Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
“Dan Allah mengerjakan mukjizat yang luar biasa melalui tangan Paulus: Sehingga bahkan kepada mereka yang sakit dibawakan saputangan atau penyeka kulitnya, dan penyakit-penyakit itu terusir dari mereka dan roh-roh jahat dikeluarkan dari mereka. Dan ada beberapa orang dari mereka yang suka berkeliling, yaitu para pengusir setan dari bangsa Yahudi, mereka berusaha keras menyebut Nama Tuhan YESUS atas mereka yang kerasukan roh-roh jahat, dengan mengatakan, "Kami mendesak kamu demi YESUS yang Paulus beritakan!" Dan yang melakukan hal ini ialah ketujuh anak laki-laki Skewa, seorang imam kepala bangsa Yahudi. Dan sambil menanggapi, roh jahat itu berkata, "Aku mengenal YESUS, dan aku pun mengetahui Paulus, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang itu, yang padanya ada roh jahat, dengan melompat ke atas mereka dan dengan menundukkan mereka, dia mengungguli mereka, sehingga sambil telanjang dan terluka mereka melarikan diri dari rumah itu. (Kisah Para Rasul 19:11-16)
Tentang para misionaris Yesuit dari abad ke-19 di belantara Amerika: "Pada waktu Romo Van Quickenborne dan Christian Hoecken melakukan penjelajahan mereka untuk pertama kali, mereka sering tersesat untuk berhari-hari, dan menyeberangi padang rumput yang begitu luas dari segala arah tanpa bisa mencari tahu di mana mereka berada. Dataran tersebut menyerupai sebuah lautan luas: sejauh mata memandang, hanya dapat terlihat padang rumput yang hijau dan langit biru yang tidak terbatas: rusa, kambing gunung dan kijang begitu banyak; ayam padang rumput dan binatang buruan lainnya begitu berlimpah. Serigala dan beruang yang berkeliaran dari liang mereka untuk memakan biri-biri menakutkan manusia dan binatang. Tetapi bahkan di dalam keadaan tersebut mereka tidak ditinggalkan oleh Penyelenggaraan Ilahi. Pada malam hari, para Romo sering mengekang tali di leher kuda, membiarkannya berjalan sesuai kemauannya, dan tidak lama mereka menemukan beberapa tempat tinggal. Suatu ketika seekor anjing yang besar dan aneh muncul di depan kuda mereka, dan sambil berjalan di antara rumput yang tinggi, membawa bereka kepada rumah seorang Katolik, di mana mereka beristirahat dan memulihkan tenaga, dan, sebagai penghiburan besar untuk diri mereka sendiri dan sang tuan rumah, mereka menyelenggarakan Misteri Ilahi." (The Life of Fr. De Smet {Hidup Romo De Smet}, hal. 78.)
^