Santo Yohanes Maria Vianney menolak “Ketidaktahuan yang Tidak Teratasi”

Sewaktu saya membaca khotbah St. Yohanes Vianney (Khotbah ke-2 dari Minggu ke-3 setelah Epifani)… saya menemukan beberapa kalimat yang menghancurkan Ketidaktahuan yang Tidak Teratasi… Saya mengingat beberapa Tradisionalis Palsu di sini di Prancis yang berkehendak buruk, yang terperdaya, yang mencoba mengubah Curé d’Ars [Pastor Paroki dari Ars] menjadi seorang pemurtad yang hina seperti para individu-individu yang lemah itu.

FR = “Les chrétiens damnés souffriront en effet des tourments infiniment plus rigoureux que les infidèles. La raison en est que ces étrangers seront damnés en partie parce qu’ils n’ont jamais entendu parler de Jésus-Christ et de sa religion ; qu’ils ont vécu et qu’ils sont morts dans l’ignorance.”

ID = “Orang-orang Kristen yang terkutuk memang akan menderita siksaan-siksaan yang secara tak terhingga jauh lebih kejam dari orang-orang yang tidak beriman. Alasannya adalah bahwa orang-orang asing tersebut akan terkutuk, sebagian karena mereka tidak pernah mendengar tentang Yesus Kristus dan agama-Nya; sehingga mereka telah hidup dan telah mati dalam ketidaktahuan.”

FR = “…il est donc bien juste, dis-je, que la justice de Dieu se fasse sentir plus rigoureusement sur eux que sur ces pauvres infidèles qui ont péché, en partie, sans connaître le mal qu’ils faisaient, et sans savoir celui qu’ils outrageaient, sans connaître la bonté et l’amour d’un Dieu pour ses créatures. Si les idolâtres, nous disent les saints, sont damnés pour avoir transgressé les lois de Dieu qu’ils ne connaissaient pas, des lois qu’ils n’ont pas connues (1), quelle sera donc la punition des chrétiens qui sentent si bien le mal qu’ils font, les devoirs qu’ils ont à remplir ?”

ID = “…maka, memang adil adanya, menurut saya, bahwa keadilan Allah akan dijatuhkan dengan lebih kejam kepada mereka daripada kepada orang-orang yang tidak beriman yang malang itu yang telah berdosa, sebagian, tanpa mengenal kejahatan yang mereka perbuat, dan tanpa mengetahui siapakah yang mereka hina, tanpa mengenal kebaikan dan cinta kasih Allah bagi makhluk-makhluk-Nya. Jika para penyembah berhala, ujar para kudus kepada kita, dikutuk karena mereka telah melanggar hukum-hukum Allah yang tidak mereka kenali, hukum-hukum yang tidak mereka kenal, lalu akan seperti apakah hukuman bagi orang-orang Kristen yang mengenal dengan begitu baik kejahatan yang mereka perbuat, kewajiban-kewajiban yang harus mereka penuhi?”

Jérémy