Eks-diplomat Israel ke Uni Eropa, Avi Primor: Hamas ciptaan pemerintahan Israel! – video penting

Transkrip berbahasa Indonesia

“AP (Associated Press), CNN, New York Times dan Reuters menyisipkan wartawan ke dalam Hamas ketika terjadinya pembantaian 7 Oktober.

'Wartawan Reuters kami memotret massa yang menyiksa tentara Israel dengan begitu seramnya sehingga kami tidak bisa menunjukkannya kepada anda di sana.  Dan di sini, anda bisa melihat dua orang fotografer menjepret foto para teroris saat mereka sedang menculik seorang wanita yang terduduk di sepeda motor...'

Mereka bukan wartawan!  Mereka adalah agen intelijen. 

Sidang Komite Intelijen DPR tahun 1975

"Apakah anda punya orang-orang yang dibayar oleh CIA (Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat) yang berkontribusi pada surat kabar bersirkulasi besar asal Amerika?’

'Kami punya orang-orang yang mengirim tulisan ke surat kabar Amerika.’

'Apakah anda punya orang-orang yang dibayar oleh CIA, yang bekerja untuk jaringan televisi?’

"Saya kira, Bapak Ketua, ini semacam penyelidikan lebih rinci yang ingin saya bahas pada Sesi Eksekutif.

"Apakah anda punya orang-orang yang dibayar oleh CIA, yang berkontribusi pada layanan berita nasional, AP dan UPI?’

'Nah, sekali lagi Bapak Ketua, saya kira membahas macam detail yang lebih baik saya tangani pada Sesi Eksekutif.’

Sidang ini dari tahun 1975.

Kendali CIA terhadap media

Kendali CIA terhadap media sudah berlangsung cukup lama.  CIA telah berkali-kali terkuak menciptakan kelompok-kelompok teroris, termasuk Osama Bin Laden dan Al Qaeda, yang digunakan sebagai alasan untuk menggulingkan pemerintahan di Timur Tengah.

Brzezinski (Diplomat AS) dan Tim Osman (Osama bin Laden) mendiskusikan serangkaian jihad yang tidak pernah disesali oleh Zbigniew

Israel & Mossad diekspos menciptakan Hamas

Israel dan Mossad telah diekspos menciptakan Hamas. Pada tahun 2015, mantan diplomat Israel, Avi Primor mengakuinya di televisi.

Avi Primor: 'Hamas itu pemerintahan Israel. Kamilah yang menciptakan Hamas guna menciptakan penyeimbang terhadap Fatah pada saat itu.’

Ron Paul (Politisi AS): 'Jika anda melihat sejarahnya, anda akan mendapati bahwa Hamas didorong dan benar-benar dimulai oleh Israel, karena mereka ingin Hamas melawan Yasser Arafat.'

Anda bisa menyebutnya Operasi Bendera Palsu sebagai 'dialektika Hegelian', atau Problem-Reaksi-Solusi', tetapi dengan cara itulah perang dijual kepada publik dan hal ini telah berlangsung sepanjang sejarah. 

Berikut penjelasannya oleh mendiang Bill Hicks.

Bill Hicks: 'Kita seperti penindas dunia. Kita seperti Jack Palance dalam film Shane, yang melemparkan pistol ke kaki penggembala:

> Ambil itu.

> Aku tidak akan mengambilnya, Tuan, anda akan menembak saya.

> Ambil pistolnya.

> Aku tidak sedang mencari masalah, Tuan.

> Ambil pistolnya.

> [Gerakan mengambil pistol]

> [suara pistol palsu]

> Kalian semua melihatnya, dia punya pistol.'

Melaporkan untuk InfoWars, ini Greg Reese."