^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Laporan: Kesaksian tentang Peristiwa 7 Oktober Pukul Telak Narasi Israel
middleeastmonitor.com
Laporan-laporan tangan pertama para saksi mata bentrokan Israel dengan para pejuang Hamas di tanggal 7 Oktober menyiratkan bahwa, dalam situasi genting ketika membendung serangan mendadak [dari pihak Hamas] itu, pasukan Israel tanpa pandang bulu menembaki warganya sendiri dengan senjata berat. Tindakan ini berpotensi menimbulkan banyak korban jiwa di pihak Israel, akibat yang disebut-sebut “tembakan bersahabat” itu.
Kesaksian para saksi mata dan sumber-sumber pihak Israel yang dikompilasi oleh The Grayzone, menentang laporan dari pihak Israel tentang peristiwa-peristiwa yang tersingkap mulai 7 Oktober itu. Negara Penjajahan itu telah menolak untuk menyingkap detail penuh dari kekejaman yang diklaimnya dilakukan oleh Hamas, dan sejauh ini, hanya telah mengeluarkan informasi selektif tentang serangan itu.
Israel menyebarkan klaim-klaim yang belum diverifikasi, bahwa para pejuang Hamas memenggal kepala 40 bayi pada 7 Oktober. Klaim-klaim tersebut telah ditolak oleh banyak pihak sebagai propaganda, yang menurut para kritikus, terencana untuk menuai simpati terhadap Israel agar melaksanakan hukuman kolektif atas 2,2 juta warga Gaza. Namun, ketika peristiwa-peristiwa itu diselidiki lebih lanjut, The Grayzone melaporkan cerita yang berbeda: militer Israel sendirilah yang bertanggung jawab atas kematian warga sipil yang banyak itu. Detail-detail yang bermunculan ini tidak hanya menentang cerita peristiwa dari pihak pemerintahan Israel, namun menunjukkan bahwa di tengah-tengah kalutnya pertempuran itu, penembakan yang dilakukan secara sembrono oleh pihak Israel kemungkinan besar menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang signifikan di kalangan penduduk Israel.
Menurut Tuval Escapa, koordinator keamanan di Kibbutz Be’eri yang membuat saluran telepon antara penduduk dan tantara, para komandan Israel membuat “keputusan-keputusan sulit”, termasuk “menembaki rumah-rumah penghuninya demi menghabisi para teroris bersama dengan tawanan mereka …
Hal ini dikonfirmasi Yasmin Porat, warga sipil Israel yang menyintas dari penyanderaan di Be’eri. Ia menyatakan bahwa selama bentrokan yang intens itu sedang berlangsung, Pasukan Khusus Israel “tidak diragukan lagi” membunuh semua tawanan yang tersisa, bersama dua orang pejuang Hamas yang menyerah, dengan menggunakan peluru tank dan tembakan senapan yang membabi buta.
Porat mengingat bagaimana para pejuang Hamas telah memperlakukan para sandera dengan “sangat manusiawi”, dan hanya ingin membawa mereka kembali ke Gaza, sebelum pasukan Israel menyerbu gedung tersebut. Ia menyaksikan rekannya masih hidup di tanah sebelum rekannya itu ditembak mati, bersama para sandera lainnya, dalam penembakan yang kalut itu. Video-video lain dari dalam kibbutz dikatakan menunjukkan mayat-mayat yang tertutup reruntuhan, kemungkinan besar akibat peluru tank yang ditembakkan langsung ke arah rumah-rumah oleh tentara Israel.
Bukti lain datang dari saksi Danielle Rachiel. Ia mendeskripsikan dirinya hampir terbunuh setelah melarikan diri dari serangan Hamas di festival musik Nova. Ketika sedang berkendara ke tempat yang aman, pasukan keamanan Israel menembaki kendaraannya secara langsung sehingga ia berteriak dalam bahasa Ibrani untuk mengidentifikasi dirinya sebagai orang Israel.
Organisasi berita Israel, Yedioth Aharanoth, dilaporkan berkata bahwa “para pilot menyadari kesulitan yang luar biasa untuk membedakan dalam pos-pos dan pemukiman yang diduduki, siapa yang teroris dan siapa yang tentara atau warga sipil … Laju penembakan terhadap ribuan teroris sangat luar biasa pada awalnya, dan hanya pada titik tertentu saja para pilot mulai memperlambat serangan dan hati-hati memilih sasaran.”
Sementara itu, rekaman dari dalam kibbutz menunjukkan kehancuran total, serupa dengan pengeboman Israel terhadap Gaza selama bertahun-tahun. Para pilot helikopter Apache telah mengakui bahwa mereka menembak terus menerus tanpa informasi intelijen tentang sasaran mereka, sementara awak tank diperintahkan menembaki rumah-rumah, tanpa peduli bahwa mungkin ada sandera Israel di dalamnya.
Mayat penduduk Israel ditemukan di bawah reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat ledakan dahsyat, yang diduga diakibatkan oleh peluru tank. Pasukan keamanan Israel juga menembaki warga Israel yang melarikan diri, yang mereka kira adalah anggota bersenjata Hamas.
Para kritikus kini berspekulasi bahwa beberapa foto milik pemerintahan Israel yang paling ngeri, yang memperlihatkan mayat-mayat yang hangus terbakar serta “mayat-mayat yang terbakar hingga tak bisa dikenali” sebenarnya menggambarkan para korban yang terbunuh akibat serangan Israel. Salah satu foto yang mencurigakan menunjukkan sebuah tempat sampah yang penuh mayat terbakar, yang menurut beberapa orang mungkin merupakan pejuang Hamas yang dibuang seperti itu. Para pejabat Israel telah menggunakan mayat-mayat yang hangus terbakar demi menuai simpati internasional, namun seperti yang ditunjukkan laporan itu, kemungkinannya lebih besar kalau gambar-gambar yang ngeri itu adalah mayat para pejuang Hamas.
Kesaksian-kesaksian tersebut mengindikasikan bahwa, di tengah panasnya pertempuran, pasukan Israel kemungkinan besar melakukan penembakan tanpa pandang bulu ke daerah-daerah dan rumah-rumah warga sipil, yang mengakibatkan banyak sekali kematian warga Israel yang dapat dicegah.
Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 11 jamBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 3 hariBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 5 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...