“Sri Paus Orang Yahudi ujar sejarawan”

manchestereveningnews.co.uk

“Seorang sejarawan asal Manchester telah mengklaim bahwa Paus Yohanes Paulus II orang Yahudi.

Yaakov Wise berkata bahwa studinya yang mengkaji garis keturunan matrilineal Karol Josef Wotyla (nama asli Yohanes Paulus II) telah mengungkapkan kesimpulan-kesimpulan yang mengejutkan.

Tn. Wise, seorang peneliti dalam bidang sejarah dan filsafat Yahudi ortodoks, berkata bahwa ibu, nenek, dan nenek buyut dari mendiang Paus itu kemungkinan semuanya Yahudi dan berasal dari sebuah kota kecil yang tidak jauh dari Krakow.

Sri Paus dahulu seorang imam dan uskup agung kardinal di kota negeri Polandia tersebut sebelum dirinya diangkat kepada jabatan Kepausan.

Tn. Wise berkata: ‘Menurut agama Yahudi ortodoks, identitas Yahudi seseorang diturunkan melalui garis matrilineal. Saya melihat sebuah foto dari ibu Sri Paus dan saya mempertunjukkannya kepada orang-orang yang tidak mengenal siapa wanita itu.

‘Mereka semua berkata wanita itu tampak Yahudi. Jadi saya mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada latar belakangnya.’

Meskipun ia percaya bahwa bapak Sri Paus adalah seorang etnik Polandia, ia berpendapat bahwa ibu Yohanes Paulus II, Emilia Kaczorowski – Emily Katz dalam bahasa Inggris – adalah wanita Yahudi dan bahwa ia adalah putri dari Feliks Kaczowski, seorang pengusaha dari Biala-Bielsko di Polandia. Katz adalah nama belakang yang lazim dijumpai di kalangan keluarga-keluarga Yahudi dari Eropa Timur.

Ibu Emilia, nenek Sri Paus, adalah maria Anna Scholz. Scholz atau Schulze, juga adalah nama belakang yang sering dijumpai di kalangan Yahudi, seperti pula Rybicka, atau Ryback, yang merupakan nama belakang nenek buyut Sri Paus yang Bernama Zuzanna.

Semua nama itu atau variasi dari nama-nama tersebut tampak di batu nisan di pemakaman Yahudi tua di Biala, seperti pula nama belakang ibu Feliks, Urszula Maklinowska. Tn. Wise berkata: ‘Silsilah Sri Paus telah diteliti oleh seorang sejarawan asal Amerika.

‘Namun belum ada orang yang menelusuri nama keluarga melalui komunitas Yahudi, dan, sebagai sejarawan Yahudi, saya punya akses informasi yang kemungkinan tidak akan diketahui oleh sejarawan non-Yahudi.

‘Saya bukannya membuat kesimpulan-kesimpulan yang kukuh, namun apa yang saya katakan ini adalah bahwa ada banyak bukti tidak langsung untuk dapat berkata bahwa dia [Yohanes Paulus II] orang Yahudi.

‘Ibu Sri Paus menikah keluar dari komunitas Yahudi untuk kawin dengan orang Katolik. Anak-anaknya dilahirkan dan dibesarkan Katolik dan Sri Paus dahulu dibaptis. Ini akan menjadi penjelasan mengapa Sri Paus harus menyembunyikan diri dari Nazi pada bulan November 1940.

‘Seandainya ia murni etnik Polandia ia tidak akan perlu berbuat demikian.

‘Ini juga akan menjelaskan mengapa Paus ini terutama merasakan hasrat yang kuat untuk memperbaiki hubungan antara Gereja Roma dan orang Yahudi.’”