^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Uskup Agung Vatikan membela pos bergambar orang dewasa telanjang dengan anak-anak telanjang. Twitter menyensor gambar tersebut”
lifesitenews.com
“Seorang Uskup Agung terkemuka dari Vatikan bersikeras membela posnya di media sosial yang menggambarkan seorang pria dan wanita yang telanjang yang berbaring di lantai, dikelilingi oleh anak-anak telanjang, walaupun Twitter telah menempatkan gambar yang kontroversial itu di belakang label: ‘Media berikut mengikutsertakan konten yang mungkin sensitif’.
Uskup Agung Vincenzo Paglia, kanselir dari Institut Kepausan Yohanes Paulus II untuk Pengkajian masalah Pernikahan dan Keluarga di Roma serta presiden dari Akademi Kepausan untuk Kehidupan, membalas orang-orang yang mengkritiknya atas posnya yang mencantumkan gambar tersebut, serta menuduh mereka atas ‘pandangan mematikan yang mendalam’.
‘Foto tersebut, seperti yang telah sungguh ditekankan oleh artikel-artikel yang membahas masalah tersebut, menggambarkan sebuah model keluarga Katolik dan sama sekali tidak mengandung hal apa pun yang erotis, ambigu, ataupun tidak senonoh. Oleh karena itu, gambar tersebut hanya dapat mengganggu pandangan mematikan yang mendalam, sebagaimana ada tertulis ‘omnia munda mundis’,’ ujar suatu pernyataan yang diterbitkan di situs internet Paglia.
Pada minggu lalu, Paglia mempos sebuah link untuk tweet dari Institut Yohanes Paulus II yang mempromosikan sebuah tayangan yang menampilkan sutradara Alessandro D’Alatri. Sutradara tersebut mengarahkan film Casomai dari tahun 2002, yang menurut situs Institut Yohanes Paulus II yang mempromosikan tayangan tersebut, ‘digunakan pada masa kini untuk kursus pra-nikah’.
Baik tweet orisinal maupun pos dari Paglia mencantumkan sebuah gambar yang menunjukkan kedua aktor dari film Casomai, Fabio Volo dan Stefania Rocca, yang berbaring telanjang dengan satu lengan menopang kepala mereka. Mereka dikelilingi empat anak-anak yang telanjang, yang tampaknya laki-laki dan umurnya setara. Para aktor berpose sedemikian rupa untuk sebagian besar menutupi bagian pribadi dari tubuhnya, walaupun sebagian besar dari salah satu buah dada Rocca dapat terlihat.
Twitter telah menempatkan gambar tersebut di belakang sebuah label peringatan yang berkata: ‘Media berikut mengikutsertakan konten yang mungkin sensitif’, tetapi gambar itu masih dapat dilihat jika para penggunanya memilih untuk mengklik untuk menunjukkan gambar tersebut.
Pada pos Paglia, label peringatan tersebut yang ditempatkan di pos orisinalnya oleh Twitter menyebabkan pesan ‘Tweet ini tidak tersedia’ untuk muncul. Tetapi, pada link yang dipos di tweet Paglia masih membawa anda kepada pos orisinalnya, di mana gambar tersebut dapat dilihat.
Ini bukan pertama kalinya Paglia telah terlibat di dalam sebuah kontroversi yang melibatkan gambar-gambar orang-orang yang telanjang.
Sang uskup agung ditampilkan dalam sebuah lukisan homoerotis yang ditampilkannya di Katedralnya.
Gambar tembok tersebut menutupi salah satu sisi dari bagian depan dari gereja katedral dari Dioses Terni-Narni-Amelia. Gambar tersebut menampilkan Yesus yang membawa jala ke Surga, yang dipenuhi orang-orang homoseksual, transseksual, pelacur, serta pengedar obat-obat terlarang, yang semuanya telanjang atau setengah telanjang, bercampur aduk dalam interaksi erotis.
Seperti yang dilaporkan oleh Matthew Hoffman dari Lifesite di tahun 2017, 'di dalam salah satu jaring terdapat Paglia, yang pada waktu itu adalah uskup dioses tersebut. Gambar Sang Juru Selamat dilukiskan dengan wajah seorang penata rambut laki-laki setempat, dan bagian tubuh pribadinya dapat terlihat lewat pakaiannya yang tembus cahaya’.
Paglia juga mengawasi sebuah rilis program pendidikan seksual yang kontroversial pada Hari Orang Muda Sedunia tahun 2016 di Polandia yang mengandung gambar-gambar seksual yang eksplisit. Hal tersebut dikritik sebagai ‘sepenuhnya imoral’”.
Artikel-Artikel Terkait
Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 6 hariBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 1 mingguBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 5 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...