^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Perhatian Maria kepada Keselamatan Kita - Percakapan St. Leonardus
PERCAKAPAN KEEMPAT
Perhatian Maria kepada Keselamatan Kita
Mereka yang akan telah berjaga-jaga demi dirinya akan memperoleh pertolongannya.
(Sirakh Bab IV, Ayat XIII)
I. Saudara-saudaraku, dengan benar anda melantunkan madah pujian untuk menghormati Maria dan berseru: Terberkatilah engkau selalu, ya Ratu Surga, samudra sukacita. Ya, ya, pujilah dia, berkatilah dia, hormatilah dia; sebab ia patut mendapatkan semua penghargaan anda. Ah! Saudara-saudaraku, tanpa sang Perawan Suci, kita akan menjadi seperti apa? Kita tidak dapat berharap untuk mendapatkan suatu kebaikan pun; sebab anda harus mengetahui bahwa, menurut Santo Yohanes Damascenus, Allah telah memercayakan kepada tangan Maria segala kerahiman-Nya; sedemikian rupa sehingga, andaikata Maria melupakan kita, segala kebaikan akan menghilang bersamanya; sedangkan jika kita memilikinya bersama kita, kita memiliki segala sarana yang kita perlukan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Memang, perhatian Maria terhadap keselamatan abadi diri kita lebih besar daripada orang yang tamak terhadap uangnya, atau pedagang untuk barang dagangannya. Keselamatan kita adalah objek dari segala pemikirannya, segala keinginannya, dan segala usahanya; Maria hanya menyibukkan diri untuk memperolehkan bagi kita jalan untuk menyelamatkan diri kita. ‘Maria, ujar Richard de Saint-Victor, menginginkan, mencari, dan memperolehkan keselamatan bagi semua orang.’ Apakah yang tidak akan dilakukannya untuk menyelamatkan suatu jiwa? Anda akan melihatnya.
II. Seorang biarawati dilaporkan, yang bernama Suster Beatrix, melupakan rahmat yang tak ternilai yang telah diberikan kepadanya oleh Allah dengan memanggilnya kepada agama. Ia membiarkan dirinya terpikat oleh seorang pria muda yang, oleh karena desakannya yang terus-menerus serta janji-janjinya meyakinkan biarawati itu untuk keluar dari biaranya. Pada suatu sore hari, setelah ia bertukar pakaian religiusnya dengan pakaian sekuler, ia mengambil kunci dari biara itu, di mana ia ditugaskan sebagai penjaga pintu, membuka pintu biara, dan meletakkan kunci itu di kaki sebuah patung sang Perawan Suci, dengan berkata kepadanya: Ambillah, inilah kunci biara ini, aku mengembalikannya kepadamu: bertahun-tahun lamanya aku melayani Putramu di dalam rumah ini, tanpa pernah mendapatkan penghiburan sedikit pun, maka aku akan mencarinya di tempat lain. Setelah berkata demikian, ia keluar dari biara dan melarikan diri bersama penggodanya. Tetapi penggodanya itu lekas merasa jijik akan sang biarawati, seperti yang sering terjadi di dalam peristiwa-peristiwa semacam ini. Wanita malang itu, yang melihat bahwa dirinya tertipu dan ditinggalkan olehnya, bukannya berpikir untuk kembali pulang ke dalam kandang dombanya, seperti seekor domba yang tersesat, pergi ke dalam dunia, dan menjalani hidup yang amat menyedihkan selama empat belas tahun, dan pada akhirnya terbersit di dalam benaknya keinginan untuk kembali ke negerinya. Setelah ia bertemu dengan petani wanita dari biara yang telah ditinggalkannya, ia bertanya apakah sang petani mengenal seorang biarawati yang bernama Suster Beatrix, tanpa berkata bahwa ialah biarawati itu. ‘Apakah saya mengenalnya? jawab sang petani, ia adalah seorang Santa, dan sudah bertahun-tahun lamanya ia bertugas sebagai penjaga pintu, dan ia sangat menyenangkan semua orang yang ada di dalam rumah itu.’ Suster Beatrix terkejut akan ucapannya itu. Untuk meyakinkan dirinya tentang kebenaran dari hal tersebut, ia pun pergi ke biara itu, bertanya kepada penjaga pintu siapakah namanya, dan berapa lama dan sejak kapan ia melakukan tugas itu. Sejak kamu keluar dari sini, ujar sang penjaga pintu, dan namaku Maria, Bunda Allah. Empat belas tahun lalu engkau telah meninggalkan Putraku, dan sejak empat belas tahun lalu aku menjaga pintu sebagai penggantimu, dan atas undanganmu; aku telah memenuhi tugasku dengan amat baik sehingga tidak seorang pun melihat ketidakhadiranku. Kembalilah anakku, kembalilah ke rumah suci ini, aku meyakinkanmu bahwa kesalahanmu akan selalu dirahasiakan, selama setelah engkau bertobat dan mengaku dosa, engkau melakukan penitensi atas dosamu. Biarawati yang malang itu hampir mati dalam kebahagiaan sewaktu mendengar perkataan itu. Maria membukakannya pintu itu, merangkulnya, menjubahinya dengan jubah suci, dan setelah Beatrix kembali mengemban tugas sebagai penjaga pintu, ia hidup dan mati dengan suci, tanpa seorang pun tahu apa yang telah terjadi, hanya pada saat kematiannyalah ia membuat pengakuan itu.
III. Demikianlah, saudara-saudaraku, seperti apa perhatian Maria terhadap keselamatan dari jiwa-jiwa kita; demikianlah jangkauan cinta kasihnya terhadap kita. Demi membawa pulang ke dalam jalan keselamatan wanita malang itu, ia tidak membenci untuk melaksanakan selama empat belas tahun tugas sebagai penjaga pintu, dengan melayani semua biarawati, demi menyelamatkan satu orang. Ya mukjizat cinta kasih! Ya kelemahlembutan yang tak terselami dari hati Maria! Siapakah dari antara anda sekalian akan lalai untuk mencari perlindungan dengan penuh kepercayaan kepada ibunda yang demikian baiknya? Anda yang, sejak bertahun-tahun lamanya, telah hidup jauh dari Allah; anda yang telah menjatuhkan, kiasannya, hukuman atas pengutukan diri anda, dengan berkata: tiada lagi keselamatan bagi diriku, carilah pertolongan dari Maria, bersujudlah di kakinya, mintalah darinya maaf atas begitu banyak penghinaan yang telah anda lakukan kepada Putranya yang ilahi. Katakanlah kepadanya dengan berlinangkan air mata: Lihatlah aku, ya Perawan Suci! Pendosa yang terbesar yang ada di negeri ini. Perolehkanlah bagiku dari Allah pertolongan yang mujarab, agar aku menempatkan jiwaku di tempat yang aman. Ya saudaraku, Maria siap menolong anda, ia mencari anda, ia sepenuh hati mencintai anda, dan ingin sepenuhnya menyelamatkan anda; tetapi ia juga ingin agar anda bertindak dari pihak diri anda sendiri, agar anda bertekad untuk mengubah hidup anda, agar anda membuat pengakuan dosa yang baik, agar anda menyempatkan diri anda untuk melakukannya. Jika anda mengambil Maria sebagai pembela anda, anda akan diselamatkan, janganlah ragu.
Devosi yang saya sarankan bagi anda pada pagi hari ini, adalah untuk mendaraskan setiap sore hari Rosario Suci di rumah anda, dengan suara lantang bersama segenap keluarga, untuk memberikan suatu teladan yang baik. Devosi ini yang amat disarankan oleh Santo Dominikus, telah diajarkan kepadanya oleh Santa Perawan Maria sendiri, dan para Paus yang berdaulat telah menganugerahkannya indulgensi.
Catatan kaki:
Œuvres du bienheureux Léonard de Port-Maurice [Karya-Karya Beato Leonardus dari Porto Mauritio], Disadur dari Bahasa Italia ke dalam Bahasa Prancis oleh M. Charles Sainte-Foi, T. III, Paris, Louis Vivès, Librairie-Éditeur, 1858, hal. 85-88.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 5 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 7 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...