^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah & Kemurtadan Signifikan Anti-Paus Fransiskus dari Agustus – September 2017
Fransiskus mengajarkan bahwa “nilai sesungguhnya dari dimensi keagamaan” adalah untuk mengizinkan orang-orang untuk mempraktikkan agama-agama sesat.
Fransiskus mengajarkan bahwa semua umat manusia akan diselamatkan. Ini adalah bidah. Fransiskus juga berkata “penciptaan tidak berhenti pada hari keenam dari Kejadian, tetapi terus berlangsung tanpa kenal lelah.” Bagaimanapun, Alkitab berkata bahwa Allah “beristirahat” pada hari ketujuh. Kejadian 2:2: “Dan pada hari ketujuh Allah mengakhiri karya-Nya yang telah dibuat-Nya: dan Ia beristirahat pada hari ketujuh dari segenap pekerjaan-Nya yang telah dilakukan-Nya. Dan Ia memberkati hari ketujuh, dan menguduskannya: sebab pada hari itu Ia telah beristirahat dari segala pekerjaan-Nya yang telah diciptakan dan dibuat oleh Allah.”
Fransiskus menyebut pemuka sekte “Ortodoks” yang bidah dan skismatis itu “saudara saya yang terkasih” dan memanggil orang-orang untuk “mendengarkan tangisan bumi”.
Fransiskus menyebut orang-orang Yahudi sebagai “Saudara-Saudari”, walaupun mereka menolak Yesus. Fransiskus percaya bahwa orang-orang Yahudi yang menolak Yesus dapat “melaksanakan rencana-rencana-Nya [Allah] dengan lebih baik.” Fransiskus adalah seorang pemurtad. Fransiskus memberikan “harapan baik”-nya “untuk Tahun Baru Yahudi” – suatu tahun baru Yahudi yang hampa tanpa Kristus. Fransiskus lalu meminta para pemuka agama Yahudi untuk mengingatnya di dalam “doa-doa” mereka dan meminta suatu “berkat dari Yang Mahatinggi” atas orang-orang yang menolak Yang Mahatinggi.
Fransiskus berterima kasih kepada para pemuka agama-agama sesat atas “kehadiran” mereka. Fransiskus berkata bahwa kita harus menghormati dan menghargai “para pengikut dari agama-agama lain.” Fransiskus berkata bahwa para pengikut agama-agama lain “terpanggil untuk berdoa”. Fransiskus lalu berkata bahwa “dunia berpaling” kepada para pengikut agama sesat, bahwa mereka “terpanggil dengan demikian”, dan bahwa mereka “berkehendak baik”. Fransiskus juga berkata bahwa dunia berpaling kepada para pengikut agama sesat “untuk jawaban-jawaban”. Fransiskus adalah seorang pemurtad.
Di sini, Fransiskus sang pemurtad menyemangati para anggota dari agama-agama sesat untuk menemukan “ilham” di dalam agama-agama sesat mereka sendiri.
Fransiskus ditanya: “Apakah yang dapat saya katakan kepada teman saya yang muda yang adalah seorang ateis, yang tidak percaya, penjelasan apa yang dapat saya pergunakan?” Fransiskus berkata kepadanya bahwa ia tidak boleh “mengatakan sesuatu pun” kepada teman ateisnya! Perbuatannya ini tercela.
Fransiskus menyebut pada pemuka berbagai agama sesat “terhormat”. Fransiskus berkata bahwa para anggota dari agama-agama sesat “terpanggil melalui doa”, dan bahwa mereka “berkehendak baik”. Fransiskus menyerukan untuk “menyatukan banyak tradisi keagamaan”. Fransiskus mendeskripsikan para pemuka satanik dari agama-agama sesat itu sebagai “para pemuka agama” yang “memiliki suatu tanggung jawab khusus”. Ia lalu menambahkan bahwa mereka “terpanggil untuk… menyebarkan harapan”. Anti-Paus Fransiskus mengakhiri dengan berkata bahwa agama-agama sesat “berdoa dan melayani”. Sungguh ia seorang pemurtad!
Bidah-Bidah Terkini Fransiskus
Catatan kaki:
[1] L’ Osservatore Romano, 25 Agustus 2017, hal. 7.
[2] L’ Osservatore Romano, 25 Agustus 2017, hal. 3.
[3] L’ Osservatore Romano, 1 September 2017, hal. 3.
[4] L’ Osservatore Romano, 1 September 2017, hal. 1, 2.
[5] L’ Osservatore Romano, 8 September 2017, hal. 9.
[6] L’ Osservatore Romano, 8 September 2017, hal. 12.
[7] L’ Osservatore Romano, 22 September 2017, hal. 10.
[8] L’ Osservatore Romano, 29 September 2017, hal. 10.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 5 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 7 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...