^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Tentang Puasa & Menaklukkan Diri Sendiri - Khotbah Paus St. Leo Agung
KHOTBAH XXXVIII
PAUS ST. LEO AGUNG
UNTUK MASA PRAPASKAH. I.
1. Teladan puasa orang-orang Yahudi agar dibebaskan dari segala musuh
Karena orang-orang Yahudi dan seluruh suku Israel pada zaman dahulu kala menyadari bahwa diri mereka ditindas sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka oleh kuasa bangsa Filistin yang membelenggu diri mereka dengan kuk penaklukkan yang amat berat, mereka pun tidak menemukan jalan pemecahan yang lebih baik demi kembali menghimpun tenaga mereka dan mengalahkan para musuh mereka selain dengan berpuasa, seperti yang diajarkan oleh sejarah suci. Orang-orang Ibrani itu mengakui bahwa perbudakan yang mengenaskan itu, yang mereka keluhkan, adalah akibat rusaknya moral mereka serta pelecehan yang mereka lakukan terhadap Perintah-Perintah Allah; dan bahwa semua upaya persenjataan yang mereka kerahkan demi menaklukkan para musuh mereka sia-sia belaka jika mereka tidak sebelumnya memastikan untuk memerangi kemaksiatan-kemaksiatan diri mereka. Itulah sebabnya mereka berjuang melakukan penitensi yang amat ketat kepada diri mereka sendiri, dengan pantang minum dan makan; dan mereka percaya bahwa mereka dapat dengan mudah menaklukkan para musuh mereka setelah mereka menjinakkan kerakusan mereka serta lekatnya diri mereka kepada kenikmatan-kenikmatan. Ternyata, bangsa-bangsa yang bangga dan kuasa pun tunduk di bawah upaya suatu bangsa yang kelaparan, yang telah dahulu mereka taklukkan sewaktu bangsa itu sebelumnya kelimpahan makanan dan hidup dalam kenikmatan. Saudara-saudaraku, kita senantiasa menghadapi pertarungan-pertarungan yang berat serta bencana-bencana yang besar; jika kita ingin menjadi layak untuk memperoleh pertolongan yang sama seperti yang didapatkan bangsa Israel, kita harus menempuh jalan pemecahan yang sama. Situasi diri kita kira-kira sama dengan situasi mereka; seperti mereka yang dikepung oleh sekelompok musuh yang kelihatan, kita pun diserang oleh para musuh rohani yang tak kelihatan dan yang tak terhitung jumlahnya. Jika kita berjaya atas diri mereka dengan membenahi moral diri kita, dengan rahmat yang Allah berikan kepada diri kita; kita akan mengalami faedah yang sama untuk berjaya atas para musuh kita yang kelihatan dan untuk membuat segala upaya mereka sia-sia; kebajikan-kebajikan diri kita akan melemahkan kuasa diri mereka; kejahatan-kejahatan diri kitalah, dan bukan jasa diri kita secara pribadi, yang memberikan keuntungan bagi para musuh atas diri kita.
2. Iblis melipatgandakan siasat-siasatnya pada masa Prapaskah, demi membuat kita terjatuh dalam jebakannya
Jika kita ingin menjinakkan semua musuh kita, kita harus menjadi pantas mendapat pertolongan ilahi, dengan kesetiaan diri kita dan dengan ketaatan kepada asas-asas ilahi: tiada jalan lain yang dapat membuat diri kita berjaya atas para musuh kita, jika kita tidak berjaya atas hasrat diri kita sendiri. Hati kita bagaikan medan perang, di mana kita setiap harinya melihat pertempuran-pertempuran yang baru; daging memberontak terhadap roh; roh memiliki keinginan yang berbeda dari keinginan daging. Jika ketamakan badaniah menjadi unggul dalam pertempuran ini, roh akan mengalami penurunan dari martabatnya yang terdahulu, suatu hal yang memalukan; dan ia pun akan terbelenggu dalam perbudakan yang mengenaskan, walaupun ialah yang secara kodrati ditakdirkan untuk memerintah. Sebaliknya, jika jiwa yang tunduk kepada Penciptanya, hanya memuaskan diri dengan kenikmatan-kenikmatan rohaniah, membenci daya pikat godaan-godaan badaniah, tidak membiarkan dosa berjaya dalam tubuhnya yang fana itu, akal akan senantiasa menikmati kuasa yang dimilikinya dan tidak akan membiarkan dirinya tergoda oleh khayalan-khayalan Iblis. Manusia mengecap manisnya Damai yang sejati dan kebebasan yang sempurna sewaktu daging diperintah oleh roh dan sewaktu roh secara sempurna tunduk kepada Allah. Walaupun kita harus senantiasa bersiap diri untuk melawan serangan-serangan para musuh kita, yang terus-menerus mencari kesempatan demi menggulingkan diri kita, kita walau bagaimanapun harus melipatgandakan perhatian dan kegigihan diri kita, sewaktu para musuh kita melipatgandakan upaya-upaya mereka demi membinasakan kita. Kita telah sampai kepada masa suci Prapaskah, di mana kita harus menghukum diri kita atas kekecutan serta kelalaian diri kita di masa lalu, demi menghapuskan kejahatan yang menjadi akibatnya; tetapi pada masa suci inilah niat jahat para Iblis itu menjadi paling beracun.
3. Mengapa Yesus Kristus hendak digoda? Pertempuran-pertempuran apa saja yang harus dihadapi manusia dalam hidup ini?
Menjelang masa suci Prapaskah, saudara-saudaraku, masa ini di mana kita harus melipatgandakan semangat kita dan upaya kita untuk melayani Allah: karena kita menghadapi sejenis pertarungan tertentu, kita harus bersiap diri melawan godaan-godaan para musuh kita; sebab kita harus menjadi yakin, bahwa semakin kita memperjuangkan perkara-perkara keselamatan diri kita, para musuh kita melipatgandakan serangan-serangan mereka dengan kebengisan yang semakin besar. Tetapi Ia yang tinggal dalam diri kita lebih kuasa daripada ia yang melawan diri kita; kita dikuatkan oleh kuasa yang sama dengan kuasa yang di dalamnya kita telah menempatkan kepercayaan kita. Sang Juru Selamat telah membiarkan Iblis untuk menggoda-Nya, agar kita diajarkan melalui teladan-Nya tentang Ia yang melindungi diri kita. Ia telah berjaya atas musuh-Nya berkat kesaksian-kesaksian Hukum Allah, dan bukan berkat kekuatan dan kuasa-Nya sendiri; Ia telah melakukannya demi meninggikan harkat manusia dan merendahkan musuh-Nya, sebab Ia melakukannya sebagai Manusia dan bukan Allah. Ia dahulu bertempur demi memberi kita harapan bahwa kita sendiri juga dapat berjaya. Mustahil adanya, saudara-saudaraku, untuk mengamalkan kebajikan tertentu tanpa menghadapi Iblis dan tanpa melawan amukan godaan-godaannya; Iman tidak terjamin secara baik sampai sudah diuji; kita tidak dapat berjaya atas seorang musuh tanpa bertempur dan bertarung melawannya. Kehidupan kita senantiasa terpapar godaan-godaan dan pertempuran-pertempuran. Kita harus selalu berjaga-jaga agar tidak terjerat; tetapi kita harus bertarung dengan giat jika kita ingin memperoleh kemenangan. Itulah sebabnya Raja Salomo yang Bijak telah berkata; Anakku, persiapkan jiwamu untuk menghadapi godaan, jika engkau ingin membaktikan dirimu untuk melayani Allah (Sirakh 2:1). Seorang manusia yang penuh hikmat ilahi, yang tahu bahwa semangat diri kita terhadap Agama niscaya diikuti oleh pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, memastikan dirinya agar ia memperingatkan orang-orang yang harus bertempur; supaya jika sang Penggoda menyerang orang-orang yang tidak waspada, ia tidak bebas leluasa menimbulkan luka-luka yang berbahaya.
4. Betapa berbahayanya kedengkian Iblis; apa saja senjata yang harus digunakan orang Kristen untuk membela diri mereka sendiri
Diri kita, saudara-saudaraku, yang mengenal Hukum-Hukum ilahi serta semboyan-semboyan keabadian, kita paham tentang apa yang harus dilakukan dalam pertempuran-pertempuran yang dahsyat ini; kita hanya perlu mendengarkan perkataan sang Rasul; Pertarungan yang harus kita hadapi bukanlah melawan darah dan daging manusia, melainkan melawan penguasa-penguasa, melawan kekuatan-kekuatan, melawan para Penghulu Dunia zaman yang gelap ini, melawan roh-roh kejahatan yang bertebaran di udara (Efesus 6:12). Para musuh ini percaya bahwa segala sesuatu yang kita lakukan demi keselamatan diri kita adalah upaya melawan diri mereka; kita membangkitkan amarah diri mereka, sewaktu kita mempraktikkan tindak kebajikan tertentu. Ada benih peperangan abadi antara diri mereka dan diri kita, akibat kedengkian satanik yang mereka miliki; mereka kehilangan kebaikan-kebaikan yang pantas kita terima berkat pertolongan Rahmat Allah; demikianlah apa yang menyulitkan diri mereka. Semakin kejam siksaan-siksaan mereka, semakin diri kita terangkat; semakin kita menjadi kuat, semakin mereka menjadi lemah. Obat yang menyembuhkan diri kita menjadi luka-luka bagi diri mereka: Maka berdirilah teguh; hendaknya kebenaran menjadi ikat pinggangmu, dan Keadlian menjadi baju zirahmu; hendaknya kakimu beralaskan kasut rohani, agar senantiasa siap untuk mewartakan Injil Perdamaian: terutama kenakanlah perisai Iman, agar dapat menghalau dan memadamkan panah api roh jahat: kenakanlah pula ketopong, yakni Harapan Keselamatan dan pedang rohani, yang adalah Sabda Allah (Efesus 6:14-17). Lihatlah, saudara-saudaraku, senjata-senjata macam apa yang digunakan oleh kepala tentara ini yang dimuliakan oleh begitu banyak kejayaannya, senjata-senjata macam apa yang sang Guru laskar Kristiani ini hendak agar kita kenakan. Kesucian harus menjadi ikat pinggang kita; kasut kita harus diikat dengan ikatan perdamaian; sebab seorang Tentara yang tidak taat aturan dan disiplin segera ditaklukkan oleh Iblis akibat kelancangan; dan jika ia tidak berkasut, ia akan digigit oleh ular. Ia mengenakan perisai Iman demi melindungi segenap badannya; harapan akan keselamatan adalah ketopongnya yang menyelamatkan kepalanya; sebilah pedang digenggam dalam tangannya, yakni, sabda kebenaran, agar pejuang rohani ini tidak hanya dapat melindungi dirinya dari luka-luka, tetapi juga agar ia dapat melawan mereka yang menyerangnya.
5. Apa saja kebajikan yang terutama harus menyertai puasa
Setelah kita mengenakan senjata-senjata semacam itu, saudara-saudaraku, kita harus dengan giat memulai peperangan yang harus kita hadapi. Pada masa puasa ini, tidak cukup hanya dengan berpantang daging. Tidak banyak bermanfaat bagi kita untuk memadamkan badan melalui puasa, jika kita tidak memperkuat jiwa kita dengan kekuatan yang baru; sambil menjinakkan manusia badani, kita harus memperkuat manusia rohani; sembari menolak makanan jasmani untuk daging, kita harus memberi makan jiwa dengan kenikmatan-kenikmatan rohani. Hendaknya orang-orang Kristen sungguh-sungguh menyelidiki diri mereka dan hendaknya mereka mencermati setiap celah hati mereka, hendaknya mereka melihat apakah masih ada dalam diri mereka beberapa benih perselisihan atau ketamakan-ketamakan yang jahat. Hendaknya kesucian berjaya atas hawa nafsu daging; hendaknya terang kebenaran membuat sirna gelapnya kelicikan, sebab mulut yang berdusta membunuh jiwa sang pendusta; hendaknya kecongkakkan mereda; hendaknya amarah yang mencuat menjadi terbendung; hendaknya tidak seorang pun mencoba untuk mencelakakan sesamanya; hendaknya fitnah tidak lagi menyebarkan racunnya; hendaknya kita tidak lagi melihat buah-buah pembalasan dendam yang mematikan; hendaknya kita menguburkan hinaan-hinaan sehingga terlupakan untuk selamanya; pada akhirnya, hendaknya segala tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa surgawi dicabut (Matius 15:13). Benih-benih kebajikan disuburkan dan dikuatkan dalam hati kita sewaktu hati kita ini bersih dari segala tanaman yang asing. Jika seseorang ingin mencelakakan orang lain dengan hasrat pembalasan dendam yang besar sampai menjebloskannya ke dalam penjara dan membelenggunya dengan rantai besi, hendaknya ia mengampuni orang itu dan hendaknya ia memperbesar pengampunannya itu jika orang itu tidak bersalah; atau meskipun orang itu pantas mendapat hukuman tertentu; agar ia dapat mendaraskan dengan kepastian doa yang telah diajarkan oleh sang Juru Selamat kepada dirinya: Ampunilah dosa kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Doa ini sedemikian bersyaratnya, sehingga segenap kuasa doa ini berlandaskan syarat mengampuni. Sebab jika engkau mengampuni dosa-dosa yang mereka perbuat terhadap dirimu, Bapamu yang ada di Surga juga akan mengampuni dosa-dosamu. Tetapi jika engkau tidak mengampuni dosa-dosa mereka, Bapamu juga tidak akan mengampuni dosa-dosamu.
6. Perbuatan-perbuatan kasih membuahkan jasa bersama puasa yang sejati
Saudara-saudaraku, janganlah kita pernah melupakan kelemahan diri kita dan karena kita setiap saat jatuh dalam kesalahan yang tak terhingga, marilah kita menggunakan obat yang mujarab ini, untuk menyembuhkan diri kita dari luka-luka yang mematikan. Ampunilah agar Allah mengampuni kita; berikanlah bantuan yang sama seperti yang kita pintakan; janganlah kita mencoba membalas dendam, sebab kita ingin diampuni; janganlah kita menyumbat telinga demi tidak mendengar rintihan orang miskin dan hendaknya kita senantiasa siap melegakan diri mereka dalam kebutuhan-kebutuhan mereka; agar Allah bermurah hati kepada kita pada Hari Penghakiman. Mereka yang berjuang untuk sampai kepada kesempurnaan ini berkat rahmat Allah, akan harus berpuasa pada Masa Prapaskah dengan kudus dan dengan penuh guna. Mereka akan ditahirkan dari ragi dosa yang terdahulu dan mereka akan merayakan Pesta Paskah, bukan dengan ragi niat jahat masa lalu dan kerusakan jiwa, melainkan dengan roti tak beragi, yaitu ketulusan dan kebenaran (1 Korintus 5:8). Mereka akan kembali hidup dalam hidup yang baru, berkat rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa dengan Bapa dan Roh Kudus sepanjang segala abad. Amin.
Catatan kaki:
Sermons de saint Léon pape [Khotbah-Khotbah Paus Santo Leo], Paris, Chez Nicolas Pepie, MDCCI, hal. 229-237.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...