^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Mukjizat Kebutaan Ibu Santa Genoveva
Baca pula Santa Genoveva, Perawan & Pelindung Kota Paris (Prancis)
“Pada suatu hari, sewaktu bapaknya sedang pergi ke gereja, anak perempuannya itu [Santa Genoveva] memohonnya untuk membawa dirinya bersamanya. Kebetulan, pada hari itu, ibunya yang lebih sibuk daripada biasanya dengan urusan-urusan rumah tangga tidak dapat mendampingi suaminya; karena ia merasa agak gusar tentang hal ini, ia tanpa pikir panjang menentang permintaan yang suci dari anaknya itu; Genoveva dengan lembut mengeluh, dan berkata kepada ibunya bahwa konsekrasinya kepada Allah mewajibkannya agar sering hadir di rumah doa; tetapi permohonannya tidak didengar, dan Gerontia, yang terbawa oleh amarah, melayangkan suatu tamparan yang keras kepada wajah dari anaknya yang suci itu.
Tetapi, pembalasan dendam Tuhan cepat terjadi; sang ibu, yang dihukum oleh tangan yang tidak kelihatan, seketika menjadi buta. Walaupun mukjizat hukuman ini berat adanya, bagaimanapun, hukuman itu adil dan banyak contoh pada waktu itu membuktikan bahwa Allah ingin mengesankan kepada umat-Nya gagasan bahwa Ia mengawasi penghormatan dan kemerdekaan dari para perawan-Nya. Ia menghendaki Genoveva untuk menikmati kebebasan yang diri-Nya sendiri (walaupun ia sedemikian patuhnya kepada orang tuanya di Nazaret) tuntut, sewaktu Ia telah meninggalkan mereka, Ia tetap berada di bait, dan kepada teguran yang lembut dari ibunda-Nya yang perawan: ‘Mengapakah Engkau berbuat demikian kepada kami; lihatlah, bapak-Mu dan Aku telah mencari-Mu dengan penuh dukacita’, Ia menjawab dengan kehalusan yang penuh hormat: ‘Mengapakah kalian mencari-Ku? Tidak tahukah kalian bahwa Aku harus mengurusi perkara Bapa-Ku?’ Bagaimanapun, hukuman yang datang kepada Gerontia membuat kesan yang hidup di dalam hati Genoveva, dan dengan tulus, ia memohon kepada Yang Mahakuasa untuk memulihkan cahaya surgawi kepada ibunya yang terkasih. Gerontia sendiri, dengan rendah hati mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya, di dalam semangat kepasrahan Kristiani tunduk kepada hukuman itu yang harus disilihkan; ia mempersatukan doa-doanya dengan doa-doa anak perempuannya, yang sekarang lebih melipatgandakan ketekunannya dan perhatiannya untuk menghibur ibunya. Wanita yang malang ini kehilangan penglihatannya selama dua tahun.
Pada suatu hari, saat ia terbangun dari tidurnya, ia berkata: ‘Genoveva, anakku, pergilah ke sumur untuk menimba air, dan gandakanlah permohonan-perhomohanmu kepada Surga demi diriku. Berdoalah kepada Allah yang Mahaagung yang oleh-Nya aku telah dihukum secara adil agar Ia mengampuniku.’ Genoveva sama sekali tidak membuang-buang waktu untuk melakukan pesan ibundanya itu, tetapi sewaktu bejananya telah dipenuhi dengan air, hatinya pun juga dipenuhi dengan emosi; ia menempatkan diri di tepi sumur dan mencurahkan dukacitanya dalam tetesan air mata yang mengalir deras. Air matanya menetes ke dalam sumur dan juga ke dalam bejana yang ditariknya sampai ke atas sumur dengan amat sukar … Genoveva kembali dengan segera kepada ibunya, dan menghadirkan bejana itu kepadanya. Ia seperti biasa, membuat tanda salib atas bejana itu. Dengan air itu, Gerontia membasahi matanya, dan seketika, penglihatannya pulih ….”
Catatan kaki:
Illustrated Christian Year [Tahun Kristiani Berilustrasi], London, James Burns, 1848. Januari III.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...