Upaya Maria - Percakapan St. Leonardus

PERCAKAPAN KETUJUH

Upaya Maria

Agar tidak seorang pun dari para pelayannya yang setia binasa

Ia berjalan bersamanya di dalam godaan.

(Sirakh, Bab IV, Ayat XVIII)

I. “Betapa sulit dipercaya! Perkara yang terpenting yang kita miliki di bumi ini, yakni keselamatan kekal kita, adalah perkara yang paling diabaikan oleh kebanyakan orang, dan kita mungkin mengurusi perkara itu dengan cara yang terburuk. Memang, apakah yang anda lakukan untuk memperoleh keselamatan, saudara-saudaraku? Upaya apa yang anda laksanakan untuk memastikan agar perkara yang sedemikian pentingnya itu berhasil? Tidakkah benar bahwa hari-hari anda dihabiskan untuk berpikir tentang badan anda, tentang keluarga anda, tentang kenikmatan yang anda senangi, tentang dunia – pendek kata – dan jiwa anda, apakah anda pernah berpikir tentang jiwa anda? Haruskah anda menemukan seseorang yang memikirkan jiwa anda untuk diri anda? Siapakah orang itu? Santa Perawan Maria. Ialah yang akan menjaga anda di dalam dekapannya… Maka, cintailah dia, layanilah dia, dan perkara yang demikian pentingnya itu akan dimenangkan untuk anda: sebab, seperti yang dikatakan oleh sang Doktor Serafim, Santo Bonaventura: ‘Sebagaimana, ya Perawan yang Terberkati, semua orang yang menjauh daripadamu, dan membenci dirimu, pastinya akan binasa; demikian pula mustahil adanya bagi seseorang yang berdoa kepadamu, dan yang sudi kautatap akan binasa.’ Maka, cintailah Maria, ya saudara-saudaraku, dan anda akan diselamatkan.

II. Patriark Santo Dominikus, yang pada suatu hari mengusir sejumlah iblis dari tubuh seseorang yang kerasukan, bertanya kepada kepada mereka dari antaranya, siapakah orang kudus yang mereka paling takuti di Surga, dan yang memiliki kekuatan terbesar atas diri mereka di bumi. Mereka menolak untuk menjawabnya untuk waktu yang lama. Tetapi pada akhirnya, akibat eksorsisme yang dilakukan terhadap mereka, mereka pun menjawab: Bunda Kristus adalah ia yang paling kami takuti dari antara para kudus; ialah yang memiliki kekuatan terbesar atas diri kami, dan ia pantas untuk dihormati lebih dari antara para kudus lainnya; karena satu pun doa dari dirinya, satu pun keluhan dari dirinya kepada Allah, lebih berharga daripada doa-doa dan keluhan-keluhan dari para kudus bersama. Kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak dapat menjahati pelayan-pelayannya yang setia, dan tidak seorang pun dari antara mereka yang bertekun dengan teguh dalam devosi kepadanya turun ke Neraka bersama kami. Camkanlah kata-kata ini, saudara-saudaraku: tidak seorang pun dari pelayan Maria yang setia akan jatuh ke dalam Neraka, sebab ia memperolehkan bagi mereka yang telah mencintainya dan menghormatinya penyesalan, rahmat untuk pengakuan dosa yang baik, ampun atas dosa-dosa mereka, dan keselamatan. Anda telah mendengarnya: para iblis sendiri mengakui, walaupun mereka tidak suka, bahwa tidak seorang pun dari pelayan Maria yang setia akan jatuh ke dalam Neraka. Ah! Betapa manis penghiburan itu bagi orang-orang yang mencintai dan melayani Ratu yang agung ini.

III. Jadi, siapakah dari antara anda, saudara-saudaraku, yang akan menolak untuk  menjadi pada hari ini anggota dari para pelayan Maria, untuk menjamin perkara dari keselamatan abadinya? Tetapi janganlah berbuat seperti mereka yang membayangkan bahwa devosi kepada Maria adalah untuk selalu mengenakan Rosario, untuk mengucapkan beberapa kali ofisi Santa Perawan Maria, untuk berpuasa pada hari Sabtu, untuk mengenakan jubah dari konfraternitas tertentu. Semua hal itu baik dan kudus adanya, tetapi tidak cukup. Hal-hal itu tidak berguna, jika dengan segala hal itu, dalam hidup anda, anda terbiasa berdosa berat, jika anda memelihara di dalam hati anda kegetiran dan kebencian, atau suatu keterlekatan yang jahanam; pendek kata, jika anda ingin melayani Maria dengan intensi untuk menyakiti Putranya. Orang-orang itu melakukan devosi yang palsu terhadap sang Perawan Suci. Tahukah anda seperti apa devosi sejati kepada Maria? Untuk mengingini apa yang ia inginkan. Tetapi apakah yang ia inginkan? Ia ingin agar anda berhenti berdosa, dan agar anda memutuskan sekalinya untuk mengubah hidup anda. Jadi jika anda telah di masa lalu berdevosi secara palsu kepada Maria, dengan menyakiti Putranya yang ilahi, mintalah ampun kepadanya dengan kerendahan hati, dan katakan kepadanya: Lihatlah, kami siap untuk mengubah hidup kami, untuk menjadi pelayanmu yang setia, dan anakmu yang setia. Jika anda bertekad seperti itu, terberkatilah anda. Santo Bernardus berkata kepada kita bahwa devosi itu adalah suatu jala untuk menjaring hati. Maka, tebarkanlah jala itu, untuk menjaring hati Maria. Berbahagialah ia yang akan berhasil, dan memenangkan cinta kasihnya; ia pasti akan memperoleh segala kebaikan, dan ia dapat berkata bersama Salomo: Segala kebaikan yang kualami telah mendatangi diriku bersamanya. Yang terbesar dari semua kebaikan itu adalah kehidupan kekal: sebab sang Ratu yang agung itu sendiri berkata kepada orang-orang yang berdoa kepadanya: Barangsiapa akan menemukan diriku akan menemukan kehidupan. Semoga anda sekalian merenung dalam lubuk hati anda, dan berusaha untuk senantiasa menemukan upaya-upaya yang baru, serta cara-cara baru untuk menghormati dan mencintai serta melayani Maria, sebab ia berkata pula kepada kita: Aku mencintai mereka yang mencintaiku. Yakinlah bahwa jika anda memenangkan hati dan cinta kasih Maria, anda akan diselamatkan karena anda akan hidup dengan benar, dan anda akan mati dengan kudus.

Berikut devosi yang saya sarankan untuk anda: setiap kali anda mendengar jarum jam berbunyi, daraskanlah satu Salam Maria untuk menghormati Maria, dan tiga Kemuliaan kepada Allah Tritunggal Mahakudus, untuk bersyukur kepada-Nya karena telah mengangkat Maria kepada kemuliaan yang tertinggi, dan menjadikannya Ibunda, Putri, dan Pengantin Allah.”

Catatan kaki:

Œuvres du bienheureux Léonard de Port-Maurice [Karya-Karya Beato Leonardus dari Porto Mauritio], Disadur dari Bahasa Italia ke dalam Bahasa Prancis oleh M. Charles Sainte-Foi, T. III, Paris, Louis Vivès, Librairie-Éditeur, 1858, hal. 97-100.