dan tindakannya.

Kutipan ini juga menunjukkan bahwa sewaktu Yohanes Paulus II secara konstan memuji sekte-sekte dan agama-agama non-Katolik, ia adalah seorang bidah yang bersikeras; oleh karena ia tahu bahwa Gereja mengajarkan bahwa sekte-sekte ini sesat dan bahwa Gereja mengajarkan bahwa para anggota sekte-sekte tersebut akan binasa jika mereka tidak menjadi Katolik.

(Hal ini, tentunya, sama sekali tidak merendahkan fakta yang telah kami tetapkan di dalam tulisan-tulisan kami yang lain: Yohanes Paulus II tetap menjadi pemurtad formal, bahkan jika ia tidak menyadari dogma ini, karena ia menolak misteri-misteri esensial dari Iman yang diperlukan untuk dipercayai semua orang di atas usia akal untuk menjadi Katolik. Ia menolak bahwa Kristus adalah satu-satunya Allah yang sejati dengan percaya bahwa agama-agama non-Katolik adalah agama yang agung, maka ia adalah seorang pemurtad bahkan jika ia tidak menyadari ajaran-ajaran Katolik yang lain – yang jelas ia percayai, seperti yang dapat kita lihat.)