Perjanjian rahasia Vatikan dengan Cina Komunis mendukung orang-orang untuk bergabung dalam “Gereja Katolik” yang disetujui komunis

Transkrip berbahasa Indonesia:

“Perjanjian Vatikan-Cina telah dijaga rahasia, begitu rahasia sampai satu dari kedua kardinal Cina yang masih hidup, Kardinal Joseph Zen, tidak pernah melihat perjanjian tersebut. Yang dapat dilihat adalah penganiayaan orang-orang Katolik Cina yang terus meningkat setelah perjanjian tersebut, yang disepakati pada bulan 2018, serta berbagai keputusan yang telah dibuat oleh Vatikan. Kardinal Zen menjelaskan kepada Church Militant ketiga langkah yang telah diambil oleh Vatikan untuk mencapai apa yang disebutnya sebagai Pengkhianatan Penuh terhadap Gereja Cina bawah tanah.

“Kardinal” Zen: Jadi, langkah pertamanya adalah perjanjian rahasia untuk pemilihan para uskup. Lalu legitimasi ketujuh uskup yang telah diekskomunikasikan, dan permintaan kepada para uskup legitim yang berada di bawah tanah untuk mengundurkan diri, dan akhirnya, Juni lalu, keluarlah dokumen itu, yang disebut-sebut sebagai petunjuk penggembalaan, yang mendukung orang-orang untuk bergabung dengan Asosiasi Patriotik. Luar Biasa. Jadi, ini adalah pengkhianatan penuh.

Zen telah mencoba berbicara dengan Paus Fransiskus, hanya untuk mendengar Sri Paus berkata bahwa ia akan mencermati masalah itu, tetapi tidak pernah melaksanakan atau menanggapi permohonan untuk pelaksanaan. Sebelum perjanjian Vatikan-Cina, pemerintahan Komunis memiliki hukum-hukum yang ketat, tetapi otoritas tidak menegakkannya. Sejak perjanjian tersebut, hukum-hukum itu telah semakin ditegakkan.

"Kardinal" Zen: Pasal yang terburuk adalah bahwa orang-orang yang di bawah usia 18 tahun tidak boleh mengikuti kegiatan keagamaan apa pun. Mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam gereja. Buruk sekali. Itu semua peraturannya. Mereka sebelumnya tidak menegakkannya. Tetapi sekarang mereka menegakkan peraturan itu.”