“Uskup Jerman sarankan panduan untuk berkati ‘pasangan’ sesama jenis, ‘pasangan’ bercerai & nikah kembali’”

"Uskup Limburg Georg Bätzing dari Limburg, presiden Konferensi Waligereja Jerman (DBK), memberi rekomendasi untuk menerapkan pedoman resmi konferensi bagi 'pemberkatan' pasangan sesama jenis, pasangan yang telah bercerai dan menikah lagi secara sipil, serta pasangan irregular (tidak sah) lainnya di diosesnya minggu ini.

Dioses Limburg menerbitkan rekomendasi Bätzing untuk menerapkan 'pemberkatan' heterodoks itu dalam jurnal resmi dopsesmya pada tanggal 9 Juli. Rekomendasi uskup itu menyusul pengumuman pada bulan April dari Konferensi Waligereja Jerman dan organisasi awam Komite Sentral Umat Katolik Jerman (ZdK) bahwa mereka mengadopsi pedoman untuk 'pemberkatan' ini sejalan dengan 'pendekatan pastoral' mendiang Paus Fransiskus.

'Pemberkatan' sesat dalam dokumen tersebut dimaksudkan untuk diberikan kepada 'pasangan yang bercerai dan menikah kembali, pasangan dari segala macam identitas gender dan orientasi seksual, serta pasangan yang tidak ingin atau tidak dapat menerima sakramen pernikahan karena alasan-alasan lain' ...

Pedoman 'pemberkatan' homoseksual ini sudah dinanti-nantikan di Jerman, karena 'Jalan Sinode' yang sesat di negara itu telah memutuskan untuk mengizinkan serta menerapkan 'pemberkatan' sesama jenis pada tahun 2023. Pada pekan itu juga, ‘Jalan Sinodal' juga telah memberikan suara untuk mengizinkan diakin wanita dan menyetujui sebuah deklarasi yang mengatakan bahwa 'transseksual' tidak boleh ‘dikucilkan' dari imamat ...

Dokumen kontroversial tahun 2023 dari Paus Fransiskus, Fiducia Supplicans, yang mengizinkan 'pemberkatan' bagi 'pasangan' homoseksual dengan syarat-syarat tertentu, memberi banyak dukungan bagi arah sesat yang diambil oleh 'Gereja Sinodal' Jerman. Bahkan, pedoman para Uskup Jerman mengutip Fiducia Supplicans untuk membenarkan tujuan mereka yang bidah."