Pembaptisan: Pertemuan St. Filipus dengan Sida-Sida dari Etiopia

Bruder Dimond,

Baru saja beberapa minggu lalu, saya menerima paket dari anda dengan video-video, materi bacaan yang begitu banyak, dan buku anda "Di Luar Gereja Katolik Sama Sekali Tidak Terdapat Keselamatan". Saya ingin berterima kasih kepada anda sekalian untuk kerja keras anda bukan hanya untuk membela iman, tetapi juga untuk mengajarkan iman tersebut kepada mereka (seperti saya, yang telah tersesatkan selama 40 tahun belakangan ini. Bagaimanapun, saya mendapatkan suatu pengamatan menarik sewaktu saya membaca buku anda. Anda membahas banyak tentang perlunya Pembaptisan untuk keselamatan dan juga untuk membantah teori “Pembaptisan Keinginan”. Nah, suatu ayat Alktab yang selalu menggelisahkan saya datang ke pikiran. Di dalam Kisah Para Rasul bab 8, kita membaca tentang Filipus dan pertemuannya dengan sida-sida dari Etiopia. Khususnya, setelah Roh Kudus berkata kepada Filipus untuk mendatangi orang itu, dan setelah Filipus telah mewartakan Yesus kepadanya, sang sida-sida mengatakan sesuatu yang selalu mencengangkan saya... di dalam bab 36, sida-sida itu berkata, “Lihatlah, ada air! Apa yang menghalangi aku untuk dibaptis?” HAL PERTAMA yang dimintakannya adalah untuk dibaptis!!! Hal itu selalu membingungkan saya sebab pada masa kini, Pembaptisan dipandang lebih sebagai suatu tanda dan bukan kebutuhan, tetapi setelah mencermati penelitian anda tentang apa yang telah selalu dikatakan oleh Gereja Katolik tentang dibutuhkannya Pembaptisan, hal ini sungguh masuk akal. Jelas, sewaktu Filipus berkhotbah kepada sida-sida itu, tidak diragukan bahwa ia berkata kepadanya tentang diperlukannya Pembaptisan; dan kata-kata Tuhan kita sendiri tentang hal tersebut. Jika tidak, sida-sida itu tidak akan pernah mengutarakan kata-kata tersebut. Juga, di dalam ayat 37 (ayat selanjutnya), Filipus menegaskan ajaran Gereja (dan juga menghancurkan bidah “Sola Fide”) dengan kata-kata, “Jika engkau percaya dengan segenap hati, boleh.” Dalam kata lain, iman akan Yesus Kristus jelas dibutuhkan untuk keselamatan sida-sida ini, tetapi JUGA sakramen tersebut. Syukur, sang sida-sida tidak diberi tahu “Keinginan anda cukup”, atau “Percaya saja, cukup untuk anda”. Tidak, sebaliknya, saat sang sida-sida mengakui iman akan Yesus Kristus, ia memerintahkan agar kereta yang membawa mereka berhenti dan SEGERA agar ia dibaptis (bab 38). Kelihatannya Filipus berpikir bahwa Pembaptisan sangat penting.

Begitulah, saya hanya ingin menyemangati anda dalam karya anda dan untuk berkata bahwa saya sangat menghargai karya anda.

Dalam Kristus,

Rich Bonomo