^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Masker Wajah Tidak Berguna; Kajian-Reviu yang Diterbitkan oleh CDC Anda Sendiri”
infowars.com
Peringatan kepada warga, gubernur, walikota, presiden, wakil presiden, dan pejabat kesehatan publik –
Anda ingin ilmu pengetahuan. Anda selalu menyatakan hal itu. Nah, ini ilmu pengetahuan anda sendiri.
Referensinya : ““Nonpharmaceutical Measures for Pandemic Influenza in Nonhealthcare Settings—Personal Protective and Environmental Measures. [Upaya-Upaya Non-Farmasi untuk Pandemi Influenza dalam Lingkup Bidang Non-Perawatan Kesehatan – Upaya-Upaya Perlindungan Pribadi dan Lingkungan]” Diterbitkan dalam: “Emerging Infectious Diseases [Penyakit Berjangkit Emerging], Vol.26, No. 5, Mei 2020.” (Jurnal tersebut dipublikasikan oleh CDC.)
Saya mengutip dari abstraksinya: “Di sini, kami mereviu bukti yang didasari efektivitas dari upaya-upaya perlindungan pribadi non-farmasi serta upaya-upaya higienis lingkungan dalam lingkup non-perawatan kesehatan dan mendiskusikan kemungkinan untuk mengikutsertakannya dalam rencana-rencana pandemi. Meskipun kajian-kajian mekanistis [*] mendukung kemungkinan kebersihan tangan atau masker wajah, bukti dari 14 percobaan acak yang dikontrol dari upaya-upaya ini tidak mendukung dampak yang substansial dalam penularan inluenza yang didukung oleh laboratorium. Demikian pula, kami menemukan bukti yang terbatas dalam efektivitas kebersihan yang membaik serta pembersihan lingkungan”.
Berikut adalah kutipan-kutipan dari halaman-halaman 970-972 dari reviu tersebut: “Di dalam reviu sistematis kami, kami telah mengidentifikasikan 10 RTI [percobaan acak yang dikontrol] yang melaporkan perkiraan efektivitas dari masker wajah dalam hal mengurangi virus influenza yang didukung oleh laboratorium di dalam komunitas dari literatur yang diterbitkan pada tahun 1946-27 Juli 2018. Dalam analisis yang dikategorikan, kami tidak menemukan pengurangan penularan influenza yang signifikan dengan penggunaan masker wajah…”
“Masker medis sekali pakai (yang juga dikenal sebagai masker bedah) adalah alat yangtidak ketat yang didesain untuk dikenakan oleh para pegawai medis sebagai perlindungan terhadap kontaminasi tidak sengaja dari luka pasien, dan sebagai perlindungan bagi pemakainya terhadap cipratan cairan tubuh… Terdapat bukti yang terbatas untuk efektivitas mereka dalam hal mencegah penularan virus influenza baik sewaktu dikenakan oleh orang yang terinfeksi untuk kontrol sumber maupun sewaktu dikenakan oleh orang yang tidak terinfeksi untuk mengurangi paparan. Reviu sistematis kami tidak menemukan dampak yang signifikan dari masker wajah terhadap penularan influenza yang didukung oleh laboratorium”.
“Di dalam reviu ini, kami tidak menemukan bukti yang mendukung dampak protektif dari upaya-upaya perlindungan pribadi ataupun upaya-upaya lingkungan dalam pengurangan penularan influenza”.
“Kami tidak menemukan bukti bahwa masker wajah tipe bedah efektif dalam mengurangi penularan influenza yang didukung laboratorium, baik sewaktu dikenakan oleh orang-orang yang terinfeksi (kontrol sumber) maupun oleh orang-orang dalam komunitas umum untuk mengurangi kerentanan mereka….”…
Anda lihat sendiri.
Ilmu pengetahuan anda.
Lepaskanlah masker anda. Para gubernur, walikota, dan presiden serta wakil presiden, batalkanlah perintah untuk mengenakan masker. Anda tidak bersandar kepada ilmu pengetahuan. Anda melakukannya dalam kisaran ekstrem.
SUMBER:
https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/26/5/19-0993_article
https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/26/5/pdfs/19-0994.pdf
(Catatan “wwwnc” – ini benar. Bukan “www”.)
Artikel-Artikel Terkait
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...