Apakah Rasisme Itu Dosa?

Rasisme adalah dosa, yang diakibatkan oleh keangkuhan dan kebencian akan sesama. Orang-orang yang rasis tergila-gila akan diri mereka sendiri; mereka berpikir mereka itu begitu hebat sehingga mereka membenci orang-orang yang ras atau kebangsaannya berbeda. Tetapi sewaktu mereka dipenuhi pikiran bahwa mereka itu hebat, mereka adalah kekejian di hadapan Allah. Allah tidak peduli ras atau kebangsaan anda; Ia peduli apabila anda mencintai-Nya dan percaya akan Iman yang sejati. Gereja Katolik itu universal, yakni, memeluk semua manusia dengan setara, apa pun ras atau kebangsaan mereka.

Paus Pius XI, Rerum Ecclesia (#26), 28 Februari 1926: “Siapa pun yang memandang orang-orang pribumi tersebut sebagai anggota dari ras yang lebih rendah atau orang-orang yang bermentalitas rendah, mereka membuat kesalahan yang besar.”

Kenyataannya adalah hanya terdapat satu ras, yakni, ras umat manusia, karena kita semua berasal dari Adam dan Hawa. Dan walaupun bukanlah suatu dosa untuk memperhatikan perbedaan-perbedaan di dalam kebangsaan atau keturunan keluarga anda atau menyadari hal ini, tentunya, atau bahkan untuk berbicara tentang hal tersebut, harus dicatat pula bahwa sewaktu fokus tentang kebangsaan seseorang menjadi tidak wajar, bahkan di antara orang-orang yang tidak rasis (misalnya, orang-orang yang terus menerus berbicara tentang betapa “Irlandia mereka itu” atau betapa “Italia mereka itu”), itu adalah tanda bahwa seseorang tercemari keangkuhan dan tergila-gila akan dirinya sendiri. Beberapa orang juga menggunakan kebangsaan mereka untuk membenarkan dosa-dosa; misalnya, para pemabuk yang berkata, "ya, saya keturunan Irlandia, wajar saja”. Maaf, fakta bahwa anda keturunan Irlandia tidak ada sangkut pautnya dengan dosa kemabukan, tetapi, orang-orang secara tidak jujur mencoba untuk membenarkan dosa ini dengan cara tersebut.