^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kesucian Maria
“Setelah jatuhnya Adam ke dalam dosa asal, pancaindera membangkang terhadap akal budi, dan kesucian menjadi kebajikan yang paling sulit dipraktikkan oleh umat manusia. Bagaimanapun, terpujilah Tuhan selama-lamanya karena Ia telah memberikan Maria sebagai teladan yang agung untuk kebajikan tersebut. Santo Albertus Agung berkata dengan benar bahwa Maria disebut Perawan dari segala perawan, karena dengan pertama-tama mempersembahkan keperawanannya kepada Allah, tanpa nasihat ataupun teladan dari seorang pun, ia memberikan kepada-Nya semua perawan yang meneladaninya, seperti yang dinubuatkan oleh Daud. Tanpa nasihat maupun teladan dari seorang pun, ujar saya, berdasarkan kata-kata Santo Bernardus. Ah! Ujar Sofronius, Allah telah memilih perawan yang tersuci ini sebagai Ibunda-Nya agar ia menjadi teladan kesucian bagi semua orang. Juga, Santo Ambrosius menegaskan bahwa Maria mengangkat tinggi panji keperawanan.
Berkat kemurniannya ini, Roh Kudus berkata tentang sang Perawan suci bahwa ia itu cantik bagaikan merpati, bahwa ia disamakan dengan bunga bakung, dan terutama bunga bakung di antara semak berduri, menurut Denis dari Chartreux, sebab kehadirannya sendiri mengilhami semua orang dengan pikiran akan kemurnian. Santo Hieronimus berkata bahwa dirinya yakin bahwa Santo Yosef tetap perawan oleh karena kehadiran Maria, sewaktu ia membantah sang bidah Helvidius, yang menyangkal keperawanan Ibunda suci ini. Seorang penulis menyatakan bahwa sang Perawan yang terberkati begitu berhati-hati dalam kebajikan yang satu ini, sehingga untuk menjaganya, ia dikatakan siap meninggalkan martabatnya sendiri sebagai Bunda Allah. Hal ini dapat kita simpulkan dari jawabannya terhadap sang Malaikat Agung, dan terutama kata-kata terakhirnya, yang berarti bahwa ia memberikan persetujuannya dengan keyakinan, yang diterimanya dari Gabriel, bahwa ia akan menjadi ibunda hanya oleh karena kuasa Roh Kudus.
Santo Ambrosius berkata bahwa orang-orang yang suci bagaikan malaikat, menurut kata-kata Tuhan. Tetapi, orang-orang yang kehilangan kesucian begitu menjijikkan bagi Allah, mereka bagaikan iblis. Santo Remigius menyayangkan bahwa kebanyakan orang dewasa tersesat akibat kejahatab tersebut. Jarang orang yang mengalahkan kejahatan tersebut, kami mengulanginya bersama Santo Agustinus; tetapi mengapa? Karena orang-orang tidak berusaha melawannya. Terdapat tiga cara, ujar para penguasa rohani serta Bellarminus. Puasa, yakni, matiraga, terutama mematiragakan mata dan mulut. Walaupun Maria dipenuhi rahmat ilahi, ia begitu mematiragakan matanya sehingga ia selalu memandang ke bawah, dan tidak menatap seorang pun, ujar Santo Epifanius dan Santo Yohanes dari Damaskus, sejak masa kecilnya, ujar mereka, Maria begitu sederhana sehingga ia membuat semua orang tertegun. Inilah alasan mengapa Santo Lukas mencatat bahwa pada saat Maria mengunjungi Santa Elisabet, ia bergegas supaya ia dilihat oleh sesedikit mungkin orang. Tentang makanannya, Filibertus melaporkan bahwa seorang petapa bernama Feliks mendapatkan suatu wahyu bahwa kanak-kanak Maria hanya meminum susu sekali dalam sehari, dan selama hidupnya, ia terus berpuasa, seperti yang dinyatakan Santo Gregorius dari Tours dan Santo Bonaventura. Pendek kata, Maria bermatiraga dalam segala hal.
Cara kedua adalah dengan menghindari hal-hal yang menuntun kepada dosa. Menurut Santo Filipus dari Neri, dalam peperangan pancaindera, sang pemenang adalah orang yang pengecut, yakni, orang yang menghindar dari hal-hal yang menuntun kepada dosa. Maria menghindari, sejauh yang ia bisa, tatapan laki-laki, sebagaimana yang dinyatakan oleh kata-kata Santo Lukas yang telah kami kutip. Dan seorang penulis mencatat bahwa Maria meninggalkan Elisabet sebelum Elisabet melahirkan. Mengapa ia tidak menunggu sampai Elisabet melahirkan? Untuk menghindari percakapan-percakapan dan kunjungan-kunjungan orang-orang setelahnya.
Cara ketiga adalah dengan berdoa. Sang Perawan Suci mewahyukan kepada Santa Elisabet dari Hongaria, bahwa ia tidak memiliki suatu kebajikan pun tanpa berusaha keras dan tanpa berdoa terus menerus. Orang-orang yang tidak murni tidak berkenan kepada Maria yang murni, ujar Santo Yohanes dari Damaskus. Tetapi, orang yang berlindung kepadanya pasti akan dibebaskan dari kejahatan itu hanya dengan mengucapkan namanya dengan penuh keyakinan. Yohanes dari Avila berkata bahwa banyak orang yang mengalami cobaan terhadap kesucian telah mengalahkan cobaan itu hanya dengan mengucapkan doa yang singkat kepada sang Perawan tak bernoda. Ya Maria, merpati yang amat murni, begitu banyaknya orang yang disiksa di dalam Neraka akibat kejahatan tersebut! Ya Ratuku, buatlah agar kami selalu berlindung kepadamu dalam cobaan, dan agar kami menyebut namamu dengan berkata: Maria, Maria, selamatkanlah daku. Amin. ”[1]
Catatan kaki:[1] Santo Alfonsus de Liguori, Les gloires de Marie [Kemuliaan Mari], Ad Mame et Cie, Imprimeurs-Librairie, Tours, 1858, hal. 155-157.
Artikel-Artikel Terkait
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 2 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 2 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 4 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 4 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...