^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Ekskomunikasi” Viganò oleh Fransiskus Tidak Valid (Ajaran Katolik)
Tanggal 4 Juli 2024, Dikasteri untuk Ajaran “Iman” di bawah kepemimpinan Anti-Paus Fransiskus menyatakan Viganò “terekskomunikasi”. Termasuk sebab-sebabnya: Viganò menolak klaim Fransiskus atas Kepausan dan juga menolak Vatikan II. Viganò benar pada perkara-perkara itu.
Deklarasi Dikasteri untuk Ajaran “Iman” di bawah Fransiskus terkait Viganò ini sama sekali tidak valid, karena Anti-Paus Fransiskus bukan Paus. Dia seorang bidah notorius, seperti yang terbukti dari dokumentasi kami yang begitu banyak. Fransiskus sama sekali tidak punya otoritas untuk mengekskomunikasikan orang. Fransiskus mewartakan Injil sesat. Dia tidak mengakui iman Katolik sejati. Oleh sebab itu, dia bukan bagian dari Gereja Katolik.
Soal tidak validnya deklarasi sehubungan Viganò ini, ajaran Kepausan berikut ini relevan. Di tahun 430, beberapa waktu setelah Nestorius, Uskup Konstantinopel, mulai mendukung ajaran bidah bahwa Maria bukan Bunda Allah, Paus St. Selestinus menulis hal berikut tentang orang-orang yang telah diekskomunikasi oleh Nestorius.
Paus St. Selestinus secara otoritatif mengajarkan bahwa sejak saat Nestorius mulai mengkhotbahkan bidah, tindak-tindak ekskomunikasi yang dilakukannya tidak valid. Alasannya, para bidah secara otomatis terdepak keluar dari Gereja dan mereka tidak punya otoritas untuk memberhentikan seorang pun. Prinsip bahwa mereka yang mengkhotbahkan bidah, secara otomatis berada di luar Gereja dan tidak dapat memberhentikan seorang pun, berlaku kepada Anti-Paus Fransiskus dan juga berlaku para pemimpin sesat Sekte Vatikan II. Mereka tidak punya otoritas untuk memberhentikan siapa pun, karena mereka sendiri berada di luar Gereja.
Perikop St. Selestinus ini dan perikop serupa yang ditujukan kepada Yohanes dari Antiokhia, dikutip oleh Santo Robertus Bellarminus, Doktor Gereja, sebagai contoh ajaran Gereja Katolik bahwa para bidah manifes langsung kehilangan jabatan dalam Gereja.
Berikut perikop lain yang relevan.
Sebenarnya menggelikan sekali Fransiskus ini, kalau dia mengaku mengekskomunikasi seseorang, kira, dia mengajarkan indiferentisme keagamaan. Itu terdokumentasi dalam materi kami. Agama-agama non-Kristen dia dukung, sama juga dengan ibadat sesat mereka, dan dia juga berpartisipasi dalam ibadat non-Kristiani. Tidak hanya mendukung agama-agama non-Kristen, tetapi dalam banyak kesempatan dia juga mendukung yang disebut-sebut pelayanan sesat yang dilakukan oleh para pemuka sekte-sekte skismatis dan bidah. Dia mengajarkan bahwa orang bisa menjadi kudus dan martir dalam sekte-sekte tersebut. Ia mengajarkan bahwa mereka berada di dalam Tubuh Kristus, bahwa para pengikut sekte-sekte itu adalah “umat beriman”, bahwa sekte-sekte mereka adalah sarana keselamatan. Dia beribadah bersama mereka. Fransiskus bahkan mengajarkan bahwa berupaya mengonversikan orang dari sekte-sekte tersebut adalah adalah perbuatan terlarang, berdosa dan salah.
Sekte Vatikan II juga telah mencabut ekskomunikasi terhadap kaum skismatis notorius dari Timur; terjadinya di bawah kepemimpinan Anti-Paus Paulus VI.
Jadi, Fransiskus sama sekali tidak peduli dengan skisma, dengan Tuhan, atau dengan ajaran Katolik. Satu-satunya alasan dia bertindak melawan Viganò adalah karena Viganò mengutuknya, dan telah mengutuk aspek-aspek Vatikan II. Dan Fransiskus, yang mewakili Kontra-Gereja akhir zaman, bertindak melawan mereka yang bergerak menuju tradisi Katolik, sementara itu, ia membiarkan segala macam bidah, skandal, skisma, dan lain-lain merajalela dalam Kontra-Gereja Vatikan II.
Itulah sebabnya Fransiskus tidak akan mengekskomunikasi Joe Biden atau orang-orang lain yang secara terbuka mendukung aborsi. Itulah sebabnya Fransiskus tidak akan mengekskomunikasi James Martin, aktivis pendukung “LGBT” yang mengaku-ngaku imam Katolik; Fransiskus justru secara eksplisit mendukungnya. Itulah sebabnya Fransiskus tidak mengekskomunikasi yang disebut-sebut uskup Jerman serta kaum bidah dan skismatis lain yang tak terhitung jumlahnya dalam Sekte Vatikan II.
Jadi, peristiwa ini - perbuatan Fransiskus yang digadang-gadang mengekskomunikasi Viganò - seharusnya menjadi petunjuk (kalau anda berkehendak baik dan punya hikmat) bahwa Fransiskus tidak mewakili Gereja Katolik. Dia jelas mewakili Kontra-Gereja. Sekte Vatikan II membiarkan segala macam bidah dan skisma terjadi, sementara itu, mereka menggunakan yang disebut-sebut otoritas mereka untuk menindas orang-orang yang mempromosikan aspek-aspek tradisi. Maka ini hanyalah suatu contoh lain bagaimana Sekte Vatikan II bukanlah Gereja Katolik. Persis seperti yang kami katakan: Sekte Vatikan II adalah Kontra-Gereja akhir zaman yang telah dinubuatkan.
Dan untuk menganut agama Kristen sejati, yaitu agama Katolik sejati, dan diselamatkan - orang harus menganut iman Katolik tradisional. Video ini hendak saya tutup dengan memutar klip singkat dari sebuah debat tentang sedevakantisme yang pernah melibatkan saya. Klip ini membahas beberapa poin penting terkait Nestorius dan bagaimana dia kehilangan otoritasnya sejak saat dia mulai mengkhotbahkan bidah - yakni sebelum Nestorius dinyatakan terekskomunikasi!
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 1 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 3 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...