Apakah Padre Pio pernah Menyelenggarakan Misa Baru?

Terima kasih untuk pertanyaan anda. Padre Pio meninggal pada tanggal 23 September 1968. Misa Baru tidak dipermaklumkan sampai 3 April 1969. Padre Pio tidak merayakan Misa Baru. Memang benar bahwa sebelum dipermaklumkannya Misa Baru, terjadi perubahan-perubahan eksperimen terhadap Misa di tahun 1960-an, tetapi, Padre Pio terus merayakan Misa Tradisional berbahasa Latin. Beberapa orang bingung akan masalah ini karena sekitar akhir hidupnya, pada beberapa dari Misa-Misa terakhirnya, termasuk Misanya yang terakhir, Padre Pio dibawa (ia hampir tidak dapat berjalan) keluar untuk menyelenggarakan Misa tradisionalnya di altar yang menghadap umat. Misa Tradisional berbahasa Latin yang menghadap umat ini sering ditunjukkan di video-video tentang dirinya, sebab itu adalah Misa terakhirnya dan beberapa Misa yang lain sebelum ia meninggal. Padre Pio hampir buta menjelang kematiannya; maka ia tidak dapat begitu banyak memprotes orang-orang yang membawanya keluar untuk menyelenggarakan Misa yang menghadap orang-orang. Terlebih lagi, tidak seperti yang dipikirkan oleh orang-orang yang memiliki roh penyembah berhala, Padre Pio tidak mengetahui segala hal. Ia hanya mengetahui apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepadanya dan apa yang diinginkan oleh Allah untuk diketahuinya. Maka, karena ia hidup pada tahap-tahap awal dari kemurtadan pasca-Vatikan II dan terkurung di dalam biaranya, Ia tidak sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi di Roma pada masa itu atau apa yang akan segera terjadi dengan revolusi liturgi. Kenyataannya, jika Allah telah mewahyukan kepada Padre Pio suatu hal yang sedang terjadi – yakni, bahwa Paulus VI adalah seorang anti-Paus yang sedang mencoba untuk menghancurkan Gereja, dsb. – maka tidak akan ada suatu ujian kepada dunia – suatu ujian yang telah diizinkan oleh Allah untuk melihat apakah orang-orang akan ikut saja dengan kemurtadan pasca-Vatikan II.

Klik untuk membaca buku Padre Pio: Seorang Imam Katolik yang melakukan mukjizat-mukjizat dan mendapatkan luka-luka Yesus Kristus di badannya